Berapa Kecepatan Internet Yang Proporsional Untuk Anda?
Kecepatan internet adalah salah satu pertimbangan terbesar saat akan memilih penyedia layanan internet. Hal ini tidak hanya seberapa cepat kecepatan yang Anda dapatkan, tetapi apakah jaringan pilihan Anda tersebut memiliki kestabilan dan dapat diandalkan.
Internet yang cepat telah menjadi kebutuhan manusia modern hari ini. Sudah teramat banyak pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk terhubung ke internet. Oleh sebab itu, sebagai pengguna, Anda harus tahu berapa kecepatan internet yang Anda butuhkan.
Contents
Apa itu kecepatan internet? Dan mengapa begitu penting?
Kecepatan internet mengacu pada data dan informasi yang dapat ditransfer melalui website pada satu konekse pada waktu tertentu. Kecepatan internet secara tak langsung menentukan jenis aktivitas apa saja yang dapat Anda lakukan di internet. Juga seberapa banyak perangkat yang bisa tersambung sekaligus.
Jika internet Anda terlalu lambat, Anda bisa saja menghadapi beberapa masalah. Misalnya terkendala saat bekerja, buffering ketika menonton video, atau bahkan lag saat bermain game.
Akses fisik ke broadband internet merupakan faktor paling penting dalam meningkatkan akses ke internet. Internet broadband dapat diakses menggunakan beberapa jenis teknologi, dan teknologi yang digunakan akan menentukan seberapa cepat akses broadband internet yang dapat diraih. Banyak faktor lain juga mempengaruhi kecepatan internet termasuk seberapa cepat Anda men-download file, mengakses informasi, dan menerima email.
Kecepatan = Kualitas
Kecepatan dapat menentukan seberapa baik kualitas video dan audio yang kamu terima melalui internet. Hampir setiap orang merasa terganggu dengan adanya proses “buffering” saat memutar video atau audio melalui internet, sehingga Anda harus menunggu agar datanya lengkap dulu baru audio atau video dapat kembali diputar.
Tipe-tipe koneksi internet
Koneksi internet sendiri memiliki beberapa tipe. Masing-masing tipe tersebut memiliki kecepatannya masing-masing. Berikut ini adalah tipe-tipe koneksi internet yang harus Anda ketahui:
Dial-up – Dial up adalah tipe koneksi internet yang menggunakan saluran telepon. Artinya, pada sambungan ini tidak ada koneksi broadband. Hal ini menjadikan dial up sebagai koneksi internet yang paling lambat. Dan sekarang hampir tak ada yang menggunakan dial up.
DSL – Digital Subscriber Line atau DSL menggunakan kabel tembaga untuk mengakomodasi koneksi broadband. Hal ini menjadikannya lebih cepat daripada dial up. Tetapi kecepatannya terbatas hingga 3 Mbps.
ADSL – Asymmetric Direct Subscribe Line memiliki kesamaan dengan sambungan tipe DSL. Hanya saja, ADSL lebih fokus pada peningkatan kecepatan unduh, bukan kecepatan unggah. Hal ini sangat umum ditemui pada penyedia internet. Kekurangan sambungan jenis ini adalah karena koneksi unggahnya yang lambat, tidak disukai oleh pemain game online.
Cable – Koneksi internet jenis ini menggunakan kabel coaxial, sama dengan material yang digunakan pada tv kabel. Kabel coaxial dikenal memiliki kemampuan transfer data lebih cepat dari kabel tembaga. Hanya saja, karena potensi banyak rumah tangga yang berbagi kabel yang sama, pengguna akan mendapati risiko sambungan melambat. Terutama pada peak hours.
Satellite – Internet satelit tidak bergantung pada kabel. Sebaliknya, data akan dikirim ke udara di mana satelit akan menerima dan mengirimkan kembali ke tempat yang dituju. Jenis samburang ini tersedia secara luas. Tetapi kecepatannya lambat karena jauhnya jarak yang harus ditempuh. Secara umum, kecepatan jaringan satelit dapat menyamai kecepatan broadband. Tetapi proses transfer data dapat terganggu cuaca buruk.
Fiber – Lupakan saluran telepon, kabel coaxial, atau kabel tembaga. Karena standar koneksi internet hari ini menggunakan serat fiber optik. Fiber optik dapat menangani data dalam jumlah yang besar pada satu waktu dan dengan kecepatan tinggi. Dan karena tergolong baru, pengguannya belum meluas.
Bandwidth vs Kecepatan
Terdapat dua faktor yang berbeda untuk mengukur kecepatan internet. Bandwidth merupakan lebar pita, atau seberapa besar data yang dapat melewati jaringan tersebut per detik, sedangkan kecepatan merupakan jumlah data yang sedang mengalir di jaringan tersebut. Menggunakan penjelasan ini, Anda dapat memahami bahwa bandwidth yang lebih besar memungkinkan data dengan jumlah yang lebih banyak dalam satu waktu. Namun, belum tentu bandwidth yang besar akan menjamin kecepatan data yang lebih besar. Mudahnya, bandwidth merupakan ukuran pipa yang mengalirkan data.
Baca Juga: Cara Mudah Menghemat Bandwidth Hosting
Sebagai contoh, jika Anda sedang men-download file dengan kecepatan 200kbps menggunakan sambungan internet dengan bandwidth sekitar 200kbps, lalu men-download file lain sementara file sebelumnya belum selesai di-download, aliran data dari dua sumber akan saling berebut bandwidth, sehingga kecepatan download kedua data tersebut akan turun. Jika Anda menambahkan bandwidth menjadi dua kali lipatnya, misalnya 400kbps, kecapatan download tiap file akan tetap 200kbps karena bandwidthnya tersedia untuk 2x200kbps.
Analoginya adalah seperti ini: Sebuah jalan tol memiliki batas kecepatan 100 km/jam. Bahkan jika lebar jalan ditambahkan, kecepatan mobil yang melewati jalan tol tersebut tetaplah hingga 100 km/jam.
Perbedaan Antara Kecepatan Upload dan Download
Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara kecepatan upload dan download kecuali arah aliran datanya. Semakin cepat sambungan internet Anda, maka makin cepat pula kecepatan upload dan download yang dapat diraih. Biasanya penyedia internet untuk rumahan membagi bandwidth untuk upload dan download dengan proporsi bandwidth download lebih besar, mengingat aliran data rumahan lebih banyak menerima data daripada mengirim data. Namun pada perusahaan penyedia konten misalnya, mereka memiliki bandwidth upload yang lebih besar daripada download.
Satuan Pengukuran – Megabits dan megabytes
Kecepatan internet biasanya diukur menggunakan satuan bit per detik.Satu byte sama dengan delapan bit, dan seribu byte sama dengan 1 Kbyte.
Dalam dunia broadband internet, kecepatan internet diukur dalam satuan megabits per detik, biasa disingkat Mbps atau Mbps (contoh: 15 Mbps).Namun, seiring dengan terus berkembangnya teknologi internet, standar kecepatan broadband akan meningkat, sehingga Gigabits (Gbps) mungkin akan tercapai dalam waktu dekat.
Bagaimana cara meningkatkan koneksi internet tanpa ugrade apapun?
Berikut ini adalah tiga cara cepat untuk meningkatkan efisiensi internet Anda:
Tempatkan router di lokasi yang tepat
Router adalah salah satu kunci dari sambungan antara perangkat Anda. Penempatana router yang tepat dapat memberikan pengaruh pada kecepatan internet Anda. Jadi, pastikan untuk menempatkan router di tempat yang dekat dengan tempat di mana semua perangatkan Anda yang terhubung berada. Pastikan juga untuk menampatkannya di lokasi yang lebih tinggi.
Restart router secara berkala
Cara kedua adalah me-restart router secara berkala. Hal ini memungkinkan router menghapus cache ketika dihidupkan. Pita frekuensi (2.6GHz atau 5 GHz) juga memiliki salurannya sendiri. Dan memulai ulang router juga memungkinkannya untuk memilih saluran yang paling tidak ramai.
Perhatikan apa yang Anda tonton
Berbagai aktivitas online dapat menguras bandwidth. Yang pada akhirnya akan mempengaruhi kecepatan internet Anda. Memutar video resolusi tinggi, torrent, dan bermain game online dapat dengan cepat menguras bandwidth Anda. Gunakan internet Anda secara bijak dengan hanya melakukan satu atau dua aktivitas yang dapat menghabiskan bandwidth sekaligus. Yang juga akan menstabilkan koneksi Anda.
Kesimpulan
Penting untuk menyesuaikan kecepatan internet dengan kebutuhan Anda. Karena internet yang terlalu lambat akan menghambat banyak pekerjaan kreatif Anda.
Salurkan kreativitas Anda dengan website yang bagus dengan berlangganan paket hosting murah IDwebhost. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.
Member since 2 Jul 2013