Tantangan Memilih Nama Domain Untuk Startup

5 Agu 2016
Tantangan Memilih Nama Domain Untuk Startup campaign-unlimited

Memilih nama untuk perusahaan/startup Anda bisa menjadi hal yang sulit, tetapi memilih nama domain yang tepat untuk startup bisa jauh lebih sulit. Apa yang akan Anda lakukan ketika nama domain .com impian Anda tidak tersedia? Apakah memikirkan kembali strategi branding untuk mendapatkan alamat .com yang “sempurna”? Apakah Anda puas dengan pilihan kedua terbaik .com? Atau memilih yang baru, top level domain modern seperti .io atau .me?

Mari kita lihat beberapa contoh bagaimana startup memilih nama domain untuk perusahaan mereka.

1. Spekulasi

Purple adalah sebuah Startup penyedia jasa pengisian bahan bakar (SPBU) yang berasal dari California. Pengendara yang berada di Los Angeles, San Diego, Seattle, dan sebagian dari Orange County dapat request fill-up on-demand ketika sedang bekerja, menonton film, atau bahkan berlibur. Purple memungkinkan pemilik kendaraan ‘tradisional’ menghindari kerepotan dari mengisi bahan bakar.

Untuk Startup bernama Purple, cukup masuk akal untuk mendapatkan nama domain purple.com. Tapi yang terjadi adalah domain purple.com telah dipegang oleh ‘domainer’. (Istilah untuk seseorang yang berspekulasi pada nama domain, yang biasanya menargetkan kata umum yang bisa mendatangkan organic traffic hanya berdasarkan kata sederhana).

Contoh lainnya adalah Startup Byword. Diluncurkan pada 2012, Byword adalah text editor minimalis untuk Mac dan iOS yang “membuat menulis lebih menyenangkan dengan Markdown”.

Seperti yang telah kita duga, Byword.com tidak tersedia. Bahkan, domain “byword.com” saat ini didukung oleh layanan parking domain komersial Sedo.

Tidak perlu panik jika nama Startup Anda saat ini telah dipakai oleh domainer. Seperti Purple dan Byword, jika domain .com Anda telah dipakai ada dua langkah sederhana yang dapat Anda ambil:

Coba tambahkan keterangan tambahan untuk nama domain Anda.

  • Purple > purpleapp.com
  • Byword > bywordapp.com

Fokuslah pada SEO dan peringkat pertama di Google, bukan hanya mendapatkan nama domain yang “sempurna”.

2. New Generic Top-Level Domain

New generic top-level domain saat ini adalah pilihan branding baru untuk startups. Sementara .io dan .me telah cukup populer akhir-akhir ini, top-level domain lainnya termasuk .tech, .style, .design, dan lainnya memungkinkan startups tidak hanya menemukan alamat yang tersedia di web, tetapi juga menemukan top-level domain yang disesuaikan dengan niche mereka daripada generic .com.

Kita bisa melihat contoh kasus dari Bro. Bro adalah aplikasi jejaring sosial untuk pria yang diluncurkan pada 2015. Ternyata Bro.com adalah alamat untuk perusahaan global yang disebut Breault Research Organization (BRO). Orang-orang mungkin akan bingung ketika mencari aplikasi kencan dan menemukan sebuah perusahaan optik rekayasa multinasional, tetapi pada saat yang sama, aplikasi Bro tidak mungkin akan mengambil alih domain sebuah perusahaan yang telah berdiri.

Sebagai sebuah alternatif, Bro menggunakan nama domain Bro.dating untuk aplikasi mereka. Domain .dating ini secara tidak langsung memberikan informasi tambahan tentang apa itu aplikasi Bro. Bahkan, mungkin bro.dating adalah nama domain yang jauh lebih baik untuk aplikasi Bro daripada bro.com atau broapp.com.

Satu-satunya kekhawatiran kita ketika memilih nama top-level domain adalah SEO. Mana yang lebih disukai Google antara brackets.com atau brackets.io? .florist atau .flowers? Sementara tidak ada jawaban yang pasti dari Google, tampaknya aman untuk mengatakan bahwa top-level domain baru tidak akan membahayakan posisi web Anda di mesin pencari.

Jika Anda sedang membangun bisnis baru (atau hanya sebuah situs baru) dari awal, pertimbangkan dua pertanyaan ini ketika memilih top-level domain untuk startup Anda.

Apakah ada top-level domain deskriptif untuk industri atau niche tertentu Anda?

Top-level domain seperti dating, healthcare, insurance, finance, photography, coffee, dan bahkan pizza saat ini telah tersedia. Tapi, jika Anda dapat memilih kata yang bermakna untuk domain .com, maka gunakanlah.

Siapa target audiens Anda?

Milenium dan remaja mungkin lebih bisa menerima top-level domai baru seperti .io atau .me. Tetapi orang-orang dari generasi tua mungkin akan sedikit asing dengan domain tersebut (untuk saat ini).

3. Kata kamus vs Kata Ciptaan

Beberapa startups membuat nama-nama seperti Uber, Zenefits, Expensify, dan zulily. Nama-nama tersebut tidak dapat ditemukan dalam kamus (setidaknya belum), tapi itu terlihat pendek dan manis. Startups lainnya menggabungkan dua kata kamus untuk mendapatkan nama-nama seperti LendingHome, Zendesk, PostMates, dan CloudFlare. Pada akhirnya, beberapa startups memilih nama langsung dari luar buku, hanya menggunakan satu kata kamus seperti Slack, Stripe, Pocket, atau Buffer.

Apa pro dan kontra dari memilih nama domain dan merek untuk startups yang tidak didasarkan pada kata-kata kamus? Apakah Webster benar-benar berguna untuk startups?

Nama domain, serta nama-nama perusahaan yang terdaftar harus unik, mudah diingat, dan mudah dicari. Seperti contoh diatas, Purple memiliki nama yang mudah diingat, tetapi tidak unik dan juga tidak searchable. Hal ini karena hasil pencarian Google untuk “purple” atau warna ungu jauh lebih tinggi daripada hasil pencarian terkait dengan startup on-demand.

Mari kita lihat dua contoh startups yang menggunakan pendekatan yang berlawanan, satu menggunakan kata kamus umum dan lainnya mengarang nama seluruhnya dari awal, dan melihat bagaimana mereka mengambil keuntungan dari strategi khusus mereka di web.

Sekarang mari kita lihat startup lain yang menggunakan pendekatan yang berbeda dalam memilih nama. Quora, didirikan pada 2009, ini adalah situs yang menyediakan “jawaban terbaik untuk pertanyaan”. Meskipun baru sekitar tujuh tahun berjalan, Quora mungkin adalah situs tanya-jawab yang paling populer, dan menerima valuation $900 juta pada tahun 2004.

Mengapa Quora? Pendiri Quora, Cheever dan D’Angelo membuat kriteria untuk menggunakan nama yang tidak  umum digunakan oleh siapapun, sehingga ketika Anda mencari Anda hanya akan menemukan mereka. Bahkan, pencarian untuk “Quora” membuktikan bahwa semua link pada tiga halaman pertama Google mengacu pada Quora layanan Q&A.

Memilih nama domain untuk startup Anda bisa menjadi proses yang melelahkan, dan ketersediaan nama domain bisa menjadi faktor pembatas ketika memilih nama merek dan strategi pemasaran startup Anda. Pada artikel ini, kami telah mengidentifikasi tiga tantangan khusus untuk startups ketika memilih nama domain: nama domain spekulasi/parked domains, new generic top-level domain, dan kata-kata kamus umum dan kata unik.

Penulis
Member since 2 Jul 2013