Cara Merekrut Top Talent Untuk Bisnis
Menyewa seseorang untuk menjadi tim harus memiliki performa tinggi. Jangan sampai kamu salah pilih, karena ini berpengaruh pada bisnismu! Itulah alasan mengapa perekrutan merupakan pekerjaan paling penting untuk seoran manager.
Untuk melakukan perekrutan kamu perlu memiliki proses seperti wawancara tatap muka. Berikut merupakan tips yang dapat membantumu menghindari beberapa kesalahan dalam melakukan perekrutan:
- Langkah 1: Deskripsikan Jobdesk dan Gambarkan Calon yang Ideal
Ini merupakan pola pikir yang tepattapi bisa sangat mengerikan. Wawancara memakan waktu yang sangat lama, akan sangat buang-buang waktu jika kamu berbicara dengan orang yang salah. Jika kamu menggunakan langkah ini, sebaiknya tempatkan deskripsi pekerjaan secara menyeluruh dan akurat dalam bentuk tulisan.
Deskripsi pekerjaan menyajikan beberapa tujuan penting. Pertama, dapat memberitahu calon pekerja apa yang kamu cari. Kedua, memaksamu untuk bersikap bijak tentang antribut seseorang untuk menjadi sukses dalam peran ini.
Tentu saja ini dapat membantumu untuk membayangkan seperti apa orang ini dalam kesehariannya, keterampilan, dan pengalaman dalam melakukan pekerjaan.
- Langkah 2: Sourcing Dirimu Secara Online
Jika kamu memiliki perekrutan dengan resume masuk, kamu harus melakukan beberapa sumber. Alasannya, profile marketing akan membantumu dalam mengartikulasikan dirimu. Kamu mungkin dapat menemukan orang yang sempurna!
Sebaiknya, situs komunitas seperti LinkedIn dan inbound.org memiliki filter yang berfungsu untuk membantumu menyisir profil agar terus efektif. Perlu diingat bahwa calon cenderung menerima perekrutan manager, jika tidak responnya akan sangat lamban. Jika menemukan beberapa kandidat yang kuat, pastikan untuk melibatkan mereka dalam proses perekrutan.
Setelah selesai menyisiri profile secara online, arahkan karyawan yang ideal untuk beberapa alasan. Untuk memfasilitasi banyak arahan, posting JD ke semua jaringan sosialmu. Ingat, bahwa ini dirancang agar bisa meminimalkan resiko untuk terhidnar dari pekerjaan yang salah.
- Langkah 3: Masukkan Ulasan Resumemu Dalam Google
Karena kamu bisa memasarkan diri kamu sendiri dengan baik, maka para pembisnis berharap kamu juga dapat memasarkan produknya dengan baik. resume yang efektif dapat menceritakan sebuah cerita dengan terbuka. Tentu saja harus ringkas, ditulis dengan baik, dan sesuai dengan tujuan.
Bukalah browser untuk mendapatkan lebih banyak cerita. Periksa kandidat melalui media social, website, dan setiap konten yang tersedia secara public seperti artikel blog. Ingat bahwa kamu harus tetap realistis dalam menulisnya!
- Langkah 4: Merencanakan Screening Setiap 30 Menit
Kamu mungkin harus berbicara dengan puluhan calon, jadi gunakan waktu 30 menit untuk ngopi bersama, tentu saja gunakan waktu dengan bijaksana. Jika tidak siap mungkin kamu akan disisihkan! Untuk menghindarinya buatlah garis pertanyaan berencana utnuk meminta kandidat. Masukkan pertanyaan yang dapat mengeksplorasi perilaku, keterampilan, dan berpikir kritis.
Setelah menerima panggilan dan menembakkan pertanyaan seperti interogasi, lakukanlah percakapan alami. Jika perlu buat topic baru dan sela dengan memberikan sebuah pemahaman. Persiapkan catatan bijaksana untuk memindahkannya ke dalam proses.
- Langkah 5: Merakit Tim Wawancara Yang Kuat
Setelah melewati ujian tertulis, saatnya untuk melakukan proses wawancara. Sertakan pemangku kepentingan dengan baik utnuk menjadi sukses. Hal ini gunamemasukkan mereka ke dalam tim wawancara agar bisa terus berpikir positif. Tambhakan perspektif yang berbeda!
Pertimbangkan pewawancara yang dapat menambahkan sudut pandang yang unik. Misalnya, menguji budaya, bakat produk, dan kemampuan analisis
- Langkah 6: Lakukan Wawanacara Dengan Bijaksana
Sifat dari penwawancara adalah sangat berpengalaman! Pertanyaan akan bermacam-macam dan bervariasi berdasarkan peran dan pengalaman kandidat. Tapi, kamu biasanya menggunakan struktur. Akan ada pertanyaan tentang perilaku dan pertanyaan khusus yang akan diberikan kepadamu.
Pertanyaan tentang perlikau biasanya terkait dengan pikiran yang baik yang dipicu oleh sesuatu yang dilihat di resume. Sedangkan pertanyaan khusus, biasanya berkaitan dengan mnguji pemikrian kritis kandidat, ketajaman marketing, dan bagaimana menangani ambiguitas. Misalnya, memeberikan contoh kasus marketing dari CMO HubSpot.
- Langkah 7: Bagi Berita Baik dan Buruk Dengan Calon
Penting untuk bisa menindaklanjuti setiap calon, dalam menyampaikan berita baik dan buruk. Karena, tak ada yang suka dengan menunggu pertanyaan apakah mereka harus siap atau tidak. Buatlah tawaran pekerjaan yang sangat menyenangkan dan bermanfaat. Jika calon memiliki tawaran lain, siapkanlah percakapan untuk membahasnya agar lebih spesifik, gaji misalnya.
Member since 2 Jul 2013