Persuasif Adalah: Kemampuan Wajib Bagi Pekerja dan Pelaku Bisnis di Masa Kini

24 Okt 2023
Persuasif Adalah: Kemampuan Wajib Bagi Pekerja dan Pelaku Bisnis di Masa Kini campaign-unlimited

Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah ‘persuasif’ bukan? Di sekolah misalnya, kita diajarkan membuat kalimat persuasif untuk teks pidato. Sebenarnya, persuasif adalah kemampuan yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang, lho. Salah satunya dalam bidang profesional, seperti pekerjaan maupun bisnis.

Dalam pekerjaan, kamu mungkin akan bertemu dengan banyak orang. Mulai dari rekan kerja, atasan, hingga klien. Untuk mencapai tujuan tertentu, tidak jarang kamu memerlukan bantuan dari orang-orang ini. Nah, di sinilah peran kemampuan persuasif diperlukan.

Hmm penasaran kan seperti apa itu persuasif dan bagaimana cara menggunakannya? Untuk menjawab rasa penasaran kamu, kami akan jelaskan selengkapnya di sini!

Apa Itu Persuasif?

pengertian persuasif

Persuasif adalah salah satu soft skill yang kini wajib dikuasai untuk mempermudah adaptasi, mengembangkan karir, serta memperluas bisnis. Melansir dari Indeed, kemampuan persuasif disebut sebagai aset diri yang dapat menguntungkan seseorang, terutama dalam dunia profesional di berbagai bidang industri.

Jadi, persuasif artinya apa? Persuasif merupakan kemampuan yang dapat meyakinkan orang lain untuk melakukan suatu tindakan atau menyetujui suatu gagasan. Dengan kata lain, skill ini juga bisa disebut sebagai kemampuan untuk membujuk.

Kebanyakan orang mengetahui bahwa kemampuan ini diterapkan secara lisan. Faktanya, persuasif adalah kemampuan yang juga dapat diterapkan pada teks. Salah satu bentuk implementasinya dapat dilihat pada bidang Copywriting, yang mampu membuat teks iklan menarik dan membuat pembaca untuk melakukan pembelian.

Tujuan Persuasif

Lalu, apa tujuan dari penerapan persuasif? Agar kamu tidak salah paham, mari kita perjelas dulu bahwa persuasif adalah salah satu kemampuan atau teknik dalam bidang komunikasi. Baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, persuasif memiliki tiga tujuan, yaitu:

1. Mempengaruhi Orang Lain

Kemampuan membujuk dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang. Pengaruh ini dapat berupa pengaruh negatif maupun positif, dengan ukuran yang relatif. Jika bujukan mengarahkan seseorang pada keputusan yang buruk, maka disebut sebagai pengaruh negatif.

Sebaliknya, jika pengaruh membawa seseorang ke arah yang lebih baik, maka disebut dengan pengaruh positif. Tujuan ini pada dasarnya banyak ditemukan dalam praktik marketing. Dalam marketing, penjualan tidak hanya dilakukan secara hard selling tapi juga memanfaatkan soft selling untuk membujuk calon pembeli secara lebih halus.

2. Memperkuat Intensitas Komunikasi

Selain untuk mempengaruhi orang lain, tujuan lain dari persuasif adalah untuk memperkuat intensitas komunikasi. Sebagai contoh, kamu sedang dalam percakapan dengan orang lain. Dalam percakapan tersebut kamu membicarakan pentingnya menggunakan layanan hosting website untuk toko online.

Sebab kamu ingin memperkuat intensitas pembahasan topik tersebut, kamu akan memberikan informasi yang mendukung. Misalnya seperti benefit yang akan kamu dapatkan dan contoh toko-toko online yang sudah menggunakan layanan tersebut.

Alhasil, lawan bicaramu menjadi lebih percaya akan topik yang kamu sampaikan. Dengan kata lain, kemampuan persuasif membantumu untuk meyakinkan lawan bicara akan topik tertentu.

3. Menegaskan atau Mengubah Sikap Komunikan

Tujuan lain dari penerapan persuasif adalah menegaskan atau mengubah sikap lawan bicara. Saat kamu berhasil mempengaruhi dan menguatkan keyakinan lawan bicara, maka kamu dapat menegaskan maupun mengubah sikapnya.

Kamu dapat mengubah sikap seseorang dari yang semula tidak percaya menjadi yakin dan ingin melakukan tindakan lebih lanjut. Hal ini tentu dapat bermanfaat bagi pekerja maupun pengusaha. Kemampuan menerapkan persuasif dapat menarik calon klien dengan lebih efektif.

Apa Ciri-ciri Persuasif?

Lalu, bagaimana kamu bisa mengenali persuasif dalam kehidupan sehari-hari? Apa ciri-ciri persuasif yang membuat awam bisa mengenalinya dengan mudah? Berikut adalah beberapa ciri-cirinya:

1. Berangkat dari Prinsip Pikiran Manusia yang Dinamis

Persuasif dalam bentuk komunikasi lisan maupun teks berangkat dari prinsip pikiran manusia yang dinamis. Artinya, untuk menerapkan kemampuan ini, seseorang perlu meyakini bahwa pikiran manusia dapat berubah-ubah dan tidak tetap.

2. Memiliki Fakta atau Informasi Pedukung

Persuasif adalah membujuk, untuk mencapai tujuan yang diinginkan, kamu akan memerlukan informasi pendukung. Inilah mengapa biasanya persuasif disertai dengan fakta, data, atau ilustrasi yang dapat menambah keyakinan pembaca atau pendengar akan suatu hal.

3. Menimbulkan Rasa Percaya

persuasif adalah

Ciri lain dari persuasif, yaitu menimbulkan rasa percaya. Jika kamu merasa percaya terhadap kata-kata yang diucapkan atau dituliskan seseorang maka boleh jadi orang tersebut menerapkan skill persuasif. Walaupun tidak selalu menggunakan kata-kata manis, skill persuasif bisa dikenali dengan mudah saat mulai menimbulkan rasa percaya.

4. Diawali dengan Persesuaian dengan Lawan Bicara

Untuk membuat lawan bicara percaya maka seseorang perlu membuatnya mau mendengar atau membaca. Memunculkan keinginan ini tentu tidaklah mudah, namun pada persuasif umumnya persesuaian banyak ditemukan sebagai strategi komunikasi andalannya.

Persesuaian adalah persamaan akan suatu hal, yang dapat berupa sikap, pendapat, atau lainnya. Dengan adanya persesuaian ini, kamu dapat memancing rasa kepercayaan dari lawan bicara untuk mendengar gagasan dan ajakanmu lebih jauh lagi.

5. Menghindari Konflik

Umumnya, persuasif menghindari konflik. Apabila terdapat konflik di tengah komunikasi, kepercayaan dapat hilang dengan seketika. Di saat itu juga, kamu mungkin akan kehilangan alur komunikasi yang sudah kamu bangun, sehingga tujuanmu jadi tidak tercapai.

Cara Menggunakan Persuasif

Boleh jadi kamu masih bingung untuk menggunakan persuasif. Apakah kamu hanya perlu menuliskan kalimat persuasif? Atau mulai berargumen dengan pernyataan persuasif pada setiap kesempatan? Mari ikuti tips cara menerapkan persuasif selengkapnya berikut ini:

1. Lakukan Riset

melakukan riset

Pertama, penerapan persuasif memerlukan riset. Untuk membujuk seseorang dan membuatnya berubah pikiran, kamu perlu memiliki wawasan yang luas dan mengetahui topik yang ingin dibicarakan dengan baik.

Misalnya, kamu ingin seseorang menyukai produk kesehatan kulit wajah yang kamu tawarkan. Lakukan riset siapa lawan bicaramu. Kemudian, ketahui juga masalah kesehatan kulit wajah apa saja yang umumnya dialami oleh lawan bicara. Pastikan produk yang kamu tawarkan sesuai dengan masalah yang dihadapinya.

Dengan bekal hasil riset, kamu dapat mengetahui kebiasaan dan pendekatan yang tepat. Di samping itu, kamu juga menjadi lebih percaya diri dan layak dipercaya dengan wawasan yang luas. Alhasil, kamu bisa menyediakan berbagai fakta pendukung dan melakukan pendekatan secara efektif pada target audiensmu.

2. Latih Kemampuan Berargumentasi

Sebelum membuat orang lain percaya, kamu perlu tampak layak untuk mendapatkan kepercayaan tersebut. Bukan soal tampilan fisik, namun kemampuan berkomunikasi. Gunakan kata dan kalimat yang baik sehingga kamu dapat menyampaikan pendapat dengan lebih efektif.

Saat menerapkan persuasif secara lisan, kamu pun juga perlu berhadapan dengan kemungkinan lawan bicara akan menyanggah pendapatmu. Oleh sebab itu, kamu perlu memiliki kemampuan berargumen yang baik.

Untuk membantumu melakukan pendekatan yang lebih alami, cobalah untuk menerapkan mindset ke penyelesaian masalah. Fokuslah pada masalah yang sedang dihadapi oleh lawan bicaramu. Pastikan tujuan capaianmu bisa menjadi solusi yang sesuai dengan masalah lawan bicara.

3. Gunakan Teknik Komunikasi yang Baik

Saat menerapkan persuasif dalam percakapan secara lisan langsung, kamu perlu menggunakan teknik komunikasi yang tepat dalam penyampaiannya. Sebagai contoh seperti menggunakan bahasa tubuh yang baik, melakukan kontak mata, hingga menyebutkan nama lawan bicara dalam pembicaraan.

Nah, sekarang kamu sudah tahu seperti apa itu persuasif, tujuan, ciri-ciri, dan cara menggunakannya. Persuasif adalah kemampuan meyakinkan orang lain untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Pastikan kamu menggunakan kemampuan ini untuk hal-hal positif seperti pengembangan karir dan berbisnis, ya.

Tertarik untuk membaca artikel lain seperti ini? Kunjungi blog IDwebhost dan baca seluruh artikel secara gratis, yuk! Kebetulan, IDwebhost juga punya penawaran spesial untuk berbagai layanan hosting website. Cek sekarang sebelum promonya berakhir, ya.

Elly Santi
Member since 7 Sep 2022