Cara Mengganti Web Server Apache Dengan NginX di Webuzo
Sejak kali pertama diluncurkan beberapa tahun silam, Webuzo perlahan tapi pasti mulai meraih banyak perhatian. Mulai banyak yang minimal memberikan atensi pada Webuzo. Webuzo adalah panel kontrol tunggal yang mengizinkan klien untuk mengelola aplikasi website. Seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan lain sebagainya hanya dalam sekali klik. Tidak butuh skil terlalu tinggi untuk bisa menguasainya. Webuzo sangat cocok digunakan oleh siapa saja. Baik perorangan maupun korporat. Banyak pengembang website yang menggunakannya bersama beberapa framework seperti PHP, MongoDB web server Apache, Nginx, dan lain sebagainya. Trus, bagaimana mengganti web server?
Contents
Web Server di Webuzo
Seperti umumnya panel website, salah satiu fitur yang harus ada di panel kontrol adalah web server. Web server dapat berbentuk perangkat lunak atau perangkat keras, yang dapat memenuhi request dari klien di website. Tak hanya dapat menampung satu website, tetapi web server sanggup menampung lebih dari satu website. Perangkat ini akan memproses permintaan jaringan yang masuk melalui HTTP dan beberapa cara lain.
Kabar baik bagi Anda para pengguna Webuzo adalah, panel kontrol ini sudah kompatibel dengan beberapa software web server. Diantaranya adalah Apache dan NginX. Keduanya adalah aplikasi web server dengan pengguna yang paling banyak. Namun tak heran, kadang pengguna merasa tidak puas dan ingin mengganti software web server. Misalnya mengganti Apache dengan NginX (baca:engine X) di Webuzo.
Apache Web Server
Apache adalah software web server berbasis open source. Mempunyai nama resmi Apache HTTP Server, software besutan Apache Software Foundation ini memiliki pengguna yang sangat besar. Tercatat, Apache memegang kendali 40% pangsa pasar web server di seluruh dunia.
Alasan kenapa Apache begitu populer dikarenakan sangat mudah dikustomisasi karena memiliki struktur berbasis modul. Adanya modul memungkinkan administrator server untuk mematikan dan menghidupkan fungsi tambahan. Apache mempunyai modul keamanan, caching, rewriting URL, otentifikasi kata sandi, dan masih banyak lagi lainnya.
NgingX Web Server
Dalam dunia web server, Apache mempunyai rival berat bernama NginX. NginX adalah sebuah software web server open source. Pada awal peluncurannya, NginX berfungsi untuk web server berbasis HTTP. Kini, NginX juga dapat melayani reverse proxy, HTTP load balancer, dan email proxy.
Sejak kali pertama diluncurkan pada tahun 2004, Igor Sysoev, pencipta NginX ingin software buatannya menjadi solusi dari C10k problem. C10k adalah tantangan untuk dapat mengelola ribuan koneksi dalam satu waktu. Dan saat ini, ada banyak sekali koneksi yang harus ditangani oleh web server.
Karena itulah, NginX menjadi salah satu web server paling andal untuk mengatur kecepatan dan skalabilitas. Ini berkat arsitektur event-friven dan asinkron yang ditawarkannya. Karena kemampuannya yang luar biasa untuk menangani banyak koneksi dan kecepatan, banyak website besar yang menggunakan NginX.
Beberapa raksasa teknologi yang menggunakan NginX antara lain Google, Netflix, Adobe, Cloudflare, WordPress, dan masih banyak lagi lainnya.
Mengganti Web Server Apache Dengan NginX pada Webuzo
Dengan berbagai keunggulan yang dimilki NginX, banyak pengguna Webuzo yang ingin berpindah dari Apache ke NginX. Lantas, bagaimana cara menambahkan NginX ke Webuzo? Sahabat IDwebhost, ikuti langkah-langkahnya berikut ini:
Login ke End user Panel
Sebelum mengganti web server Apache dengan Nginx, yang pertama kali harus Anda lakukan adalah login ke end user panel. Anda bisa menggunakan port 2002 dari alamat IP server. Setelah login ke end user panel, pada menu bagian atas, pilih Apps. Di sebelah kiri nanti akan muncul menu bernama Stacks. Silakan klik pada LEMP Stacks. Anda bisa langsung klik Install untuk instalasi baru.
Masuk ke system utilities
Jika Anda menginstall software ini sendiri, silakan buka bagian Web Server. Kemudian pilih NginX. Setelah melakukannya, silakan untuk kembali ke halmanan awal. Kemudian pada bagian Advanced Settings, lalu pilih System Utilities.
Di menu system utilities, Anda akan menemukan opsi mengganti Apache dengan NginX. Ubah dan simpan dengan melakukan klik Edit Settings. Tampilannya seperti gambar di bawah.
Baca Juga: Cara Instal Versi PHP di Webuzo
Konfigurasi menggunakan SSH
Walaupun sudah mengganti Apache dengan NginX, langkah selanjutnya adalah setting permalink dan mengedit konfigurasinya. Dan karena NginX tidak mengenali file .htcaccess seperti yang digunakan oleh Apache, jadi perlu dilakukan konfigurasi secara manual dengan mengedit konfigurasinya di /usr/local/apps/nginx/etc/conf.d/common. Untuk melakukan konfigurasi ini, Anda dapat menggunakan SSH.
Jika sudah masuk ke SSH, silakan isikan kode berikut ini di bagian akhir:
“location / {
??? index index.php index.html index.htm;
??? try_files $uri $uri/ /index.php?$args;
}”
Restart NginX
Setelah berhasil memasukkan kode tersebut, langkah selanjutnya yang Anda lakukan adalah merestart NginX. Caranya dengan memasukkan perintah berikut ini:
“service nginx restart”
Kini Anda telah berhasil mengganti web server Apache dengan NginX di panel Webuzo Anda.
Alasan Mengganti Apache dengan NginX
Tentu tak sedikit yang bertanya-tanya, mengapa harus mengganti web server Apache dengan Nginx. Terlebih, keduanya adalah web server yang sama-sama populer. Apache adalah salah satu rival terbesar dari Nginx.
Sejak tahun 90an, Apache mempunyai pengguna yang besar dan dukungan komunitas yang bagus. Berikut perbandingan antara NginX dengan Apache untuk menjawab rasa penasaran Anda:
Dukungan sistem operasi:
Salah satu hal mendetail yang harus Anda perhatikan saat memilih web server adalah kompatibilitas. Baik NginX maupun Apache dapat berjalan dengan baik di banyak sistem operasi berbasi Unix. Hanya saja, khusus di sistem operasi Windows, tak dak yang memiliki performa sebaik NginX.
Dukungan komunitas
Pengguna, dari yang amatir sampai yang profesional selalu menginginkan dukungan komunitas yang baik, yang dapat membantu pengguna saat menghadapi masalah. Baik NginX maupun Apache mempunyai dukungan komunitas dan forum Stack Overflow. Yang menjadi pembedanya adalah, Apache justru minim dukungan dari pengembangnya sendiri, Apache Foundation.
Performa
NginX secara simultan dapat menjalankan 1000 koneksi dari konten statis dua kali lebih cepat dari Apache dan menggunakan lebih sedikit memori. Jika performanya dibandingkan menggunakan konten dinamis, keduanya memiliki kecepatan yang hampir mirip. NginX adalah pilihan bagus untuk Anda yang dominan menggunakan website statis.
Kesimpulan
NginX adalah web server yang dapat bertindak sebagai proxy email, reverse proxy, dan load balancer. Struktur perangkat lunak yang asinkron dan event driven memungkinkan pemrosesan request lebih banyak dalam waktu yang bersamaan. Web server satu ini juga memiliki skalabilitas yang baik. Memang, Nginx dan Apache adalah dua web server terbaik saat ini.
Demikian artikel cara mengganti web server Apache dengan NgiX di Webuzo. Tunggu apalagi, buat website Anda di IDwebhost dan dapatkan berbagai fitur menarik, dengan harga terbaik.
Member since 6 Sep 2019