7 Hal Dalam Mengelola Keuangan Bisnis Kecil

19 Feb 2016
7 Hal Dalam Mengelola Keuangan Bisnis Kecil campaign-unlimited

Pembiayaan/pendanaan sering disebut sebagai bagian yang paling menantang ketika memulai bisnis kecil. Meskipun ada banyak kesempatan untuk melakukan pinjaman, investasi, dan pembiayaan yang tersedia untuk pengusaha, pitching untuk mendapatkan dana, pada waktu yang tepat dan dengan sumber daya yang tepat seringkali seperti tugas yang monumental.

Jadi untuk membantu Sahabat IDwebhost mendapatkannya, kami akan memberikan tujuh tips bagaimana mencari sumber pendanaan untuk bisnis kecil Anda.

1. Meminjam di waktu yang tepat

Bisnis adalah tentang semua perencanaan dan persiapan. Tidak peduli apakah Anda membutuhkan pendanaan untuk startup atau untuk memperluas bisnis Anda, luangkan waktu untuk mengenali bisnis Anda, rencanakan pada waktu tertentu kapan Anda membutuhkan uang dan apa yang akan Anda lakukan ketika telah mendapatkannya.

Meminjam terlalu awal mungkin akan membuat Anda tergoda untuk menghabiskan uang pada hal-hal yang Anda butuhkan saat ini dibandingkan dengan apa yang telah Anda rencanakan. Meminjam terlambat juga bisa menempatkan proses keuangan yang tidak semestinya pada bisnis Anda.

2. Meminjam sesuai yang dibutuhkan

Hal yang paling penting berikutnya yang harus diperhatikan ketika mencari pendanaan adalah berapa banyak yang Anda butuhkan. Bukan ball park figure. Bukan juga angka perkiraan. Anda perlu untuk menetapkan ulasan lengkap dari proyeksi keuangan dan pendapatan, dengan proyeksi positif dan negatif.

Terlalu banyak yang yang bisa kamu tinggalkan dengan utang yang kamu butuhkan untuk membayarnya, tetapi biaya low-balling bisa menurunkan resiko krisi uang tunai ketika ada biaya tak terduga.

3. Jangan fokus pada suku bunga

Meskipun suku bungan penting, itu hanya salah satu komponen dari pinjaman. Sebaliknya, Anda juga harus memikirkan tentang beberapa hal ini:

  • Kapan periode waktu untuk pembayaran?
  • Berapa banyak dana yang tersedia untuk dipinjamkan berdasarkan aset Anda?
  • Apa fleksibilitas mereka pada pembayaran?
  • Apakah pemberi pinjaman bersedia menawarkan pinjaman jangka panjang?
  • Berapa presentase dari biaya aset Anda yang pemberi pinjaman bersedia untuk membiayai?
  • Apa fleksibilitas pemberi pinjaman pada pembayaran?
  • Jaminan apa yang diminta dari Anda?

Seperti yang Anda lihat, suku bunga pada pinjaman bisnis Anda adalah penting, tapi itu jauh dari keseluruhan cerita.

4. Jangan membayar hutang terlalu cepat

Ya, pinjaman adalah hutang. Tapi ada hutang baik dan hutang buruk. Membayar pinjaman terlalu cepat bisa membahayakan bisnis Anda, sisakan sedikit dana yang tersedia untuk mengembangkan bisnis Anda.

Lihat rekening Anda dan bandingkan berapa banyak Anda akan menyimpan bunga jika Anda membayar itu lebih awal, dengan proyeksi ROI dalam pinjaman, bandingkan apakah ada cara lain yang bisa dilakukan dalam berinvestasi yang diproyeksikan dari pendapatan.

5. Menjaga track kartu kredit

Sebagai pengusaha yang sibuk, pembukuan bisa menjadi sesuatu yang rumit jika Anda mengabaikannya. Pembelian bisa dilakukan dengan menggunakan kartu kredit pribadi dan kartu kredit bisnis Anda. Ini adalah kebiasaan buruk yang harus dihentikan pada bisnis Anda.

Mengabaikan catatan keuangan dapat meninggalkan Anda dalam kegelapan tentang bagaimana kinerja bisnis Anda. Hal ini juga membuat sulit bagi pemberi pinjaman untuk menilai kelayakan tanpa dokumentasi dan percaya tanggung jawab Anda dalam pembayaran.

Dengan menjaga catatan keuangan, atau bahkan menyewa seorang akuntan, itu tidak hanya menguntungkan ketika mencari sumber pendanaan, tetapi juga akan membantu Anda untuk melacak keuangan dan pastikan Anda menghabiskannya dengan bijak.

6. Menyiapkan Elevator Pitch

Berbicara dengan pemberi pinjaman seperti pergi untuk wawancara kerja. Anda perlu tahu track record Anda. Apa yang membuat bisnis Anda layak untuk bank ini. Apa rencana lima tahun ke depan. Anda perlu tahu rencana bisnis di dalam maupun luar dan siap untuk menjawab pertanyaan spesifik pada perkiraan cash flow Anda.

Luangkan waktu sebelum Anda membuat janji dengan bank untuk mempersiapkan pitch dan berlatih berulang-ulang. Tugas Anda adalah untuk meyakinkan banker bahwa Anda tidak hanya memiliki baik bisnis dan manajemen yang cerdas. Tetapi bahwa Anda yakin untuk berinvestasi.

7. Jangan hanya fokus pada satu lembaga keuangan

Ya, Anda mungkin memiliki bank pribadi dengan satu perusahaan, tapi itu tidak berarti Anda harus melakukan semua bisnis melalui institusi tersebut. Bank itu layaknya retailers. Mereka masing-masing memiliki penawaran merek sendiri dengan produk yang serupa, tapi dijelaskan dalam cara yang berbeda. Mereka semua bersaing untuk bisnis Anda. Jadi, temukan kesepakatan terbaik.

Penulis
Member since 2 Jul 2013