Domain Life Cycle Adalah: Pengertian dan Tahapannya
Domain life cycle (Siklus Hidup Domain) adalah proses yang terjadi pada sebuah domain, mulai dari pendaftaran hingga pembatalan.Buat kamu yang ingin membeli domain di IDwebhost, harus paham tentang siklus hidup domain, ya.
Contents
Tahapan Domain Life Cycle
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam domain life cycle:
Tahap 1. Pendaftaran: Pertama, seseorang atau perusahaan harus mendaftarkan domain dengan menggunakan jasa registrar, yang bertanggung jawab untuk mengelola pendaftaran domain.
Tahap 2 Verifikasi: Setelah pendaftaran, registrar akan melakukan verifikasi terhadap kevalidan informasi yang diberikan oleh pemilik domain.
- Aktif: Setelah verifikasi selesai, domain akan dianggap aktif dan dapat digunakan untuk mengakses situs web.
- Pembaruan: Setelah jangka waktu pendaftaran habis, pemilik domain harus memperbarui pendaftaran agar domain tetap aktif.
- Pembatalan: Jika pemilik domain tidak memperbarui pendaftaran atau memutuskan untuk tidak memperpanjang lagi, maka domain akan dibatalkan dan tidak lagi dapat digunakan.
Itulah tahapan-tahapan dalam domain life cycle. Pendaftaran dan pemeliharaan domain merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa situs web tetap dapat diakses oleh pengunjung.
Lantas, bagaimana cara mendaftarkan domain?
Cara Mendaftarkan Domain
Domain life cycle dimulai dari pendaftaran domain. Untuk mendaftarkan domain, pertama-tama kamu harus menentukan nama domain yang ingin digunakan. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:
- Cari registrar domain terpercaya. Registrar adalah perusahaan yang mengelola pendaftaran domain. Ada banyak registrar yang bisa kamu pilih, seperti IDwebhost sebagai contoh.
- Klik tombol “Daftar” atau “Beli” di situs registrar yang kamu pilih. Kamu akan diminta untuk memasukkan nama domain yang ingin didaftarkan, serta beberapa informasi pribadi seperti nama, alamat, dan nomor telepon.
- Pilih jangka waktu pendaftaran yang diinginkan. Jangka waktu pendaftaran biasanya berkisar antara 1 hingga 10 tahun. Semakin lama jangka waktu pendaftaran, biasanya semakin murah harga yang ditawarkan oleh registrar.
- Lakukan pembayaran. Registrar akan mengenakan biaya untuk layanan pendaftaran domain. Kamu bisa melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit atau metode pembayaran lain yang diterima oleh registrar.
- Selesai. Setelah pembayaran selesai, registrar akan memproses pendaftaran domain. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada registrar yang dipilih. Kamu akan menerima konfirmasi pendaftaran melalui email.
Itulah cara mendaftarkan domain. Yuk, cobain cara daftarkan domain bisnismu pakai domain .biz.id!
Domain Order Validation
Salah satu elemen penting dalam siklus hidup domain adalah Domain Order Validation. Order validation atau validasi pemesanan adalah proses yang dilakukan oleh registrar untuk memverifikasi kevalidan informasi yang diberikan oleh pemilik domain saat mendaftarkan domain baru.
Tujuan dari validasi pemesanan ini adalah untuk memastikan bahwa pemilik domain yang mendaftarkan domain tersebut merupakan orang atau perusahaan yang sah.
Proses validasi pemesanan biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan email ke alamat email yang didaftarkan oleh pemilik domain.
Email tersebut berisi tautan yang harus diklik oleh pemilik domain untuk mengkonfirmasi pendaftaran domain. Setelah tautan tersebut di klik, registrar akan menyelesaikan proses validasi pemesanan dan domain akan dianggap aktif.
Validasi pemesanan biasanya hanya dilakukan saat pendaftaran domain baru, tidak termasuk saat memperbarui domain yang sudah ada. Namun, registrar dapat melakukan validasi pemesanan kembali jika menemukan indikasi penyalahgunaan domain.
Domain Aktif
Domain aktif adalah domain yang telah terdaftar dan dapat digunakan untuk mengakses situs web. Setelah proses pendaftaran domain selesai, registrar akan memberikan konfirmasi bahwa domain tersebut telah aktif dan dapat digunakan.
Untuk menjaga agar domain tetap aktif, pemilik domain harus memperbarui domain sebelum jatuh tempo. Jika pemilik domain tidak memperbarui pendaftaran atau memutuskan untuk tidak memperpanjang lagi, maka domain akan dibatalkan dan tidak dapat digunakan lagi.
Untuk mengetahui apakah domain aktif atau tidak, kamu bisa mengeceknya menggunakan WHOIS. Alat ini dapat membantumu mengetahui informasi tentang pendaftaran domain, termasuk tanggal pembatalan (jika ada).
Kamu juga bisa mengecek langsung dengan mengakses website yang terkait dengan domain tersebut melalui browser. Jika situs tersebut dapat diakses, berarti domain tersebut masih aktif.
Cara Memperpanjang Domain
Untuk memperpanjang domain, kamu harus melakukan perpanjangan pendaftaran domain tepat pada waktunya, sebelum masa berlaku domain habis. Berikut adalah langkah-langkah cara memperpanjang domain:
- Cari tahu tanggal kadaluarsa domain. Kamu bisa mengeceknya menggunakan WHOIS atau menghubungi registrar yang mengelola pendaftaran domain.
- Buka situs registrar yang kamu gunakan untuk mendaftarkan domain tersebut.
- Login ke akun dengan menggunakan email dan password yang kamu gunakan saat mendaftarkan domain tersebut.
- Cari tombol “Renew” atau “Perpanjang” di situs registrar. Tombol ini biasanya terdapat di menu “My Account” atau “Akun Saya”.
- Klik tombol tersebut, kemudian pilih jangka waktu pembaruan yang kamu inginkan. Jangka waktu pembaruan biasanya berkisar antara 1 hingga 10 tahun.
- Lakukan pembayaran. Registrar akan mengenakan biaya untuk layanan pembaruan domain. Kamu bisa melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit atau metode pembayaran lain yang diterima oleh registrar. IDwebhost sendiri menerima banyak metode pembayaran. Kamu bisa cek selengkapnya di sini, ya.
- Selesai. Setelah pembayaran selesai, registrar akan memproses pembaruan domain kamu. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada registrar yang dipilih. Kamu akan menerima konfirmasi pembaruan melalui email.
Itulah cara memperpanjang domain. Jangan lupa untuk memperbarui pendaftaran domain tepat pada waktunya agar domain tetap aktif dan dapat digunakan untuk mengakses situs web.
Expired Domain Adalah
Expired domain adalah domain yang tidak lagi aktif karena pemiliknya tidak memperbarui pendaftaran atau memutuskan untuk tidak memperpanjang lagi. Jika sebuah domain tidak diperbarui, maka domain tersebut akan kadaluarsa dan tidak lagi dapat digunakan untuk mengakses situs web.
Setelah domain kadaluarsa, registrar akan mengirimkan pemberitahuan kepada pemilik domain untuk memperbarui pendaftaran. Jika pemilik domain tidak memperbarui pendaftaran dalam jangka waktu yang ditentukan, maka domain tersebut akan dibatalkan dan dapat diperebutkan oleh orang lain.
Baca Juga: Domain Jatuh Tempo, Bagaimana Siklusnya?
Kamu dapat membeli domain yang sudah kadaluarsa melalui lelang domain atau dengan menghubungi pemilik domain secara langsung. Namun, sebelum membeli domain yang sudah kadaluarsa, pastikan terlebih dahulu bahwa domain tersebut tidak memiliki masalah yang dapat mengganggu kegiatan onlinemu di kemudian hari.
Redemption Period
Redemption period adalah masa transisi yang diberikan oleh registrar kepada pemilik domain yang telah kadaluarsa untuk memperbarui pendaftaran domain. Redemption period biasanya berlangsung selama 30 hingga 90 hari setelah domain kadaluarsa, tergantung pada registrar yang mengelolanya.
Selama redemption period, pemilik domain masih memiliki kesempatan untuk memperbarui domain dengan membayar tambahan biaya yang dikenakan oleh registrar. Jika pemilik domain tidak memperbarui pendaftaran selama redemption period, maka domain tersebut akan dibatalkan dan dapat diperebutkan oleh orang lain.
Redemption period merupakan peluang terakhir bagi pemilik domain untuk memperbarui pendaftaran domain yang telah kadaluarsa. Jika kamu memiliki domain yang telah kadaluarsa dan ingin memperpanjangnya, segera hubungi registrar yang mengelolanya untuk mengetahui cara memperbarui pendaftaran selama redemption period.
Pengertian pending deletion
Pending deletion adalah status domain yang telah kadaluarsa dan tidak lagi aktif, namun masih dalam masa redemption period. Pada status ini, pemilik domain masih memiliki kesempatan untuk memperbarui pendaftaran domain dengan menambahkan tambahan biaya yang dikenakan oleh registrar.
Jika pemilik domain tidak memperbarui pendaftaran selama masa redemption period, maka domain tersebut akan dibatalkan dan dapat diperebutkan oleh orang lain. Setelah domain dibatalkan, statusnya akan berubah menjadi “deleted” atau “dihapus”.
Untuk mengetahui apakah domain berstatus pending deletion atau tidak,WHOIS bisa kamu coba. WHOIS dapat membantumu mengetahui informasi tentang pendaftaran domain, termasuk status domain.
Jika status domainmu adalah pending deletion, segera hubungi registrar yang mengelolanya untuk mengetahui cara memperbarui pendaftaran selama masa redemption period.
Kesimpulan
Intinya, seperti makhluk hidup, domain juga punya siklus hidupnya sendiri. Kita bisa pelajari tahap-tahap domain life cycle buat mengembangkan website kita supaya bisa tetap eksis dan sukses di dunia maya.
Sudah siap punya website sendiri tapi belum punya domain yang cocok? Yuk, beli domain di IDwebhost sekarang juga!
Member since 6 Sep 2019