Apa itu Propagasi DNS? Cara Cek & Mempercepat Prosesnya

Apa itu Propagasi DNS? Cara Cek & Mempercepat Prosesnya campaign-unlimited

Ketika membeli domain baru, akan ada proses bernama propagasi DNS. Apa itu propagasi DNS? Propagasi DNS adalah momen ketika kita tak bisa mengakses domain yang baru saja dibeli. Padahal layanan hosting telah aktif dan domain juga telah terdaftar.

Namun secara lebih jelasnya, sebenarnya apa itu propagasi DNS? 

Nah, pada artikel kali ini, IDwebhost akan membahasnya secara lengkap dengan poin-poin pembahasan sebagai berikut :

Apa itu Propagasi DNS ?

propagasi-dns

Propagasi DNS adalah waktu yang diperlukan dalam memperbarui DNS ke server ketika baru membeli domain. Langkah ini penting untuk dilakukan karena berguna untuk menyamakan informasi DNS atau Domain Name Server kepada semua server yang tersedia di sejumlah lokasi. Alhasil, domain bisa berfungsi dengan benar dan stabil. 

Baca Juga: Cara Membuat Linktree di Instagram 

Ketika proses propagasi sedang berjalan, kamu dan pengunjung tidak bisa mengakses website tersebut. Bahkan, jika website kita adalah hasil migrasi dari server lain, maka akses menuju website tersebut memiliki berpotensi sulit diakses ketika proses propagasi Domain Name Server (DNS). 

Lalu kapan propagasi ini berakhir?

Proses propagasi server mempunyai waktu yang berbeda-beda. Pada umumnya, masa propagasi memerlukan waktu sekitar 24 hingga 48 jam. 

Dan ya, itu tadi, durasi propagasi Domain Name Server (DNS) bisa berbeda-beda. Hal ini disebabkan beberapa hal yang bisa menyebabkan proses ini lebih lama. 

Apa yang Mempengaruhi Proses Propagasi DNS?

propagasi-dns

Proses propagasi terkadang memang membutuhkan waktu yang lama. Hal itu bisa terjadi dikarenakan pengaruh hal-hal sebagai berikut: 

1. Internet Service Provider (ISP) 

Lamanya propagasi ini ternyata juga dapat disebabkan oleh provider internet. Sebab, ISP perlu waktu untuk memperbarui DNS (domain name server) mereka ketika mengakses server hosting yang baru. 

Kemudian, yang menjadi kendalanya pada permasalahan ini adalah terkadang ISP menggunakan cache memori yang cukup besar sehingga dapat menyebabkan proses refresh update DNS dapat begitu sangat lama. Alhasil dapat mengakibatkan lamanya waktu dalam propagasi domain name server (DNS). 

2. Perubahan DNS Cache 

Dalam propagasi, seluruh DNS di website membutuhkan waktu pembaruan informasi domain baru. Umumnya informasi yang terkait dengan domain akan disimpan di dalam cache. 

DNS cache berfungsi agar dapat memudahkan pencarian domain. Sehingga, ketika ada pengunjung yang menginginkan informasi ketika mengakses suatu website, informasi tersebut sudah tercantum di dalam cache.

Jadi, ketika ada domain yang mengarah ke bagian IP address baru, seluruh DNS cache perlu di-update ke alamat yang baru. Proses inilah yang dapat menyebabkan propagasi domain yang berakibat dalam membutuhkan waktu yang lebih lama.

3. Perubahan Informasi WHOIS 

Whois adalah tool yang digunakan dalam mengetahui identitas pemilik domain. Antara lain seperti nama, alamat, nomor telepon, email, dan kontak lain yang bisa dihubungi. 

Jadi, ketika kita baru saja membeli domain baru, Whois bisa meng-update informasi pemilik domain ke dalam database. Hal inilah yang dapat mempengaruhi lamanya waktu dalam propagasi domain. 

4. Registrar Domain 

Registrar atau tempat pendaftaran nama domain bisa mempengaruhi lamanya waktu dalam  propagasi domain name server (DNS). 

Biasanya domain TLD (Top Level Domain) seperti .COM, .NET, atau .ORG, mempunyai proses propagasi yang lebih cepat. Sementara itu, pada nama domain lokal atau ccTLD mempunyai respon yang lebih lambat. 

Bagaimana Cara Cek Propagasi DNS?

propagasi-dns

Untuk mengetahui status  propagasi domain name server (DNS), kita dapat memeriksa dengan beberapa langkah seperti berikut ini. 

1. Menggunakan Alat Propagasi DNS 

Ada beberapa alat pengecek propagasi yang bisa digunakan, contohnya DNSChecker atau ViewDNS. 

Berikut untuk pengecekan dengan menggunakan situs DNS Checker yang dapat mudah digunakan. Begini 

  • Bukalah situs https://dnschecker.org/
  • Tuliskan alamat domain pada bagian kolom DNS Check. Kemudian silakan klik search atau tekan enter 
  • Hasil status DNS Propagasi akan ditampilkan jika telah berhasil

Kita pun dapat melihat daftar lokasi server domain di seluruh dunia. Selain itu kita juga dapat melihat informasi berupa lookup result dan status propagasi domain. Jika telah terdapat tanda centang semua, artinya proses propagasi domain telah selesai. 

2. Menggunakan Command Prompt

Cara cek propagasi Domain Name Server (DNS) lain yaitu dengan menggunakan fitur dari command prompt yang biasanya telah disediakan oleh penyedia layanan hosting terbaik. Berikut adalah langkah-langkahnya :

  • Login cPanel terlebih dulu untuk mengetahui IP hosting. Caranya, kamu dapat membuka link website cpanel, contohya http://websiteanda.com/cpanel. Kemudian masukkan username dan password. 
  • Jika sudah dilakukan, kamu dapat masuk ke bagian cPanel, lalu lihat informasi IP hosting di bagian kanan pada dashboard cPanel 
  • Kemudian pada bagian klik tombol Windows+R untuk agar dapat membuka aplikasi command prompt atau cmd.
  • Ketikan ping namadomainanda.com, kemudian tekan enter 
  • Jika IP dari respon tersebut sama halnya dengan IP hosting pada cPanel, artinya domain sudah terdaftar dengan benar.

Cara Mempercepat Proses Propagasi DNS

Terdapat  beberapa cara mempercepat proses propagasi ini yang dapat dicoba seperti berikut ini.

1. Melakukan Refresh Browser 

Salah satu cara mempercepat propagasi yaitu dengan melakukan refresh beberapa kali pada browser. 

Cara simpelnya, kita bisa langsung menekan tombol CTRL + F5 secara bersamaan agar dapat merefresh halaman browser. Jika cara tersebut belum dapat mengatasi masalah, cobalah pada langkah berikutnya. 

2. Menghapus Cache Web Browser 

Menghapus cache browser juga dapat menjadi cara mempercepat  propagasi ini. Langkah ini dilakukan agar browser dapat mengakses halaman website yang baru terupdate. 

Hal ini dikarenakan, cache browser sering kali menyimpan informasi yang ternyata belum diperbarui. Tentu permasalahan ini dapat membuat kita tidak dapat mengakses suatu website.

Sebagai solusinya, kamu dapat menekan tombol CTRL + Shift + Delete. Setelah itu klik tombol Clear Data.

Setelah selesai menghapus cache browser, kita perlu merestart browser terlebih dulu.

3. Melakukan Flush DNS

Flush DNS adalah perintah yang bisa digunakan untuk memperbarui cache DNS yang telah lama pada komputer. Cache DNS yang telah lama tersebut bisa menampilkan informasi yang belum diperbarui. 

Dalam hal ini,  propagasi memiliki kemungkinan telah selesai tapi kamu belum dapat mengakses domain karena permasalahan dalam cache DNS. 

Baca Juga: Apa Itu DNS Server? 

Berikut untuk cara melakukan flush DNS pada Windows: 

  • Bukalah Command Prompt dengan cara menekan tombol Windows + R di keyboard.
  • Ketikan perintah ipconfig/flushdns. Kemudian tekan enter untuk menghapus cache DNS.
  • Hasil flush DNS akan ditampilkan setelah melakukan pada langkah 1 dan 2 di atas.

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu propagasi DNS, yang bisa menjadi referensi untukmu. Jadi, jika domain yang telah di beli belum juga dapat diakses, berarti ada kemungkinan masa propagasi yang belum tuntas. 

Propagasi merupakan waktu yang dibutuhkan dalam memperbarui DNS pada ke server. 

Proses tersebut dapat menghabiskan waktu 24 hingga 48 jam. Terdapat beberapa faktor yang memungkinkan  propagasi ini berjalan lebih lama. Contohnya kendala pada ISP, perubahan informasi WHOIS, perubahan DNS cache, dan registrar domain. 

Semoga bermanfaat 

Selain itu,  kamu bisa banget berlangganan blog IDwebhost untuk mendapat informasi terbaru mengenai website dan bisnis online.

Lalu, IDwebhost juga dapat menyediakan hosting terbaik pilihan untukmu dan domain lengkap beserta promo di dalamnya yang bisa digunakan untuk keperluan bisnis online. 

Ditambah lagi, kalau membutuhkan layanan jasa pembuatan website, kamu juga bisa menggunakan layanan pada wunik atau IDwebhost.

Raditya Peter Han

Member since 2 Jul 2013