6 Tips Mudah Mengenal KPI Penjualan Toko Online

26 Agu 2016
6 Tips Mudah Mengenal KPI Penjualan Toko Online campaign-unlimited

Penjualan adalah sebuah proses. Hal ini memang sudah sewajarnya disadari oleh para pebisnis. Mereka harus mengetahui bahwa penjualan memaksa mereka untuk menguasai langkah ekstra agar dapat melakukan improvisasi dan pengembangan pada bisnis. Salah satu langkahnya adalah berurusan dengan key performance indicators atau biasa disebut sebagai KPI. KPI ini akan menyajikan banyak sekali jenis data yang membuat para pebisnis merasa pusing untuk memilih mana saja data yang harus diprioritaskan, dan yang akan memberikan pengaruh lebih besar.

Tapi jangan khawatir, sebab di sini kamu akan mendapatkan 6 langkah jitu untuk menghadapi KPI mu!

1) Ajukan Pertanyaan (Kepada Dirimu)

Nope, bukan untuk pesaing lain, tapi pertanyaan untuk dirimu sendiri :

Apakah aktivitas yang menurutmu paling penting dalam proses penjualan?

Inti dari pertanyaan ini adalah kamu lebih baik mencatat mana aktivitas yang kamu anggap penting dan berpengaruh, dibandingkan harus berkutat dengan ratusan metric. Justru dengan mengetahui aktivitas tersebut, kamu jadi lebih mudah memilah dan memilihnya. Jangan lupa ya, dalam menangani KPI ini haruslah mengenai aktivitas yang dapat dilihat dan dikontrol. Juga bersifat mencerahkan dan terus dilakukan pembaharuan, bukan ketinggalan zaman.

Menanyakan hal ini ke dirimu bisa menjadi tahap awal persiapan, agar tidak terlalu kaget dan pusing ketika memasuki tahap selanjutnya.

2) Mulai Percakapan

Tahap selanjutnya adalah membawa topik KPI ini ke meja tim. Ketika timmu mengetahui bahwa kamu tengah bergulat dengan permasalahan tertentu, maka mereka akan menyadari bahwa kamu tengah berusaha untuk mengembangkan bisnis yang tengah kalian kerjakan bersama. Libatkanlah mereka dalam hal pengambilan keputusan, jangan hanya dijadikan penonton. Pemikiran dan masukan yang diberikan oleh tim merupakan sumber solusi terbaik.

Biasakanlah untuk membuka sesi curhat dengan timmu. Tak hanya divisi-divisi tertentu saja, namun seluruhnya. Dalam proses penjualan setiap orang pasti memiliki peran dan terhubung satu sama lain. Dari sesi curhat ini kamu akan mengetahui apa-apa saja aktifitas yang mereka prioritaskan. Walaupun mungkin mereka tak semuanya dapat menjelaskan dengan begitu gamblang, namun setidaknya kamu tak akan kembali dengan tangan kosong.

Dan akhirnya, keputusan tetap akan ada di tanganmu.

3) Simpulkan dan Putuskan

Setelah sesi curhat dan pengumpulan data, maka tahap selanjutnya adalah menyimpulkan dan mengambil keputusan. Pastinya kamu akan mendapatkan banyak ide-ide brilian, namun tetap saja tak semuanya cocok dan bisa diambil. Kamu juga harus menyesuaikan dengan apa-apa yang telah kamu punya. Untuk KPI, ambillah berkisar 3 hingga 4, kecuali memang divisi penjualan di bisnismu lebih banyak lagi, maka kamu boleh menambah daftar KPI.

4) Analisis Data dan Metrik

Selanjutnya adalah mengurutkan aktifitas-aktifitas penjualan sesuai dengan prioritas dan efek untuk meningkatkan penjualan. Cara jitu untuk memulai tahap ini adalah dengan mengurutkan goal-goal yang kamu inginkan. Bisa juga dengan mencatat data penjualan dan penawaran yang telah dilakuakan. Misalnya berapa banyak demo produk yang harus diluncurkan hingga akhirnya pelanggan mencapai tahap membeli? Atau percakapan seperti apa yang pelanggan lebih sukai? Dan bagaimana kombinasi antara keduanya?

Misalnya, kamu bisa mencatat bahwa tiap divisi membutuhkan 50 koneksi untuk menghasilkan 25 percakapan yang kemudian membutuhkan 15 demo produk dan terakhir mendatangkan 10 pelanggan baru..

Satu hal, jangan berlebihan. Jangan stres dan menganggap semuanya sulit. Jika kamu sudah wawancara, dapat berbagai data, nah artinya kamu cukup berpegang pada itu. Khawatir berlebihan malah akan menurunkan kapasitas analisismu.

Kuncinya adalah semakin jarang kamu mengurus KPI, maka akan semakin susah kamu dan tim untuk berfokus di bisnis. Seperti yang telah dibuktikan oleh bagian riset internal LevelEleven bahwa fokus dalam sebuah bisnis dapat meningkatkan penjualan hingga 40 persen. Wow!.

5) Munculkan Kepekaan pada  KPI

Ciptakan kepekaan pada KPI di timmu. Jangan lupa bagi dan diskusikan bersama hasil yang telah kamu dapatkan beserta progres yang selama ini bisnis kalian alami. Buat tim merasa familiar dengan KPI, dan memahami apa pentingnya. Kamu bisa menyelipkan pembicaraan ini dalam rapat mingguan.

Kamu juga bisa menghadirkan semacam papan informasi bagi seluruh tim, dimana mereka tetap bisa mobile dan mendapati informasi mengenai perjalanan bisnis kalian. Juga beberapa tautan jika mereka berniat mempelajari lebih jauh.

6) Revise, Rewrite, Reboot

Sampailah pada tahap terakhir!

Sadarilah bahwa KPI bukan berkembang pada zaman batu, yang peradabannya mencapai ratusan tahun. Karenanya jadilah pebisnis yang update dan modern. Perhatikan KPImu setiap harinya dan sesuaikan dengan progres yang kamu terima. Kamu harus tetap melakukan pembaharuan dalam bisnis, sehingga ia dapat tumbuh dan makin maju.

Perubahan adalah hal yang pasti, tugasmu dan tim adalah menjadikannya hal yang menguntungkan.  

Penulis
Member since 2 Jul 2013