Potensi Pasar Teknologi di Indonesia Sangat Besar
Sahabat IDwebhost, baik disadari atau tidak, teknologi tidak bisa terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Contoh paling dekat adalah penggunaan smartphone untuk memudahkan hidup kita. Hal ini merupakan bukti bahwa teknologi telah masuk dalam berbagai bidang kehidupan kita salah satunya adalah bisnis. Sampai 2020 kini, perkembangan teknologi semakin maju dan pesat saja. Ditambah lagi semakin banyak orang yang tertarik menggunakan teknologi. Hal ini semakin jelas dengan merebaknya industri startup yang menandakan bahwa potensi pasar teknologi di Indonesia sangatlah besar.
Di sisi lain, ekonomi digital di Indonesia juga sedang berkembang saat ini. Dimana saat ini Indonesia dianggap memiliki potensi tinggi sebagai pasar online terbesar di Asia Tenggara. Ini bisa dibilang merupakan peluang emas untuk para pelaku usaha UMKM untuk mulai melakukan bisnis dan mengembangkan akses pasarnya dengan memanfaatkan teknologi digital yang kekinian di masa kini.
Fenomena ini didukung oleh data BPS tahun 2016 yang menandakan bahwa pertumbuhan bisnis digital di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir tumbuh sekitar 17 persen dengan total sekitar 26,2 juta pengusaha daring. Bahkan Data Social Research and Monitoring (DSRM) menunjukan indikasi bahwa transaksi online mencapai 4.89 Miliar dollar AS dari total 8.7 online shopper.
Bahkan, pertumbuhan sektor teknologi saat ini berada di nomor dua terbesar setelah produk domestik bruto. “Hal Itu membuat komunikasi media tumbuhnya nomor dua setelah keuangan dan perbankan,” ucap Rudiantara saat menyampaikan pidato di acara ICT Summit yang bertempat di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/8/2016) dikutip melalui Kompas. Rudiantara juga menuturkan, total secara keseluruhan, pertumbuhan bisnis di sektor itu telah mencapai angka 8 persen hingga sekitar 2 miliar dollar AS.
Secara lebih rinci, pertumbuhan di sektor komunikasi berada pada kisaran angka Rp 170 triliun sampai Rp 180 triliun. Di sisi lain, sektor penyiaran berada di kisaran angka Rp 80 triliun. “Kita belum pernah mencapai 8 persen. Itulah bisnis yang menggiurkan sebetulnya yang ada di Indonesia,” ujarnya pada saat itu.
Tentu di tengah penuh optimisme kita sebagai para pelaku industri ini atau juga para konsumen Indonesia semakin cerdas untuk memanfaatkan serta menggunakan peluang ini. Bukan hanya bagaimana menciptakan peluang bisnis yang besar lain nya tapi juga untuk mengembangkan skill supaya bisa diterima di industri yang semakin dipenuhi dengan teknologi dan semakin kompetitif seperti saat ini. Salah satu teknologi yang sebenarnya tidak baru namun cukup berfungsi maksimal di masa kini.
Apalagi juga semakin booming saja dengan perkembangan teknologi yang tidak bisa terbendung baik dari perangkat handphone hingga komputer. Yup, teknologi tersebut adalah sosial media. Sebelum kita lanjutkan lebih dalam, berikut pengertian sekilas tentang media sosial
Contents
Social Media salah satu dampak potensi pasar teknologi di Indonesia. Apa itu Social Media?
Media sosial atau yang sering disalahtuliskan sebagai sosial media adalah sebuah media daring. Di mana para penggunanya bisa dengan sangat mudah untuk berpartisipasi, berkomunikasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia saat ini.
Dikutip dari Wikipedia, Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0. Hal tersebut memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”
Media sosial sendiri memiliki klasifikasi karena teknologi media sosial mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan berbagai macam teori di dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure). Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi bagi segala macam jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial yaitu :
Proyek kolaborasi
Situs web mengizinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, mengedit, ataupun menghapus segala jenis konten yang ada di situs web dalam klasifikasi ini. Contohnya wikipedia.
Blog dan microblog
Di jenis media sosial yang satu ini, pengguna akan lebih bebas untuk bisa mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat, tulisan bebas, tulisan tentang hobi atau kegiatan favorit hingga mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya Twitter, Blogspot, WordPress.
Konten
Para pengguna dari situs web ini bisa saling meng-share berbagai macam konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain-lain. Website media sosial yang satu ini sangat cocok bagi anda yang memiliki pemikiran kreatif. Contoh website jenis ini adalah YouTube.
Situs jejaring sosial
Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dan berkomunikasi dengan orang lain entah orang yang anda kenal ataupun tidak. Informasi pribadi itu bisa seperti foto-foto. contoh media sosial ini adalah facebook, instagram.
Virtual game world
Dunia virtual, di mana mengreplikasikan lingkungan 3D, di mana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar unik yang diinginkan dan bisa berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. Contoh media sosial jenis ini adalah game online.
Dunia virtual yang di mana penggunanya merasa seperti hidup di dunia virtual, sama layaknya seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan yang bisa anda imajinasikan contohnya second life.
BACA JUGA: Pengertian Managed dan Unmanaged Dalam Web Hosting
Apa yang bisa kita lakukan sebagai bagian potensi pasar teknologi di Indonesia?
Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk bisa terjun dalam pengembangan sector teknologi :
1. Cerdas Berteknologi
Tidak Gagap Teknologi, hal ini penting. Karena tidak hanya hal – hal positif dan juga berkembangnya teknologi untuk memudahkan. Kadang harus bijak dan cerdas menggunakannya atau bisa berakibat tidak baik seperti adanya cyber crime, kemudian menjadi objek kriminalitas seksual, dan banyak hal lainnya. Oleh karena itu gunakan teknologi dengan hal – hal baik dan positif dan proteksi diri dari berbagai trik agar tidak gampang terkena cyber crime.
2. Segera GO Online
Ini berlaku untuk semua industry. Baik itu pemerintahan, komunitas, paling penting UMKM dan insitutsi untuk segera terjun GO Online sebelum terlambat. Karen bila terlambat, akan sulit untuk mengejar ketertinggalan itu. UMKM dianjurkan segera memiliki toko online di internet.
3. Semangat Belajar
Poin ketiga ini merupakan yang paling penting. Banyak media di internet yang bisa memberikan materi dan pembelajaran terbaru untuk anda yang bisa dibuka kapan dan dimana pun. Apalagi kini persaingan kita tidak hanya terjadi di Indonesia saja melainkan juga persaingan skill dan potensi yang kita punya berikut dengan negara lain, apalagi dengan adanya Pasar Bebas ASEAN. Oleh karena itu, kita tidak menjadi orang yang tertinggal, jika tidak akan semakin tertinggal.
Jadi, setelah melihat adanya potensi pasar teknologi, apakah kamu sudah siap terjun ke industri teknologi indonesia yang sedang panas saat ini?