3 Kesalahan Merchant Ecommerce Di Smartphone
Seiring meningkatnya pertumbuhan belanja mobile online yang mencapai lebih dari 50%, itu jelas menunjukkan bahwa tren mobile commerce terus tumbuh dan semakin besar. Penggunaan perangkat mobile untuk belanja online tumbuh lebih pesat daripada yang dilakukan ecommerce. Karena alasan itu, banyak yang melakukan kesalahan atau memiliki pemahaman yang keliru tentang mobile commerce. Kesalahan ini dapat menyebabkan kegagalan pada mobile commerce.
Mungkin Anda sendiri tidak sadar jika membuat kesalahan. Ada waktu untuk memperbaiki masalah, tapi pertama-tama Anda harus tahu apa masalahnya. Berikut adalah beberapa kesalahan yang dilakukan merchant dengan mobile commerce.
Contents
1. Memiliki banyak waktu
Oke, memang masih ada waktu untuk memperbaiki masalah, dan itu benar. Tapi tidak ada waktu lagi untuk optimasi mobile. Mungkin Anda tidak mengerti bagaimana mobile commerce bekerja secara keseluruhan, dan Anda tidak sendirian.
Hanya karena Anda tidak mengerti mobile commerce bukan berarti Anda bisa terus menundanya. Hanya karena pembeli Anda masih melakukan pembelian dengan cara-cara tradisional atau bahkan mungkin melalui website, bukan berarti mereka tidak akan hilang pada versi mobile dari situs Anda. Anda bisa kapan saja kehilangan momen mendapatkan atau mempertahankan pelanggan jika tidak memahami mobile commerce. Jadi, ketika Anda mengatakan punya banyak waktu, jangan hanya diam dan menunggu, tetapi segeralah bertindak.
2. Hanya anak muda yang belanja menggunakan perangkat mobile
Cukup masuk akal jika menganggap bahwa hanya anak-anak muda yang mengadopsi tren mobile commerce, tapi itu adalah salah satu anggapan yang keliru. Faktanya, sekitar seperempat dari pembeli mobile berusia diatas 55 tahun. Apakah Anda akan menolak penjualan hingga 25% dari pembeli yang paling loyal? Anda mungkin akan melakukan hal itu jika menganggap mereka tidak ingin opsi mobile commerce.
Terlepas dari target usia bisnis Anda, sebuah solusi mobile commerce adalah sangat penting. Ya, anak muda atau remaja memang lebih mungkin untuk melakukan pembelian mobile. Oleh karena itu, Anda memerlukan sebuah situs yang mobile-friendly, tapi itu bukan satu-satunya. Menganggap bahwa pembeli yang lebih tua tidak memerlukan situs mobile friendly adalah sebuah asumsi yang berbahaya.
3. Mobile Commerce dan Ecommerce adalah sama
Anggapan keliru lainnya adalah menganggap bahwa mobile commerce dan ecommerce adalah hal yang sama. Jika Anda tidak melihat mobile commerce sebagai saluran yang layak untuk pembeli, maka Anda tidak memiliki pertimbangan untuk kebutuhan navigasi website mobile, kebutuhan fungsional website dan pilihan pembayaran, atau penyajian informasi dan produk pada versi mobile dari situs Anda. Lebih buruk lagi, Anda mungkin memiliki “orang mobile” dan “orang ecommerce” yang terpisah ketika mereka harus bekerja sama untuk memberikan pengalaman terbaik untuk pembeli.
Belanja mobile harus menjadi bagian penting dari bisnis Anda, terlepas dari apapun bisnis Anda apakah online, toko fisik, atau keduanya. Pemasaran mobile dan pembelian merupakan bagian penting dari pengambilan keputusan pembeli. Sudah siapkah Anda mengoptimalkan situs Anda untuk pengguna mobile?
Member since 2 Jul 2013