Teknik Story Telling di Media Sosial untuk Promosi
Mungkin tidak banyak dari kalangan blogger yang telah menggunakan tulisan bergaya strory telling. Tidak mudah, ribet, lama, bla bla bla…. adalah sekian alasan yang membuat orang tidak mau membuat tulisan dengan gaya story telling. Tapi, tahukah Anda bahwa sekarang ini tulisan untuk tujuan promosi dengan teknik story telling sering digunakan perusahaan untuk memasarkan produk mereka. Kenapa? Karena beberapa tulisan yang sempat viral di media sosial akhir-akhir ini menggunakan teknik ini. Dengan melakukan iklan gaya story telling diharapkan produk yang di pasarkan juga bisa menjadi viral lalu berhasil melakukan closing. Lalu apa sih sebenarnya pengertian story telling itu?
Contents
Berikut Daftar Isi yang Akan IDwebhost Bahas :
1. Pengertian Story Telling
2. Berpromosi dengan Teknik Story Telling
2.1 Manfaat Teknik Story Telling
2.2 Hal Penting Bagi Penulis
3. Cara Membuat Story Telling
3.1 Cerita Bukan Fiksi
4. Kesimpulan
1. Pengertian Story Telling
Apa itu story telling? Secara sederhana story telling merupakan sebuah tulisan yang dibuat dengan cara bercerita. Cara seperti ini sebenarnya sudah biasa dilakukan, namun masih banyak orang yang belum paham. Salah satu contoh sederhana yang bisa kita lihat adalah seperti saat di sebuah seminar dimana pembicara mulai menceritakan pengalamannya yang jatuh bangun sebelum ia sukses.
Pada akhirnya pendengar yang memang sudah tertarik dengan gaya bicara pembicara dibuat semakin tergila-gila dengan pengalaman perjalanan sulitnya meniti karier sang pembicara. Memang membutuhkan skill tetapi itu bisa dilatih kok. Latihlah penggunaan kata-kata dalam berbicara anda yang bertujuan supaya membuat orang penasaran, anda bisa dengan melihat dan mempelajarinya dari para motivator dan pembicara professional di youtube. Oke, kita lanjur ke teknik promosi ya.
2. Berpromosi Dengan Teknik Story Telling
Banyak orang yang bilang bahwa dengan melakukan promosi produknya menggunakan teknik story telling cukup efektif pada era ini. Penggunaan media sosial yang masif dapat dengan mudah membuat tulisan menjadi viral dan pada akhirnya dapat mempengaruhi banyak orang untuk membeli dan memakai produk yang di promosikan.
Baca Juga : 4 Tips Keren Mobile Marketing Untuk Social Media
Mengapa berpromosi dengan teknik story telling menjadi efektif untuk saat ini? kita bisa mengetahui jawaban tersebut dengan menyimpulkan ini dari hal sederhana yang biasa kita lihat. Seperti Pada saat Anda sedang menonton televisi dan ternyata masih iklan, apakah Anda masih akan terus menontonnya?
Hampir 70% penonton akan mengganti chanel. Hal seperti ini terjadi pada media televisi. Bagaimana jika ini terjadi pada media lain seperti melakukan promosi di media sosial atau website? Konten yang berisikan iklan sudah pasti akan banyak dilewati begitu saja oleh orang yang melihatnya.
2.1 Manfaat Story Telling
Dan salah satu cara untuk membuat orang penasaran supaya berhenti dan mau membaca iklan anda adalah kita bisa menggunakan teknik promosi dengan story telling ini. Iklan akan dibuat dengan gaya testimoni, lalu penulis adalah orang ketiga yang akan menikmati manfaat dari produk tersebut. Misalnya seperti ini, “2 tahun yang lalu saya adalah wanita yang gendut dan berkulit kusam. Cemooh dari orang yang melihatku adalah hal biasa. Tetapi semanjak saya rajin berolahraga dan rutin minum susu kambing (anggap saja ini produknya), perlahan-lahan saya mulai mendapatkan tubuh yang ideal. Selamat tinggal tubuh gendut”
Jika Anda dihadapkan pada tulisan seperti diatas, apakah Anda sadar bahwa ini merupakan bagian teknik promosi story telling yang dilakukan oleh pemilik produk? Pasti hampir sebagian besar orang tidak menyadari mengenai hal ini. Nah, sekarang Anda sudah bisa menyimpulkan kan dari contoh diatas ?, apakah melakukan promosi dengan gaya story telling wort it untuk anda lakukan? Anda sudah tahu jawabannya.
2.2 Hal Penting Bagi Penulis
Prinsipnya menuliskan narasi story telling sebenarnya tak jauh berbeda dengan cara menulis berita. Salah satu element yang paling penting adalah kejujuran. Dalam bercerita tentang suatu produk jangan pernah sekali-kali untuk membuat cerita yang bohong. Hal lainya yang juga penting untuk memperkuat narasi story telling adalah dengan bercerita secara lugas dan fokus pada konten produk yang akan dipromosikan.
3. Cara Membuat Story Telling
Lalu bagaimana cara untuk membuat copy iklan dengan teknik story telling? Mari kita bahas formula dari tulisan yang sudah kami berikan di atas.
“2 tahun yang lalu saya adalah wanita yang gendut dan berkulit kusam”.
Ini adalah cara mudah untuk menentukan karakter utama dari tulisan yang dibuat. Pembaca diarahkan untuk mengetahui bahwa orang yang bercerita disini memiliki karakter “wanita berbadan gemuk dan berkulit kusam”.
“Cemooh dari orang yang melihatnya adalah hal biasa”.
Bagian kedua ini merupakan rintangan atau hal sulit yang dialami pemeran utama. Fungsi dari tulisan tersebut adalah untuk memberikan efek dramatis pada sebuah iklan copy. Semakin besar tantangannya, biasanya para pembaca akan lebih tertarik untuk terus menyimak tulisan.
“Tetapi semanjak saya rajin berolahraga dan rutin minum susu kambing (anggap saja ini produknya)”
Saatnya Anda mengenalkan produk tanpa terlihat seperti promosi. Cara yang kami pakai disini adalah dengan menambahkan kata “rajin berolahraga” sehingga pembaca tidak menyadari bahwa sebenarnya tulisan tersebut dibuat untuk tujuan promosi produk tersebut.
“perlahan-lahan saya mulai mendapatkan tubuh yang ideal. Selamat tinggal tubuh gendut”
Ini adalah tujuan atau pesan yang disampaikan dari iklan. Disini penulis ingin mengatakan bahwa wanita bertubuh gemuk dua tahun lalu sudah berubah menjadi wanita cantik yang langsing dan disukai oleh banyak orang.
3.1 Cerita Bukan Fiksi
Cerita diatas bukan fiksi atau memang itulah kenyataannya yaitu dengan berolahraga secara rutin makan akan menurunkan berat badan maka akan membuat tubuh menjadi langsing, serta manfaat susu kambing benar adanya.
Ingat, Cerita yang dibuat bukan fiksi ya sobat, jangan membuat statement yang berbeda dengan kenyataannya, karena akan berdampak ketika konsumen membeli produk anda, mereka menjadi tidak puas dan ini tentu akan merusak kredibiltas produk yang sudah kita tawarkan atau promosikan.
4. Kesimpulan
Itulah pembahasan dari IDwebhost tentang teknik story telling untuk promosi di media sosial. Ini hanyalah bagaimana jalannya sebuah teknik penulisan, namun hal yang paling penting sebenarnya adalah kualitas dari produk Anda sendiri. Tanpa produk yang berkualitas, Berpromosi Dengan Teknik Story Telling maka akan cepat diketahui pembaca lalu pada akhirnya tidak ada gunanya. Selalu anda ingat bahwa klik bait hanya akan merugikan dan membuat pembaca kecewa.