Plugin; Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

10 Jan 2019
Plugin; Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya campaign-unlimited

Bagi sebagian orang yang sudah berkecimpung di dunia website pasti sudah tidak asing dengan nama plugin. Mungkin juga orang-orang yang sudah tahu tentang plugin ini belum sepenuhnya paham apa sebenarnya plugin, lalu fungsinya untuk apa selain yang mereka tahu, dan juga jenis-jenisnya. Artikel ini akan menjelaskan secara sederhana apa itu plugin, apa fungsinya dan apa saja jenisnya.

Pengertian Plugin

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, plugin merupakan sebuah kode software yang memiliki fungsi tertentu. Fungsi-fungsi tersebut membuat aplikasi atau program tertentu bisa menjalankan fitur tambahan pada aplikasi atau program itu. Biasanya plugins ini sering ditemukan di beberapa program dan aplikasi seperti misalnya; aplikasi mesin pencari antara lain; Mozilla, Chrome, dan Opera. Selain itu plugins juga bisa ditemukan di beberapa penyedia website seperti misalnya WordPress dan lain sebagainya.

Mungkin sebagian dari kamu agak memicingkan mata ketika plugins itu juga ada di mesin pencari. Sejatinya, plugins dan add-ons itu sama. Beberapa aplikasi bahkan menggunakan istilah yang berbeda untuk menyebut plugins. Seperti misalnya Mozilla yang menyebutnya Add-on, lalu Opera dan Google Chrome yang menyebutnya Extention. Sementara pada wordpress tetap menggunakan penyebutan plugins.

Meski begitu, pada dasarnya semua plugins tersebut dibuat untuk aplikasi atau program tertentu. Biasanya ada beberapa plugins atau banya plugins yang bisa diinstall di Mozilla tapi tidak bisa diinstall di Google Chrome. Meskipun sekarang ini ada juga beberapa yang bisa diinstal hampir di semua web browser.

Kali ini kita tidak akan membahas plugins yang ada di web browser. Kita hanya akan membahas plugins yang ada di Wordpres. Apa saja jenis plugins yang bisa kita pakai untuk membantu menunjang websitemu?

pengertian plugin dan fungsinya
Plugin

Plugins WordPress

Selain serentetan web browser tersebut, plugins, seperti yang sebagian dari kamu tahu juga dipakai di WordPress. Bahkan wordpress menjadi salah satu CMS yang paling populer yang selalu menyediakan plugins untuk para penggunanya agar mereka bisa mempersembahkan fitur terbaik di website maupun blog dari wordpress itu sendiri. Jika dulu mungkin plugins yang ada di WordPress sebagian berupa coding dan ribet, sekarang hampir semuanya sudah tidak berupa coding dan sangat mempermudah para pengguna WordPress pemula. Plugins yang ada di WordPress merupakan salah satu cara paling mudah bagi penggunanya untuk bisa menambahkan fitur yang membantu kinerja, dan traffic website tersebut.

Seperti yang sudah disebutkan di atas tadi bahwa kamu sama sekali tak perlu menjadi ahli coding untuk bisa menambahkan fitur-fitur pada website atau blog WordPress-mu. Hal tersebut tentu karena adanya plugins-plugins yang bertebaran di WordPress yang bisa kamu pasang dan kamu coba kapan pun kamu membutuhkan. Hampir semua plugin tersebut memiliki instruksi yang mudah dan ketika kamu tidak merasa cocok dengan plugins itu kamu hanya tinggal menghapusnya dan settingan WordPressmu akan kembali seperti semula.

Berdasarkan data yang didapatkan dari berbagai pihak, WordPress sekarang memiliki lebih dari 55 ribu plugins yang terbagi menjadi beberapa kategori. Berikut ini beberapa kategori plugins yang paling sering dipakai atau paling populer di WordPress.

SEO

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization. SEO ini sangat dibutuhkan oleh para penggiat website atau pun blog. Nah, salah satu cara agar website atau blogmu bisa memiliki SEO yang bagus dan meningkatkan ranking website kamu di mesin pencari Google adalah dengan menggunakan plugins SEO yang ada di WordPress. Ada 2 plugins SEO yang paling populer digunakan di Wordpres. Pertama adalah Yoast SEO yang pasti semua orang yang berkecimpung di dunia website pasti sudah mengenal nama ini. Plugins yang lain adalah All in One SEO Pack. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kamu bisa memilihnya berdasarkan kebutuhan websitemu.

pengertian plugin dan fungsinya
Plugin

Plugins SEO tersebut berguna untuk membantumu menilai apakah artikel yang kamu tulis di dalam website tersebut sudah bagus dari segi SEO atau tidak. Dengan artikel yang bagus dari segi SEO tentunya akan membuat peringkat websitemu menanjak.

Plugins Security

Kita semua tahu bahwa dunia maya adalah tempat yang tidak sepenuhnya aman. Bahkan bisa dibilang, dunia maya adalah tempat yang tidak aman. Terlebih lagi untuk para pengguna website. Hampir bisa dipastikan kamu semua yang menggunakan website diwajibkan untuk melindungi websitemu. Salah satu cara yang bisa dipakai untuk melindungi websitemu adalah dengan menggunakan plugins keamanan agar bisa aman dari serangan siber. Salah satu contohnya adalah iThemes Security, Wordfence, dan juga Jetpack.

Backup

Plugins selanjutnya yang cukup populer di kalangan pelaku website adalah plugins backup. Seperti namanya Plugins yang satu ini memiliki fungsi mengembalikan data websitemu yang error. Plugins jenis ini tentu berguna bagi kamu agar tidak kehilangan data-data penting yang kamu posting di website, entah dalam bentuk artikel, video, atau pun foto. Contoh plugins website antara lain ada UpdraftPlus dan BackWPUp.

Anti-Spam

Mendapatkan banyak komentar di artikelmu pasti menyenangkan. Tapi bagaimana kalau ternyata komentar-komentar tersebut hanyalah komentar spam atau robot yang isinya menjengkelkan atau malah membuat websitemu lambat atau bahkan terkandung virus di dalamnya yang bisa membuat websitemu down? Salah satu cara untuk melindungi websitemu dari spam yang menjengkelkan itu adalah dengan memasang plugins seperti misalnya Akismet.

Meningkatkan Kecepatan Website

Kecepatan website adalah salah satu hal yang paling penting agar websitemu bisa mendapatkan SEO yang baik dan kemudian mendapatkan posisi terbaik di Google. Karena itulah kamu disarankan untuk memakai plugins yang bisa menaikkan kecepatan websitemu. Plugins tersebut antara lain W3 Total Cache dan WP Super Cache.

Sosmed Plugins

Plugins yang juga populer di WordPress adalah social media plugins. Hampir semua pengguna WordPress dan CMS lainnya meningkatkan trafik di Google dengan bantuan sosial media. Nah, agar aplikasi membagikan artikelnya lebih mudah dan langsung lewat WordPress tanpa copy paste link yang ribet, ada plugins yang membantu melakukan itu. Tinggal sekali klik, dan mengisi beberapa kolom lalu kamu bisa langsung membagikan artikelmu ke sosial media. Ini juga akan membuat pengunjung websitemu senang karena tidak perlu ribet copy paste dan segala macam. Salah satu contoh plugins sosial media adalah Sassy Share, Social Widget, dan banyak lagi lainnya.

pengertian plugin dan fungsinya
Plugin

Kesimpulannya, WordPress yang punya lebih dari 55 ribu plugin dan terus bertambah ini akan memberikanmu banyak sekali bantuan yang tinggal kamu pilih mana yang paling tepat untuk kemajuan websitemu.

Tentunya kamu tidak bisa memakai semua plugins tersebut. Kamu harus memilih dan bahkan mungkin mencoba mana yang lebih baik untuk websitemu. Atau bahkan kamu tak perlu menggunakan beberapa plugins tertentu dan memilih menemukan cara sendiri untuk menaikkan SEO websitemu. Seperti misalnya menghubungi IDwebhost untuk membantu memaksimalkan SEO websitemu atau bahkan membuat peringkat websitemu meningkat.

Ingatlah untuk selalu memperhatikan plugins yang kamu pasang. Sebelum memasang juga perhatikan bagaimana websitemu. Lalu setelah memasang apakah ada perubahan atau tidak. Jangan sampai ketika sudah memasang satu atau dua plugins, ada coding yang berubah di Cpanel yang malah membuat websitemu rusak dan justru tidak bisa diakses. Tentu bakal sangat berabe kan?

Cek dulu review plugins tersebut. Kapan terakhir kali plugins tersebut di update, berapa bintang yang ia dapatkan, berapa orang yang menginstall plugins tersebut dan lain sebagainya. Hal itu berguna agar kamu tidak sembarangan menginstall plugins dan membuat websitemu tetap aman, lancar, dan perlahan merangsek ke peringkat teratas pencarian Google.

Penulis
Member since 2 Jul 2013