Ini Dia 5 Resiko yang Harus di Ambil Oleh Entrepreneur

15 Feb 2016
Ini Dia 5 Resiko yang Harus di Ambil Oleh Entrepreneur campaign-unlimited

Sebagai Enterpreneur harus siap mendapatkan resiko, tidak mungkin untuk mendapatkan hadiah besar tanpa mendapatkan resiko. Tentu saja resiko akan mengintimidasi untuk memisahkan sebagian besar penduduk dari inspirasi pengusaha yang mencoba mencari ide.

Tidak semua pengusaha memiliki tujuan yang sama, namun ada beberapa resiko yang akan dihadapi pengusaha dalam mengambil satu titik:

  1. Kehilangan Pekerjaan Dihari Stabil

Kebanyakan orang menjalani kehidupan professional dengan hasil tetap dan kerja setiap hari. Mereka akan mendapatkan gaji yang sama setiap 2 minggu selama bertahun-tahun atau setidaknya sampai mereka memutuskan untuk meninggalkannya.

Seorang entrepreneur harus mengorbankan ini dan mendedikasikan waktu yang cukup untuk ide mereka dengan tujuan pribadi. Meskipun tidak semua, tapi kebanyakan bisnis akhirnya menuntutmu untuk mengorbankan perkerjaan utamamu. Kamu akan mengorbankan gaji tetap kamu beberapa tahun terakhir ini.

  1. Mengikat Keuangan Pribadi

Meskipun beberapa bisnis memerlukan lebih dari yang lain, tapi semua bisnis memelukan beberapa jenis modal dalam rangka mendapatkan sesuatu yang bergerak. Mungkin kamu dapat memperoleh pendanaan, misalnya sumbangan dari teman atau anggota keluarga, bahkan membangun jalur kredit ke dalam bisnis.

Hal tersebut bisa dalam bentuk cashing tabungan hidupmu, atau sesuatu yang sederhana seperti hosting bisnismu sendiri. Yang pasti kamu perlu memisahkan beberapa uang pribadimu untuk mempertahankan bisnismu. Mengandalkan gaji justru membust resiko lebih menakutkan, tapi itu semua akan terbayar jika idemu berjalan dengan baik.

  1. Bertaruh Pada Ide Utama

Menjadi seorang entrepreneurship, harus berinvestasi segala sesuatunya ke idemu. Pada tahap perencanaan bisnis, segala sesuatuny akan tampak sempurna dan kamu dapat dengan mudah membayangkan bisnismu berjalan dengan baik. Tapi, kau akan mengikat dunia maya dengan mewujudkan sumber saya dalam taruhan bahwa ide ini memiliki potensi dalam jangka panjang.

Tidak peduli seberapa baik idemu di atas kertas, pasti akan ada kemungkinan hal itu menjadi pikiranmu. Itu berarti seluruh bisnismu akan bergantung pada kepraktisan pada satu ide utama. Ini merupakan resiko besar yang perlu kamu ambil jika kamu ingin membangun bisnis dari awal.

  1. Memprediksi Perilaku dan Hasil

Sebagian besar department dalam bisnismu akan hidup atau mati oleh kebenaran prediksi mereka. Akuntan akan memprediksi arus kasmu untuk memastikan modal tersebut cukup bagi perusahaan. Marketing juga harus memprediksi kebiasaan membeli dari demografi dan manager harus memprediksi langkah yang benar untuk membangun prosuk fungsional dalam cara yang efisien dan tepat waktu.

Ketika kamu baru pertama kamu membangun sebuah perusahaan, bearti kamu memiliki akses yang sangat terbatas ke data. Artinya, prediksimu harus lebih diteliti. Karena, itu akan meninggalkan semua department dan rentan terhadap kelemahan kritis. Ini bisa menghancurkan potensi perusahaanmu.

  1. Mempercayai Mitra dan Rekan Timmu

Tidak ada yang dapat membangun bisnis di ruang hampa. Karena kamu akan bergantung pada investor atau mentor untuk umpan balik dan saran. Kamu akan bergantung pada mitramu dan vendor untuk dukungan logistic dan wawasan. Kamu akan bergantung pada karyawan dalam melaksanakan visimu. Setiap kesenjangan jaringan pihak yang diinvestasikan akan gagal dala kritis perusahaanmu, sehingga bisnismu berada di tangan mitramu. Kamu dapat mengurangi resiko dengan hanya bekerja dengan baik. Orang yang bisa diandalkan adalah kamu sendiri, degan menghilangkan seseorang untuk meninggalkan atau mengarahkan kea rah yang salah.

Ini resiko yang signifikan, tetapi jangan biarkan mereka mengintimidasi kamu. Pada resiko kegagalan, tidak ada alasan logis untuk takut gagal. Kegagalan adalah lubang sementara jika kamu mencoba lagi. Bahkan, beberapa entrepreneurship paling sukses sering mengalami kegagalan sementara dalam proses.

Jika kamu benar-benar didedikasikan untuk menjadi seorang pengusaham ambil resiko ini dan tidak melihat ke belakang.

Penulis
Member since 2 Jul 2013