Flush DNS di Microsoft Windows
Sahabat IDwebhost, tahukah Anda bahwa sebagian sistem operasi dan client domain name system akan secara otomatis menyimpan alamat IP dan hasil DNS lainnya. Hal ini dilakukan untuk mempercepat permintaan berikutnya ke nama host yang sama. Inilah yang dinamakan flush DNS. Flush DNS dapat dilakukan pada berbagai sistem operasi, termsuk Windows. Lantas,bagaimana cara flush DNS di Microsoft Windows?
Flush DNS memberikan kemudahan kepada Anda, para pengguna website untuk menghindarkan website dari bahaya. Anda mungkin sudah sangat familiar dengan istilah DNS, dan istilah keamanan lainnya. Dengan mengetahui cara flush DNS di Windows, maka Anda tidak akan diarahkan ke website jahat yang mengandung virus, malware, dan yang sejenisnya. Karena itu, Anda harus memahami terlebih dahulu cara flush DNS di Windows untuk meminimalkan risiko bahaya di internet.
Contents
Pengertian DNS
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara flush DNS di Windows, mari membahas terlebih dahulu pengertian DNS. DNS merupakan kepanjangan dari Domain Name System. Tools ini berperan sebagai kontak yang digunakan di internet ketika orang menginginkan sebuah akses website yang spesifik, secara online.
Misalnya, saat ada orang yang mencari domain, dengan nama domain :domainku[dot]com. Maka di sini, web browser akan secara otomatis mencari alamat terkait penggunaan alamat IP yang tersedia. Jika suatu saat pengguna salah memasukkan alamat URL atau yang sejenisnya,, akan muncul pemberitahuan. Pemberitahuan ini akan menghindarkan pengguna dari bahaya karena diarahkan ke website lain, yang terindikasi mengandung virus atau malware.
Mengapa DNS Harus di Flush?
Hampir sama dengan browser website, sistem operasi juga menyimpan file yang disebut dengan cache Domain Name System (DNS). File cache ini berisi informasi tentang semua situs web yang dikunjungi. Antara lain seperti nama host, alamat IP, dan catatan sumber daya. Sebagian sistem operasi melalukan caching DNS untuk mengurangi beban server DNS selama terjadi traffic yang tinggi.
Periode validitas cache sendiri ditentukan oleh Time To Live (TTL). Selama cache yang ada masih valid, mereka akan menjawab permintaan konten, tanpa harus melalui server DNS. Walaupun demikian, menggunakan file cache DNS yang lama atau rusak dapat menyebabkan kesalahan dan kerentanan keamanan. Karena itu, akan lebih bagus bagi Anda untuk membersihkan cache DNS secara berkala.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan berkaitan dengan flush DNS adalah, ketika Anda menginginkan loading website yang lebih cepat, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan DNS cache. DNS cache akan memberikan kemudahan untuk mendapatkan user experience yang lebih baik saat berselancar di internet.
Berikut ini adalah alasan mengapa Anda harus menghapus cache secara berkala:
Mencegah pelacakan perilaku pencarian – Menyimpan catatan DNS memudahkan peretas unutk memprediksi riwayat browser Anda.
Keamanan – File cache DNS adalah target utama para peretas untuk melakukan spoofing DNS. Spoofing DNS ini cukup membahayakan, karena berisi informasi sensitif pengguna, seperti kredensial login dan juga data pribadi.
Mengatasi masalah teknis – Memaksa sistem operasi untuk mencari data DNS yang diperbarui dapat menyelesaikan masalah koneksi dan konten website yang ditampilkan secara tidak benar.
Cara Flush DNS di Microsoft Windows
Caranya adalah dengan mengatur ulang atau bahkan menghapus cache DNS yang sedang Anda gunakan saat ini. Sebagaimana artinya bila diterjemahkan, maksud dari cara flush DNS ini adalah menghapus hal-hal yang sekiranya bisa mengurangi kinerja sistem dalam membuka halaman yang Anda minta didalamnya. Dari sini Anda bisa mendapatkan user experience yang lebih baik.
Dengan melakukan flush DNS, hal ini sama saja dengan menghapus segala catatan yang tidak valid dan terdapat di perangkat Anda. Karena itu, nantinya website yang akan diakses akan mengambil halaman baru dari server DNS yang tersedia.
Di sinilah Anda akan melihat bahwa flush DNS sangat efektif untuk menciptakan sistem yang lebih baik. Yang bisa membuat DNS Anda bekerja lebih baik lagi. Penerapan cara flush DNS pun berbeda-beda tergantung dari sistem operasi yang Anda pergunakan.
Anda melakukan setting DNS domain, seperti custom domain Blogspot, atau mengganti name server domain. Namun, apabila setelah melewati waktu yang seharusnya (1×24), tidak terjadi perubahan saat anda coba mengakses domain anda, ada kemungkinan hal tersebut karena masih terjadi cache di koneksi komputer anda. Untuk itu, anda perlu melakukan langkah yang disebut dengan flush DNS, yaitu proses “menyiram (flush)” atau membersihkan cache DNS koneksi internet komputer.
Berikut langkah flush DNS di Microsoft Windows (XP/7/dst) :
1. Buka Start Menu > Accessories > Command Prompt
2. Ketikkan perintah berikut : ipconfig /flushdns lalu tekan Enter. Akan muncul keterangan “Successfully flushed the DNS Resolver Cache”
3. Coba kembali mengakses domain.
Flush DNS Membuat Loading Time Website Menjadi Lebih Cepat.
Kini Anda sudah mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk flush DNS di Microsoft Windows. Di sinilah DNS Cache bisa menjadi jalan terbaik. Flush DNS adalah salah satu cara yang tepat untuk mempercepat loading website Anda.
Tak hanya akan menyenangkan pembaca karena mendapatkan user experience yang baik, mesin pencari juga akan memberikan nilai lebih pada website Anda.
Hal yang Penting Diketahui Sebelum Flush DNS
Dalam upaya untuk meningkatkan waktu respons, web browser akan menyimpan alamat DSN dari situs website yang telah Anda kunjungi. Proses ini dikenal dengan sebutan caching DNS. Jadi, jika pemilik situs website telah memindahkan situs websitenya ke server lain dengan DNS baru serta alamat IP yang baru pula.
Anda mungkin masih bisa melihat situs website lama, karena DNS di-cache oleh operating system lokal Anda. Kemudian untuk memperbarui situs website tersebut, Anda perlu menghapus cache DNS dari komputer. Terkadang, cache dapat disimpan untuk jangka waktu yang sangat lama. Dan Anda tidak dapat melihat versi yang sudah diperbarui, sampai cache tersebut benar-benar telah dihapus.
Hal ini, sepenuhnya merupakan proses backend yang, pengguna awam tidak akan pernah tahu. Anda bahkan tidak akan dapat mengenalina, kecuali Anda menyadari ada sesuatu yang berubah pada situs website, yang tidak ditampilkan pada Anda. Jadi, jika Anda telah memindahkan situs website ke server baru dan telah membuat beberapa perubahan pada situs website Anda, tetapi tidak dapat melihat perubahan di mesin Anda.
Salah satu langkah diagnostik pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan membersihkan cache DNS. Anda dapat melakukannya pada browser Anda. Serta tak lupa juga pada sistem operasi Anda, dengan menggunakan perintah flush.
Penutup
Ketika mengalami masalah koneksi atau mengakses halaman website, dan yang ditampilkan adalah tampilan yang lama. Bisa jadi, sistem operasi Anda menyimpan catatan cache yang sudah sangat lama, dan bisa saja sudah rusak. Anda dapat segera melakukan penanganan dengan membersihkan cache DNS. Semoga artikel cara flush DNS di Microsoft Windows ini bermanfaat untuk Anda.
Ingin merasakan mengelola website Anda sendiri? IDwebhost punya berbagai pilihan paket hosting murah yang bisa sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Buktikan sekarang!
Member since 2 Jul 2013