Web Cache Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Kerjanya

1 Nov 2022
Web Cache Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Kerjanya campaign-unlimited

Website dengan loading lama bisa membuat para pengunjung kabur. Apabila website-mu sepi, bisa jadi dikarenakan kamu belum mengenali web cache dan manfaatnya. Web cache adalah sebuah bagian pada browser maupun server web yang bisa menjadi shortcut untuk mengatasi loading lama pada web.

Tanpa adanya web cache, kecepatan loading website lambat dan membuat pengunjung kesulitan untuk mendapatkan informasi yang ingin dicari. Tentu saja kamu tidak ingin pengunjung website-mu kabur, kan? Nah, oleh sebab itu kamu wajib mengenal web cache beserta manfaat dan cara kerjanya dalam ulasan ini.

Apa Itu Web Cache?

Tak kenal maka tak sayang, sebelum mengetahui keunggulan dari pemakaian web cache tentu kamu harus mengenal apa itu web cache terlebih dahulu. Jadi, apa pengertian dari web cache? Web cache adalah sebuah ruang penyimpanan data sementara pada server dan web browser.

Ruang penyimpanan ini menyimpan berbagai data dari website yang dikunjungi oleh pengguna browser. Data-data ini merupakan salinan dari data asli yang diminta oleh pengunjung.

Lalu, mengapa ruang penyimpanan ini penting? Bagaimana web cache dapat membantu meningkatkan kecepatan loading website? Nah, jadi begini penjelasannya. Ruang penyimpanan ini bekerja dengan menyimpan salinan data yang sebelumnya sudah pernah diminta oleh pengunjung website.

Saat pengunjung meminta informasi pada website, pada saat itu juga browser akan menyampaikannya pada server agar menyediakan informasi yang diperlukan. Informasi yang diberikan pada pengunjung tersebut disalin oleh server dan browser yang digunakan pengunjung.

Salinan inilah yang dapat mempercepat proses loading. Dengan adanya salinan ini, browser dapat memberikan salinan yang sudah dibuat sebelumnya saat pengunjung kembali meminta informasi yang sama. Alhasil, pengunjung bisa mendapatkan informasi dalam waktu yang singkat tanpa perlu menunggu server melakukan pencarian.

Cara Kerja Web Cache

cara kerja web cache

Nah, sudah mendapatkan gambaran dari pengertian di atas, bukan? Web cache adalah pintasan yang dapat membantu proses menampilkan data menjadi lebih cepat. Akan tetapi, untuk melengkapi pengertian di atas, sebaiknya kamu mengetahui juga urutan cara kerja web cache secara teknis. Adapun sebagai berikut jika dirangkumkan:

  • Pertama-tama, website atau browser akan menerima permintaan data atau informasi dari pengunjung.
  • Kemudian, browser menyampaikan permintaan pengunjung ini ke server.
  • Setelah menerima permintaan dari browser, server mencari informasi yang diperlukan pada website.
  • Selanjutnya, server memberikan informasi yang diperlukan pada browser sekaligus menyalin informasi dan menyimpannya dalam bentuk file HTML di web cache.
  • Berikutnya, browser akan menampilkan informasi yang diminta pengunjung dan melakukan penyimpanan salinan seperti yang dilakukan pada server.
  • Apabila pengunjung meminta informasi yang sama lagi di kemudian hari, server dan browser akan memberikan salinan yang tersimpan pada web cache.

Manfaat Web Cache

web cache

Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa fungsi utama dari web cache adalah waktu loading yang lebih singkat. Lantas, adakah manfaat lain yang bisa didapatkan baik bagi pemilik maupun pengunjung website? Beberapa manfaat web cache kira-kira sebagai berikut ini:

1. Membuat Pengunjung Betah

Setiap pemilik website tentu ingin membuat pengunjungnya betah berlama-lama di website. Untuk mewujudkan keinginan ini, pemilik website harus mengoptimalkan berbagai upaya untuk menciptakan user experience yang menyenangkan. Kecepatan yang ditawarkan oleh adanya web cache tentu saja dapat membantumu untuk mewujudkannya.

Dilansir dari Smartinsights.com, 57% pengguna internet cenderung meninggalkan website apabila loading halaman memakan waktu lebih dari 3 detik. Dengan adanya web cache, pengunjung bisa lebih mudah mengakses berbagai informasi dan halaman website dalam waktu singkat. Alhasil, pengunjung bisa merasa nyaman dan betah berlama-lama berada di website-mu.

2. Menghemat Memori Server

Web server mempunyai kapasitas penyimpanan yang terbatas. Apabila memori server digunakan dalam kapasitas maksimal, maka waktu pencarian informasi akan menjadi lebih lama. Seperti yang diketahui, server adalah sistem pusat dengan tugas untuk memproses informasi yang diminta oleh pengunjung.

Kemungkinan terburuk apabila memori server penuh adalah terjadinya website down. Jika hal ini terjadi, browser akan gagal menampilkan halaman atau informasi yang diminta oleh pengunjung. Dengan adanya web cache, pencarian informasi tidak perlu diproses seluruhnya pada server.

Permintaan data yang sudah pernah diminta sebelumnya dapat diambilkan dari salinan yang ada di web cache. Nah, jadi penyimpanan memori server tidak penuh dan proses loading data lebih cepat.

3. Meningkatkan Traffic dan Konversi

Web cache adalah salah satu solusi bagi kamu yang ingin meningkatkan jumlah traffic dan konversi pada website-mu. Kok bisa? Tentu saja ini berkaitan dengan kecepatan website yang kamu dapatkan berkat web cache. Semakin cepat waktu loading dalam menampilkan halaman maka semakin bagus performa dari sebuah website.

Website dengan performa yang apik ini akan dikenali oleh Google dan dideteksi sebagai website dengan performa SEO yang baik. Alhasil, website-mu berpotensi untuk ditempatkan pada halaman terdepan hasil pencarian. Peringkat di halaman terdepan tentu saja dapat meningkatkan potensi website untuk ditemukan dan diklik oleh pengunjung.

Jenis Web Cache

caching

Untuk menambah pengetahuanmu, ketahuilah bahwa ada dua jenis dari web cache. Kedua jenis tersebut adalah server-side cache dan client-side cache. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Server-side Cache

Server-side web cache adalah jenis web cache yang disimpan pada server. Jenis ini menyimpan berbagai bentuk data sementara pada server.  Adapun beberapa macam cache jenis ini adalah sebagai berikut:

  • CDN cache. Merupakan jaringan server yang terdistribusi di berbagai negara.
  • Object cache. Jenis ini menyimpan satu jenis data tertentu saja dari halaman website, contohnya seperti database, gambar, dan sebagainya.
  • DNS cache. Tempat penyimpanan cache ini menyimpan alamat IP dari sebuah domain yang pernah diakses.
  • Opcode cache. Dengan jenis web cache ini, cache dapat tersimpan dalam bentuk file PHP, yang digunakan pada website.
  • Full-page cache. Seperti namanya, jenis web cache ini menyimpan semua jenis data website secara lengkap mulai dari gambar, file, hingga file HTML.
  • Fragment cache. Jenis ini hanya menyimpan jenis file tertentu seperti Object cache, contohnya seperti file widget dan ekstensi.

2. Client-side Cache

Client-side web cache adalah ruang penyimpanan file salinan yang terdapat pada komputer client.  Macam dari client-side cache yang paling umum diketahui adalah browser cache. Setiap web browser mempunyai browser cache, yang berguna untuk menyimpan informasi atau data sebuah website pada browser.

Sayangnya, jenis web cache ini hanya mempunyai ruang penyimpanan yang kecil. Misalnya seperti web cache Google Chrome atau Mozilla Firefox. Jika tidak rutin clean cache, penyimpanan web cache dapat menumpuk dan menyebabkan browser menjadi lambat.

Jadi, itulah pengertian dari web cache beserta manfaat, jenis, dan informasi teknis cara kerjanya. Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa web cache adalah bagian penting yang dapat mendukung performa website menjadi lebih cepat.

Selain memastikan website menggunakan web cache, kamu juga wajib memastikan website-mu sudah menggunakan layanan hosting yang terbaik. Jika kamu ingin layanan hosting murah dengan kualitas terbaik, kamu bisa segera cek berbagai penawaran dari IDwebhost di sini, ya!

Elly Santi
Member since 7 Sep 2022