Tutorial LinkedIn Ads : Cara Marketing B2B yang Efektif
LinkedIn Ads membantu tujuan marketing seperti marketing B2B yaitu Business to Business yang berbeda dari B2C yaitu Business to Consumer yang berbeda dengan platform media sosial pada umumnya.
Untuk mempelajari lebih dalam mengenai LinkedIn Ads ini, kamu berada di tempat yang tepat.
Contents
- 1 Apa itu LinkedIn Ads ?
- 2 Keunggulan LinkedIn Ads
- 3 Cara Kerja LinkedIn Ads
- 4 Tutorial Membuat LinkedIn Ads
- 4.1 1. Buat Company Page
- 4.2 2. Buat Akun LinkedIn Campaign Manager
- 4.3 3. Pilih Iklan
- 4.4 4. Setting Iklan
- 4.5 5. Pilih Tujuan Iklan
- 4.6 6. Atur Kriteria Audiens
- 4.7 7. Pilih Format Iklan
- 4.8 8. Aktifkan LinkedIn Audience Network
- 4.9 9. Atur Budget dan Jadwal Iklan
- 4.10 10. Atur Pelacakan Konversi
- 4.11 11. Upload Konten Iklan
- 4.12 12. Cek Kembali dan Iklan Siap Dijalankan
- 4.13 13. Tunggu Approval dari LinkedIn
- 4.14 14. Pantau Performa Iklan
- 5 Kesimpulan
Apa itu LinkedIn Ads ?
LinkedIn Ads adalah fitur yang bisa digunakan untuk beriklan oleh pengguna LinkedIn yang bisa digunakan untuk mengiklankan lowongan kerja dsb.
Selain dapat mengiklankan lowongan kerja, fitur ini juga dapat digunakan oleh para profesional atau pebisnis lainnya untuk kegiatan marketing B2B.
Keunggulan LinkedIn Ads
Beberapa keunggulan beriklan di LinkedIn Ads adalah :
- Akses networking yang lebih besar yaitu 690 juta profesional di Indonesia ataupun Internasional
- Bisa mengatur sendiri budget iklan
- Bisa mengontrol jadwal dengan bebas
- Terdapat pilihan jenis iklan yang variatif
- Terdapat peluang mendapatkan leads yang lebih banyak dan baik dibanding platform lainnya.
- Dilengkapi dashboard Campaign Manager yang dapat digunakan untuk mengatur iklan dan menganalisa performa iklan
- Mudah diintegrasikan ke CRM tool lainnya.
Cara Kerja LinkedIn Ads
Cara kerja pada fitur iklan LinkedIn ini adalah dengan menggunakan sistem bid budget sama halnya platform ad lainnya. Oleh karena itu, pengaturan seperti anggaran, distribusi iklan, dan target spesifik pun mudah untuk dilakukan.
Selain itu di fitur iklan ini juga telah disediakan tool Marketing Campaign Manager yang dipunyai LinkedIn. Dashboard yang bersifat self-service, memudahkan pengguna dalam mengatur dan menganalisa performa iklan yang berjalan.
Tutorial Membuat LinkedIn Ads
Nah sekarang kita mulai membuat iklan di LinkedIn dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Buat Company Page
Halaman perusahaan atau company page merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menjalankan beriklan di LinkedIn Ads.
Untuk membuatannya harus masuk ke akun LinkedIn. Kemudian klik menu Kerja, di bagian pojok kanan atas,
Setelah itu, scroll sampai bawah dan klik Buat Halaman Perusahaan.
Ketiga, kamu akan diminta untuk memilih jenis perusahaan. Kamu bisa memilih dengan menyesuaikan kebutuhan seperti jenis usaha kecil, usaha menengah hingga besar, halaman showcase, dan lembaga pendidikan.
Lalu, isi formulir yang diminta. Jika sudah benar semua data sudah diinput dirasa benar, selanjutnya klik Buat halaman.
Terakhir, lengkapi informasi profile pada halaman perusahaan atau company page terlebih dahulu.
2. Buat Akun LinkedIn Campaign Manager
LinkedIn Campaign Manager merupakan tools yang dipunyai LinkedIn sebagai dashboard untuk digunakan pemasang iklan. Dari sini, kamu bisa melakukan pengaturan semua iklan. Untuk langkah-langkah dalam pengaturan LinkedIn Campaign Manager, sebagai berikut :
Pertama, silakan masuk ke akun LinkedIn dan klik menu Kerja.
Setelahnya, klik Solusi Pemasaran atau “Advertise” jika akun memiliki pengaturan Bahasa Inggris.
Selanjutnya, akan ditampilkan halaman LinkedIn Marketing Solution. Lalu klik Create Ad untuk memulai.
Kemudian, muncul halaman Campaign Manager untuk pembuatan akun. Kamu bisa memberikan nama pada akun iklan.
Kamu dapat memilih mata uang USD atau Dolar sebagai alternatif jika tidak terdapat pilihan pembayaran dengan IDR atau Rupiah.
3. Pilih Iklan
Sebelumnya, kamu perlu memilih campaign grup. Hal ini dapat membantu iklanmu menjadi lebih terstruktur. Untuk satu grup, bisa membuat beberapa iklan.
Lalu, ganti nama default campaign menjadi nama iklan dan klik berikutnya.
4. Setting Iklan
Tahap ini ada enam cara yang perlu dilakukan dalam setting iklan, diantaranya adalah :
- Pilih tujuan iklan
- Tentukan kriteria audiens
- Pilih format iklan
- Aktifkan LinkedIn Audience Network
- Mengatur budget dan jadwal iklan
- Mengatur tracking conversion
5. Pilih Tujuan Iklan
Pada tahap ini, kamu bisa memilih apa yang menjadi tujuan iklanmu.
Contohnya jika ingin meningkatkan brand awareness, kamu bisa memilih Kesadaran, dan seterusnya.
Namun pada tutorial ini, IDwebhost akan memberi contoh untuk tujuan “Pertimbangan” dengan goalnya yaitu knjungan website.
6. Atur Kriteria Audiens
Beberapa kriteria audiens yang dapat dipilih adalah :
- Lokasi target audiens dan pengecualiannya
- Profil bahasa target audiens. Kamu dapat memilih bahasa inggris karena lebih banyak digunakan pengguna LinkedIn
- Targeting audiens pada kontak LinkedIn
- Atribut audiens yang dapat digunakan untuk menyaring siapa saja yang bisa melihat iklanmu
- Centang aktifkan perluasan audiens yang berguna supaya iklanmu bisa menjangkau ke lebih banyak orang
7. Pilih Format Iklan
Pilih format iklan dari beberapa jenis iklan seperti :
- Iklan satu gambar
- Iklan gambar carousel
- Iklan Video
- Iklan teks
- Iklan Spotlight
- Iklan pesan
- Iklan percakapan
8. Aktifkan LinkedIn Audience Network
Checklist opsi “aktifkan LinkedIn Audience Network” agar iklanmu bisa ditayangkan pada aplikasi LinkedIn dan website rekanan LinkedIn.
9. Atur Budget dan Jadwal Iklan
Kamu bisa melakukan pengaturan budget yang dapat digunakan. Kamu juga dapat mengatur anggaran harian, artinya iklan akan tayang per hari seharga USD 50.
Selain itu, kamu juga dapat menetapkan jadwal kapan iklan mulai berjalan dan berhenti, atau iklan terus untuk berjalan.
10. Atur Pelacakan Konversi
Pelacakan konversi memungkinkanmu untuk mengukur tindakan yang dilakukan oleh anggota di websitemu, setelah mengklik atau melihat iklan LinkedIn milikmu. Kamu boleh menggunakannya atau mengabaikannya, karena poin ini opsional untuk dilakukan.
11. Upload Konten Iklan
Setelah itu, kamu perlu mengupload konten iklan. Caranya klik tanda + dan akan keluar halaman yang tertampil. Lalu kamu dapat melakukan upload gambar dari judul, deskripsi iklan, serta URL. Cek preview otomatis agar iklan berada pada sisi kanan layar.
12. Cek Kembali dan Iklan Siap Dijalankan
Setelah tahap pengaturan dilakukan, jangan lupa untuk cek kembali URL tujuan iklan, logo, deskripsi, dan judul. Jika sudah benar, silakan klik tombol berikutnya, dan iklan siap untuk dijalankan.
13. Tunggu Approval dari LinkedIn
LinkedIn akan melakukan pengecekan terhadap setting iklanmu sebelum siap di publikasikan. Perkiraan waktu pengecekan ini sekitar 24 jam dan bisa juga lebih.
Agar iklanmu dapat lolos standar LinkedIn, kamu perlu mengikuti aturan LinkedIn yaitu iklan tidak mengandung unsur diskriminasi SARA atau ujaran kebencian, memiliki URL tujuan relevan dan jelas, dsb.
14. Pantau Performa Iklan
Setelah iklan berjalan, kamu perlu memantau performa iklan pada menu Performance Chart. Kamu bisa memantau tayangan iklan yang didapatkan, jumlah klik iklan dsb.
Kesimpulan
LinkedIn menjadi platform yang bermanfaat yang kamu gunakan terutama untuk tim HR dalam melakukan publikasi iklan lowongan kerja. Hal ini karena LinkedIn memiliki database pengguna yang besar baik di Indonesia ataupun internasional
Semoga bermanfaat
Kamu juga dapat mengikuti informasi di blog IDwebhost ini supaya mendapatkan info seputar bisnis secara gratis.
Member since 2 Jul 2013