Pantang Kehabisan Ide Konten, Simak 15 Strateginya!
Mengelola konten secara konsisten memang bukan hal mudah, terutama jika kamu merasa sudah membahas banyak hal sebelumnya.
Tapi tenang, kreativitas bisa diasah! Ada banyak strategi yang bisa kamu gunakan untuk terus menemukan ide segar yang menarik dan relevan bagi audiensmu.
- 1 Strategi agar Tidak Kehabisan Ide Konten
- 1.1 1. Pertimbangkan Saran Google Search
- 1.2 2. Berlangganan Newsletter Industri
- 1.3 3. Gunakan Tools Kurasi Konten
- 1.4 4. Dengarkan Podcast dan Tonton Video YouTube
- 1.5 5. Temukan Ide Konten di Reddit
- 1.6 6. Perhatikan Komentar di Blog
- 1.7 7. Pantau Peluncuran Produk Baru
- 1.8 8. Wawancarai Ahli Industri
- 1.9 9. Gunakan Google Trends
- 1.10 10. Analisis Konten yang Sedang Viral
- 1.11 11. Buat Konten dari Pengalaman Pribadi
- 1.12 12. Gunakan Data dan Statistik
- 1.13 13. Temukan Ide dari Pertanyaan di Forum Online
- 1.14 14. Buat Konten dari Ulasan Produk
- 1.15 15. Gunakan Kalender Editorial
- 2 Kesimpulan
Strategi agar Tidak Kehabisan Ide Konten
Berikut 15 strategi yang bisa kamu terapkan agar tidak kehabisan ide konten.
1. Pertimbangkan Saran Google Search
Google Search bisa jadi sumber inspirasi yang tak ada habisnya. Saat kamu mulai mengetik kata kunci di kolom pencarian, Google akan menampilkan saran otomatis berdasarkan apa yang sering dicari pengguna.
Saran ini bisa membantumu menemukan topik yang sedang populer. Misalnya, jika kamu mengetik digital marketing, kamu mungkin akan melihat saran seperti strategi digital marketing atau tools digital marketing.
Selain itu, perhatikan juga bagian People Also Ask dan Related Searches yang muncul di hasil pencarian.
Dari sini, kamu bisa menemukan pertanyaan dan kata kunci panjang (long-tail keywords) yang lebih spesifik dan cenderung memiliki persaingan lebih rendah. Ini bisa jadi ide konten yang menarik dan lebih mudah dioptimalkan.
2. Berlangganan Newsletter Industri
Agar selalu mendapat wawasan terbaru di bidangmu, berlangganan newsletter dari sumber terpercaya bisa menjadi solusi.
Banyak newsletter yang menyajikan analisis tren terbaru, studi kasus, hingga opini para ahli yang bisa menginspirasi ide konten baru.
Misalnya, jika kamu berkecimpung di dunia pemasaran digital, newsletter seperti Ahrefs’ Digest atau Marketing Brew dapat memberikan banyak wawasan yang bisa kamu ubah menjadi konten menarik untuk audiensmu.
3. Gunakan Tools Kurasi Konten
Kurasi konten bukan hanya tentang membagikan ulang informasi, tetapi juga cara efektif untuk menemukan dan mengikuti tren terbaru di industri kamu.
Manfaatkan tools seperti Google Alerts untuk mendapatkan notifikasi tentang topik terbaru yang sedang tren.
Kamu juga bisa menggunakan Buffer untuk menjadwalkan dan membagikan konten yang sudah dikurasi ke media sosial, sehingga tetap up-to-date tanpa harus selalu mencari ide konten dari nol.
4. Dengarkan Podcast dan Tonton Video YouTube
Podcast dan video YouTube sering kali menyajikan wawasan mendalam dari para ahli di berbagai bidang. Dengan rutin mendengarkan atau menonton konten yang relevan dengan niche kamu, ide-ide segar pun bisa bermunculan.
Misalnya, jika kamu tertarik pada teknologi, kamu bisa mendengarkan podcast seperti TechCrunch Daily Crunch atau menonton channel YouTube seperti Marques Brownlee dan Linus Tech Tips.
Dari sana, kamu bisa menemukan inspirasi untuk topik konten berikutnya yang lebih menarik dan up-to-date.
5. Temukan Ide Konten di Reddit
Reddit adalah tempat berkumpulnya komunitas yang berdiskusi secara mendalam tentang berbagai topik.
Dengan menjelajahi subreddit yang relevan, kamu bisa menemukan pertanyaan dan tren diskusi yang sedang hangat di industrimu.
Misalnya, jika kamu berkecimpung di industri kebugaran, subreddit seperti r/Fitness
atau r/nutrition
bisa menjadi sumber inspirasi untuk konten seputar latihan dan pola makan sehat.
Dari sana, kamu bisa menangkap insight langsung dari audiens yang benar-benar tertarik dengan topik tersebut.
6. Perhatikan Komentar di Blog
Jangan abaikan kolom komentar di blog, karena sering kali berisi pertanyaan atau masukan dari pembaca.
Dengan memperhatikan komentar-komentar ini, kamu bisa menemukan ide konten yang benar-benar menjawab kebutuhan audiensmu.
Contohnya, blog seperti Backlinko sering mendapat pertanyaan tentang strategi SEO. Dari sini, kamu bisa mengembangkan artikel baru yang lebih spesifik berdasarkan apa yang paling banyak ditanyakan pembaca.
7. Pantau Peluncuran Produk Baru
Mengikuti perkembangan produk dan inovasi di industrimu bisa menjadi sumber ide konten yang menarik.
Jika kamu memiliki blog teknologi, misalnya, kamu bisa membahas peluncuran produk dari Apple, Samsung, atau Google dengan membuat ulasan, perbandingan, atau tutorial tentang fitur terbaru.
Kamu juga bisa memanfaatkan situs seperti Product Hunt untuk menemukan produk yang sedang tren dan meraih penghargaan seperti Product of the Day atau Product of the Month.
8. Wawancarai Ahli Industri
Berbicara langsung dengan para ahli bisa memberikan wawasan baru yang belum banyak diketahui. Kamu bisa melakukan wawancara dalam bentuk artikel, video, atau bahkan sesi live di media sosial untuk membuatnya lebih interaktif.
Misalnya, Content Marketing Institute sering menghadirkan wawancara dengan pakar pemasaran konten yang membagikan wawasan berharga bagi audiens mereka.
Strategi ini tidak hanya menambah kredibilitas kontenmu, tetapi juga memberikan perspektif yang lebih mendalam.
9. Gunakan Google Trends
Google Trends membantumu memahami tren pencarian suatu topik dalam periode waktu tertentu.
Dengan alat ini, kamu bisa melihat apakah suatu topik sedang naik daun atau justru mulai menurun, sehingga konten yang kamu buat tetap relevan dengan minat audiens.
Misalnya, jika tren pencarian tentang “AI dalam pemasaran” meningkat, kamu bisa memanfaatkannya dengan membuat konten yang membahas bagaimana AI dapat digunakan dalam strategi pemasaran digital.
Ini akan membuat kontenmu lebih informatif dan tepat sasaran.
10. Analisis Konten yang Sedang Viral
Mengikuti tren konten viral bisa membantumu memahami apa yang sedang diminati audiens. Coba lihat media sosial seperti Twitter, TikTok, atau LinkedIn untuk menemukan topik yang sedang ramai dibicarakan.
Kamu juga bisa menggunakan tools seperti BuzzSumo untuk menemukan artikel yang paling banyak dibagikan dan mengetahui tema yang menarik perhatian banyak orang.
11. Buat Konten dari Pengalaman Pribadi
Konten yang berasal dari pengalaman pribadi sering kali lebih autentik dan mudah dihubungkan oleh audiens. Jika kamu punya pengalaman unik, bagikan kisahmu dan sertakan wawasan yang bisa bermanfaat bagi orang lain.
Misalnya, jika kamu seorang pebisnis yang berhasil meningkatkan sales dengan strategi tertentu, ceritakan perjalananmu agar audiens bisa belajar dari pengalamanmu.
12. Gunakan Data dan Statistik
Konten berbasis data lebih kredibel dan menarik karena memberikan informasi konkret yang bisa dijadikan referensi.
Kamu bisa menyajikan data dalam bentuk artikel seperti seperti “Tren Penggunaan Media Sosial: Berapa Lama Rata-rata Orang Menghabiskan Waktu di Instagram?” dengan mengutip sumber terpercaya seperti Statista atau We Are Social.
Dengan menyajikan angka dan fakta yang jelas, kontenmu akan terasa lebih kredibel dan menarik bagi audiens.
13. Temukan Ide dari Pertanyaan di Forum Online
Forum seperti Quora dan Stack Exchange adalah tempat orang mencari solusi atas berbagai masalah.
Dengan melihat pertanyaan yang sering diajukan, kamu bisa menemukan inspirasi untuk membuat konten yang membahas solusi dari permasalahan tersebut.
Semakin relevan dan bermanfaat jawabannya, semakin besar peluang kontenmu menarik perhatian audiens.
14. Buat Konten dari Ulasan Produk
Jika kamu sering menggunakan tools atau produk tertentu, manfaatkan pengalaman tersebut untuk membuat ulasan atau tutorial.
Misalnya, jika kamu seorang desainer grafis, kamu bisa membahas kelebihan dan kekurangan Adobe Photoshop dibandingkan Canva untuk kebutuhan desain tertentu.
Konten seperti ini tidak hanya membantu audiens memilih produk yang tepat, tetapi juga meningkatkan kredibilitasmu.
15. Gunakan Kalender Editorial
Kalender editorial membantu kamu merencanakan konten dalam jangka panjang, sehingga tidak perlu mencari ide konten baru setiap saat.
Dengan daftar topik yang sudah tersusun, strategi kontenmu akan lebih terarah. Kamu juga bisa menyesuaikan konten dengan musim atau tren tahunan, seperti kampanye spesial Ramadan atau akhir tahun, agar lebih relevan dengan audiens.
Baca Juga: Catat! 10 Aturan Membangun Website dengan Elementor
Kesimpulan
Dengan menerapkan strategi di atas, kamu tidak akan kehabisan ide konten yang menarik dan relevan.
Meski demikian, perlu diingat bahwa strategi digital marketing yang efektif tidak hanya bergantung pada konten berkualitas, tetapi juga pada website yang profesional dan responsif.
Jika kamu ingin membangun kehadiran online yang kuat, pastikan website-mu didukung dengan hosting yang andal dan desain yang menarik dari IDwebhost.
Jadi, jangan biarkan ide konten-mu sia-sia tanpa website yang mendukung! Yuk, optimalkan strategi digital marketing-mu!