Apa Itu Orphaned Content? Ini Dampaknya Untuk SEO
Pernah dengar istilah “orphaned content”? Jika belum, kamu berada di tempat yang tepat. Orphaned content adalah halaman web yang terisolasi, tidak terhubung dengan halaman lain di websitemu.
Di artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa itu orphaned content, mengapa hal ini bisa menjadi masalah besar untuk SEO, dan bagaimana Anda bisa mengatasi masalah ini. Siap? Mari kita mulai!
Contents
Apa Itu Orphaned Content?
Orphaned content adalah halaman di website kamu yang nggak punya link dari halaman lain di situs yang sama. Jadi, meskipun halaman itu ada dan mungkin berisi info yang super berguna, ia kayak anak hilang yang sulit ditemukan. Baik oleh pengunjung maupun search engine.
Penyebab Orphaned Content
Hey, tau nggak sih kenapa bisa ada yang namanya orphaned content di website kamu? Ini loh beberapa penyebab umum yang sering terjadi:
1. Pengubahan Struktur Website
Saat kamu mengubah struktur atau layout website, mudah banget untuk kehilangan track beberapa halaman. Mungkin kamu pindahin beberapa halaman ke tempat baru dan lupa untuk update link yang mengarah ke halaman tersebut. Akibatnya, halaman itu jadi terputus dari lainnya.
2. Halaman untuk Event Khusus
Kadang kamu buat halaman untuk event atau promo tertentu yang hanya relevan untuk waktu terbatas. Setelah event itu berakhir, halaman tersebut sering kali ditinggalkan tanpa link yang mengarah ke atau dari halaman lain.
Baca Juga: Cara Bikin Error Page yang Keren, Nggak Bikin Bingung!
3. Kurangnya Internal Linking
Ini kesalahan klasik! Kadang karena terburu-buru atau kurang perhatian, kamu mungkin publish konten tanpa menyertakan cukup internal links. Hal ini membuat halaman baru itu sulit ditemukan oleh pengunjung dan search engines.
4. Adanya Halaman yang Terhapus
Kalau kamu menghapus halaman yang memiliki banyak link ke halaman lain, halaman yang ‘ditinggalkan’ tersebut bisa jadi orphaned. Ini karena link yang sebelumnya menghubungkan mereka ke web lain sudah nggak ada lagi.
5. Kesalahan saat Migrasi Website
Migrasi situs adalah proses besar dan kadang-kadang beberapa hal bisa terlewat. Misalnya, link internal bisa rusak atau tidak tercopy dengan benar selama proses migrasi.
Nah, itu dia beberapa penyebab umum dari orphaned content. Jadi, selalu periksa dan pastikan semua halaman di situs kamu terhubung dengan baik agar nggak ada yang terisolasi dan terlupakan. Keep your website healthy!
Dampak Orphaned Content terhadap SEO
Orphaned content itu bisa bikin SEO website kamu kacau balau. Kenapa? Karena halaman-halaman yang terisolasi ini dapat mengganggu performa situs kamu di mata search engine. Simak yuk dampak-dampaknya:
1. Halaman Susah Ditemukan Oleh Mesin Pencari
Kalau halaman kamu nggak punya link dari halaman lain di website, search engines kayak Google bakal kesulitan menemukannya. Ini berarti halaman itu nggak akan terindeks dan nggak muncul di hasil pencarian. Jadi, seberapa bagus pun kontennya, nggak ada gunanya kalau nggak ada yang bisa menemukannya.
2. Pengalaman Pengguna Menurun
Pengunjung yang nggak bisa menavigasi situs kamu dengan mudah bakal cepat frustasi. Kalau mereka nggak bisa menemukan info yang mereka butuhkan karena halaman penting terisolasi, mereka bisa langsung cabut dari situs kamu. Ini berarti bounce rate naik, yang nggak bagus buat SEO.
Baca Juga: Hindari Kesalahan Ini Saat Pilih Nama Domain!
3. Kehilangan Kesempatan untuk Engagement dan Konversi
Setiap halaman di website kamu punya potensi untuk menarik perhatian, meningkatkan engagement, dan bahkan mendorong konversi.
Tapi kalau halaman tersebut terisolasi, kamu akan kehilangan semua kesempatan tersebut. Ini berarti traffic menurun, dan secara keseluruhan, performa website di search engine juga ikut menurun.
Cara Menemukan Orphaned Content
Yo, mau tau gimana caranya ngecek apakah ada orphaned content di website kamu? Ini dia beberapa cara jitu yang bisa kamu coba:
1. Gunakan Tools SEO
Pakai tools seperti Screaming Frog, Ahrefs, atau SEMrush. Tools ini bisa melakukan crawl di seluruh situs kamu dan memberi tahu halaman mana yang nggak punya inbound links. Cukup masukkan URL kamu, dan biarkan tools tersebut kerja. Gampang banget!
2. Periksa Google Analytics
Login ke Google Analytics, cari bagian Behavior dan cek Pages. Lihat apakah ada halaman dengan pageviews yang sangat rendah atau nol. Ini bisa jadi indikator bahwa halaman tersebut sulit diakses atau bahkan tidak terhubung sama sekali.
3. Review Sitemap Kamu
Buka sitemap website kamu dan periksa secara manual. Pastikan setiap halaman yang terdaftar di sitemap memiliki link yang mengarah ke dan dari halaman lain di website kamu. Ini sedikit lebih manual tapi efektif untuk memastikan tidak ada yang terlewat.
4. Cek Internal Linking di CMS
Kalau kamu menggunakan CMS seperti WordPress, biasanya ada plugins atau tools bawaan yang bisa membantu menunjukkan link internal. Tools ini bisa membantu kamu melihat dengan cepat halaman mana yang kurang mendapatkan link internal.
Cara Mengatasi Orphaned Content
Ketika kamu sudah mengidentifikasi halaman-halaman yang terisolasi di website kamu, saatnya untuk mengambil tindakan. Berikut ini beberapa strategi jitu untuk mengatasi orphaned content:
1. Perkuat Internal Linking
Mulailah dengan memperkuat internal linking. Pastikan setiap halaman penting memiliki setidaknya satu link dari halaman lain di situs kamu.
Ini tidak hanya membantu pengunjung menavigasi situs kamu dengan lebih mudah, tapi juga memastikan crawler search engine menemukan dan mengindeks semua halaman.
2. Update Sitemap Kamu
Jangan lupa untuk memperbarui sitemap kamu setelah melakukan perubahan pada link. Sitemap yang diperbarui membantu search engines lebih cepat mengenali perubahan struktur link dan halaman baru yang kamu ingin indeks.
3. Gunakan Breadcrumbs
Lakukan breadcrumbs di situs kamu. Ini bukan hanya membantu pengguna mengerti di mana mereka berada dalam struktur situs kamu, tapi juga menambahkan link internal yang relevan dan memperkuat arsitektur situs.
4. Lakukan Audit Konten Secara Berkala
Tetapkan jadwal rutin untuk mengaudit konten dan struktur link di situs kamu. Ini memastikan kamu selalu menangkap dan mengatasi konten yang menjadi orphaned sebelum mereka berdampak negatif terhadap SEO situs kamu.
5. Integrasikan Konten Terisolasi ke dalam Konten yang Lebih Luas
Cari peluang untuk mengintegrasikan konten terisolasi ke dalam artikel atau halaman yang lebih luas. Misalnya, jika kamu memiliki artikel tutorial yang terisolasi, pertimbangkan untuk menghubungkannya dari dan ke artikel terkait lainnya atau halaman produk yang relevan.
Dengan mengikuti strategi ini, kamu tidak hanya mengatasi masalah orphaned content, tapi juga meningkatkan keseluruhan kesehatan SEO situs kamu. Selamat mengoptimasi!
Kesimpulan
Jadi itulah tadi apa itu orphaned content. Untuk mengecek dan mengatasi masalah ini, kamu bisa pakai tools SEO keren seperti Screaming Frog atau Ahrefs, atau bahkan cek manual lewat Google Analytics atau CMS kamu.
Nah, biar website kamu makin kenceng dan SEO-friendly, yuk pindah ke Hosting Unlimited IDwebhost! Dengan layanan top dan support yang oke punya, kamu bisa lebih mudah manage website tanpa takut ada halaman yang terlantar. Ayo, upgrade sekarang dan pastikan website kamu selalu dalam kondisi terbaik!
Member since 6 Sep 2019