9 Cara Mengoptimasi Email Marketing
Dalam dunia konten, mengirimkan email secara terus-menerus adalah salah satu hal terburuk. Lebih buruk lagi bahwa email tersebut terkadang mengharuskan penerima untuk melakukan sesuatu. Hal ini membuat kebanyakan orang menjadi takut ketika membuka inbox email mereka, terutama ketika mereka memiliki satu ton proyek yang sudah ada di to-do list mereka.
Namun, dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari email. Jadi, sebagai seorang profesional kita memerlukan cara terbaik untuk mendapatkan perhatian dari klien dengan tools yang terbatas: kita harus bekerja hanya dengan teks biasa dan beberapa elemen desain.
Salah satu hal yang membuat ini menantang adalah kenyataan bahwa email dibaca pada beberapa perangkat dengan berbagai ukuran layar. Sementara Kindle ebook dibaca dalam dimensi standar, email dapat dibaca pada ponsel, tablet, dan desktop. Hal inilah yang menciptakan kurangnya konsistensi atau aturan tentang bagaimana format email yang baik.
Untuk memperbaiki masalah komunikasi melalui email ini, Anda harus terlebih dahulu memahami bagaimana klien Anda benar-benar membaca email.
Ketika menulis email, ingat untuk mempertimbangkan bagaimana penerima membaca, dan pikirkan tentang bagaimana menyampaikan isi pesan email Anda kepada klien. Tatak letak (layout) dan styling yang buruk akan membuat email Anda terlihat tidak profesional. Untuk memperbaiki struktur dan mengoptimalkan email Anda, ikuti 9 tips berikut.
1. Ukuran teks: UKuran teks standar untuk email adalah 7 pt. Jangan mengubah-ubah ukuran tersebut. Baik ukuran teks yang terlalu kecil atau terlalu besar dibaca lebih lambat.
2. Font: Letter spacing dalam font adalah penting untuk pengenalan pola. Font yang bagus memiliki jarak/spasi yang berdekatan.
3. Italics: Teks italics atau cetak miring adalah cara yang bagus untuk menekankan kata. Ini dibaca lebih lambat dari teks biasa dan bold. Jangan berlebihan dalam menggunakannya, tapi gunakan di depan bold.
4. Bold: Gunakan teks bold hanya untuk kata-kata yang paling penting dan poin. Sedangkan huruf cetak miring digunakan untuk penekanan, bold harus digunakan untuk menarik perhatian.
5. Underline: Menggarisbawahi teks yang tidak perlu dan dapat membuatnya terlihat seperti menghubungkan ke sesuatu. Menggarisbawahi hanya akan membingungkan klien Anda.
6. Bullet Points: Bullet points adalah tool terbaik untuk menambahkan struktur, organisasi, dan spasi. Gunakan secara bebas.
7. Penomoran: Jika Anda menanyakan beberapa pertanyaan, sajikan beberapa item agenda dalam bentuk poin dan nomer. Hal ini membantu agar tetap terorganisir, membatasi miskomunikasi yang disebabkan oleh beberapa informasi yang diberikan.
8. Teks berwarna: Warna dapat sangat membantu, tetapi sangat konservatif dengan penggunaan. Jika Anda memiliki call to action, gunakan warna yang cerah, menarik dan jelas untuk mendorong pembaca melakukan tindakan.
9. Link: Link keluar akan membantu menjelaskan poin penting. Jika menggunakan jargon dapat dihindari atau referensi informasi Anda atau sumber bahan yang mendukung tujuan Anda, link keluar adalah cara untuk memperjelas.
Menggunakan unsur-unsur diatas merupakan faktor penting yang tidak hanya akan membuat email Anda menarik, tetapi juga membantu Anda untuk menyampaikan pesan email lebih jelas.
Member since 2 Jul 2013