Apa Pentingnya Canonical URLs Untuk SEO Website kamu ? Ini Penjelasannya !
Canonical URL mungkin bagi orang yang masih belajar tentang SEO menjadi hal yang masih baru. Padahal hal ini menjadi hal yang penting pada website.
Karena optimasi SEO tidak hanya dari segi On-page atau Off-page saja, tapi dari segi teknikal SEO juga perlu di setting agar membantu proses SEO.
Untuk lebih jelasnya,kamu dapat mempelajarinya seperti pada pembahasan di bawah ini.
Contents
Apa itu Canonical URL ?
Canonical Url adalah cara dalam teknik SEO yang berguna dalam memberitahukan mesin pencari pada suatu halaman yang perlu di ranking jika terjadi duplikasi konten.
Jadi jika terdapat halaman website yang telah tersetting canonical dan di-crawl atau dirayapi oleh GoogleBot, maka proses crawling ini akan lebih sering dirayapi. Untuk itulah, jika terjadi perubahan konten, maka akan lebih cepat diketahui oleh Google.
Jika tidak menggunakan canonical, maka saat menemui sebuah masalah, misalnya ketika halaman website tidak tersetting canonical, maka Google secara otomatis akan menentukan pilihan halaman yang diutamakan.
Di samping itu, pada kasus tertentu beberapa URL yang tidak tersetting canonical bisa dianggap sama. Artinya semua URL menjadi jarang untuk dirayapi oleh GoogleBot.
Hal ini tentunya menjadi kerugian pada SEO website.
Kemudian dari sisi backlink, Google dan mesin pencari lainnya dapat memasukan backlink sebagai pertimbangan ketika menentukan ranking. Jika ternyata ditemukan backlink miliki mengarah ke beberapa variasi URL, hal ini bisa menjadi hal yang buruk, kenapa?
Karena, ketika mempunyai variasi URL berbeda seperi di mobile, desktop, dan AMP, maka kekuatan backlink yang kamu punyai akan terbagi ke berbagai variasi URL tsb.
Fungsi Canonical URL
Fungsi canonical ini penting pada proses optimasi SEO karena dapat mempengaruhi penilaian Google terhadap suatu halaman website. Seperti yang diketahui para praktisi SEO, proses optimasi SEO terdapat beberapa metode yaitu On Page SEO, Off Page SEO, dan Technical SEO. Lalu proses canonical tag ini menjadi salah satu bagian dari Technical SEO.
Technical SEO
Technical SEO berkaitan dengan masalah teknis pada sebuah website. Hal-hal yang dilakukan dapat mempengaruhi proses pada crawling dan pengindeksan Google terhadap sebuah website.
Untuk itu, teknik ini menjadi keharusan yang perlu diperhatikan saat proses optimasi SEO website. Karena jika tidak dilakukan, website menjadi tidak bisa ditampilkan pada halaman hasil pencarian Google.
Oleh karena itu, sebelum membangun konten yang berkualitas, penting untuk mengatur permasalahan teknis pada website terlebih dahulu. Dengan begitu, konten yang terdapat pada halaman web menjadi bisa lebih mudah dalam proses pengindeksan oleh Google.
Keuntungan Canonical
Jadi dengan adanya canonical, dapat berfungsi sebagai menghindari adanya duplikat konten pada suatu halaman website.
Penggunaan canonical tag juga dapat menjadi cara dalam memberitahu search engine pada halaman mana yang menjadi hal utama untuk diindeks.
Karena dalam proses optimasi SEO, duplikat konten dapat memberi dampak buruk pada halaman website seperti halaman yang tidak muncul di SERP atau Search Engine Results Page. Ditambah lagi, Google juga tidak menyukai duplikat konten karena dapat menyulitkan mereka dalam menentukan halaman mana yang perlu diindeks dan diberi peringkat di dalam hasil penelusuran.
Selain itu, mesin pencari dapat menganggap konten yang sama dengan URL yang berbeda pada halaman terpisah. Untuk lebih mudah memahaminya, seperti ini :
- http://www.contohwebsite.com
- https://www.contohwebsite.com
- http://contohwebsite.com
- http://contohwebsite.com/index.php
Kamu atau mungkin orang lain akan menganggap keempat link diatas merupakan satu halaman yang sama. Tapi, bagi Google, link tersebut merupakan halaman yang berbeda dengan konten yang sama atau konten duplikat yang terdapat di dalamnya.
Untuk itulah, tanpa canonical tag, Google dapat menentukan sendiri halaman mana yang diutamakan. Mesin Googlebot dapat memilih halaman yang paling lengkap dan dianggap berguna lalu menandainya sebagai canonical. Halaman tersebut akan sering di crawling oleh Google dan juga halaman lain yang dianggap sebagai halaman duplikat menjadi jarang untuk di crawling karena alasannya mengurangi beban proses crawling oleh GoogleBot.
Jadi, sebaiknya menghindari hal diatas karena Google dapat memilih halaman yang salah sehingga halaman utama justru tidak diindeks oleh Google. Akibatnya, halaman utama menjadi kehilangan peringkat serta traffic website.
Cara Mengetahui Halaman Website Sudah Ada Canonical atau Belum
Kamu perlu mengetahui sebuah halaman website sudah terdapat canonical tag atau belum agar mempermudah kinerja pada SEO website menjadi lebih optimal.
Berikut beberapa hal yang perlu diperiksa adalah :
1. Periksa halaman website apakah sudah mempunyai canonical tag di dalamnya
Untuk mengetahui halaman website sudah memiliki canonical tag atau belum, kamu dapat melakukannya dengan dua cara yaitu :
Kamu dapat menggunakan tools seperti Ahrefs atau melakukannya secara manual. Jika kamu memilih menggunakannya secara manual, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan :
- Buka halaman website
- Tekan tombol CTRL + U pada keyboard untuk melihat source code pada halaman website tsb.
- Kemudian cari canonical dengan cara CTRL+F dan ketikan “canonical”.
- Jika halaman website terdapat canonical, kamu bisa menemukan kode canonical tag pada bagian <head>
2. Periksa canonical yang tersetting di halaman website sudahkah mengarah ke halaman yang tepat
Kamu juga perlu melakukan pengecekan pada canonical yang tersetting pada halaman website. Apakah sudah mengarah ke halaman yang tepat atau belum agar memudahkan proses crawling oleh search engine pada website.
3. Periksa halaman sudahkah dapat diindeks dan di crawling?
Salah satu kesalahan yang biasa terjadi adalah mengarahkan canonical ke URL yang diblokir dengan robot.txt file atau diatur sebagai “noindex”. Hal ini dapat mengakibatkan search engine tidak men-crawling dan mengindeks halaman tsb.
Jika kamu menginginkan lebih banyak website traffic serta keuntungan yang lebih besar pada halaman website, maka kamu perlu mengoptimasi SEO pada website. Dengan cara SEO Onpage, Offpage, dan Technical, sebuah website akan memiliki performa yang lebih baik. Sehingga dapat membantu memudahkan search engine untuk menampilkan halaman website di halaman penelusuran.
Cara Membuat Canonical Tag untuk Proses Optimasi SEO
Canonical Tag merupakan cara melakukan setting canonical dengan membuatnya menggunakan kode HTML.
Untuk cara membuat canonical tag, kamu dapat membuatnya dengan cara seperti di bawah ini :
Kamu dapat membuat atau menambahkan script kode pada halaman website pada bagian tag <head> dengan cara :
<link rel=”canonical” href=”https://contohcanonicalanda.com/canonical-page/” />
Penerapan tsb sebagai contohnya ketika kamu memiliki halaman website seperti.
https://tokoanda.com/tshirts/black-tshirts/ untuk ditandai sebagai canonical URL, maka di halaman tsb, kamu dapat menambahkan canonical tag dengan cara menambahkan kode seperti di bawah ini :
<link rel=”canonical” href=”https://tokoanda.com/tshirts/black-tshirts/ “ />
2. Membuat canonical dengan menggunakan bantuan plugin Yoast SEO pada website WordPress
Pada halaman yang telah terinstall plugin Yoast SEO,kamu dapat memeriksanya pada bagian plugin Yoast SEO di halaman artikel atau halaman landing page di bagian “Advanced”,. Lalu pada kolom canonical URL, kamu dapat menambahkan secara manual ataupun jika tidak diisi juga tidak apa-apa karena sudah di set secara otomatis oleh plugin Yoast SEO ini.
Kesimpulan
Canonical URL penting untuk diatur pada halaman website. Ini sebagai penanda bahwa halaman tersebut halaman yang diutamakan jika memiliki konten-konten yang serupa di halaman-halaman website lainnya.
Semoga bermanfaat
Lalu tidak lupa juga, jika kamu membutuhkan hosting atau domain untuk membangun website, gunakan selalu layanan web hosting dan domain dari IDwebhost yang memberikan harga terjangkau dan performa baik.
Member since 6 Sep 2019