Stop! 6 Alasan Untuk Tidak Membuat Mobile App
Seiring dengan pekembangan teknologi internet dan perangkat mobile (smartphone dan tablet), memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengakses informasi melalui aplikasi berbasis mobile. Diperkirakan ada hampir 10.000 aplikasi yang muncul di app store setiap harinya. Dengan momentum ini, sangat mudah bagi perusahaan untuk terjebak dalam hype dan berpikir bahwa aplikasi mobile adalah jalan pintas mereka untuk terjun ke initial public offering (IPO).
Namun, sebelum Anda mengambil keputusan, pertimbangkan beberapa alasan berikut untuk tidak (sebelum) membangun sebuah aplikasi mobile.
Contents
1. Tidak memiliki pelanggan
Ada beberapa perusahaan yang didanai oleh Venture Capital (VC) yang dimulai dari nol dan menghabiskan jutaan rupiah sebelum mereka memperoleh pelanggan pertama mereka. Tapi bagi 99.9% pengusaha lainnya, sangat sulit untuk membangun basis pelanggan hanya dengan aplikasi mobile. Anda harus memindahkan audiens yang ada ke aplikasi, bukan sebaliknya.
2. Tidak tahu target pasar Anda
Banyak aplikasi yang gagal karena mereka tidak tahu siapa target pelanggan mereka, membuang-buang waktu dan uang untuk orang-orang yang salah. Misalnya, aplikasi chat lebih berfokus pada anak muda atau remaja, karena itulah cara mereka berkomunikasi satu sama lain. Jika Anda ingin membuat satu untuk orang tua, Anda mungkin akan mengalami kesulitan. Mengetahui siapa target audiens Anda berguna untuk menginformasikan hampir setiap aspek dari produk akhir Anda.
Kecuali Anda memiliki anggaran besar untuk mengarahkan traffic ke aplikasi Anda, Anda membutuhkan strategi untuk membangun kesadaran. Media sosial adalah mata uang terbaik, baik karena biayanya yang efektif dan juga gratis. Tetapi social sharing like Facebook sign-up bukanlah strategi pertumbuhan. Salah satu contoh yang baik ditunjukan oleh Dropbox, mereka menawarkan penyimpanan gratis tambahan untuk referrals pelanggan baru. Demikian juga, Anda membutuhkan strategi untuk menarik pengguna.
4. Tidak memiliki anggaran pemasaran yang cukup
Facebook menawarkan kemampuan untuk menargetkan pengguna sesuai dengan minat, dan ada banyak situs yang memungkinkan Anda untuk menguji pesan dan user interface (UI). Tapi untuk melakukan semua ini, Anda memerlukan setidaknya beberapa anggaran yang tidak sedikit.
5. Belum pernah membuat aplikasi atau software sebelumnya
Membangun sebuah software atau aplikasi sangat berbeda dari proyek-proyek lain yang mungkin pernah Anda kerjakan. Ada banyak pertimbangan ketika merancang aplikasi yang baik, seperti pengetahuan bahasa pemrograman, desain, dan informasi. Singkatnya, membangun sebuah aplikasi menawarkan banyak cara untuk melakukan kesalahan.
6. Tidak pernah mendengar istilah ‘customer journey’ sebelumnya
Kesuksesan dalam bisnis adalah sebagaian besar dari penyesuaian fungsi layanan Anda, produk, atau penawaran untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun, kebutuhan tersebut akan berubah dari waktu ke waktu, dan Anda perlu mengembangkan roadmap untuk menyusun atau meningkatkan pengalaman pelanggan.
Member since 2 Jul 2013