Perbedaan Long Tail Keyword dan Buying Keyword

22 Mar 2021
Perbedaan Long Tail Keyword dan Buying Keyword campaign-unlimited

Bagi Anda yang sedang membangun sebuah konten untuk website, tentu Anda tidak asing dengan berbagai istilah, seperti SEO, Keyword, ADS, dan lain sebagainya.  Keyword; long tail dan buying ini menjadi salah satu strategi yang umum digunakan dalam Optimasi SEO. Dalam  kesempatan ini kita akan membahas perbedaan long tail keyword dan buying keyword.

Long Tail keyword sering kali muncul dalam berbagai strategi yang Anda lakukan untuk menjadi pemenang pencarian mesin pencari seperti halnya Google, begitu juga dengan buying keyword. Yang menjadi pembeda adalah target dan frasa kunci yang dimainkan atau digunakan dalam menarik calon pengunjung / pembeli dari produk dan jasa yang ditawarkan.

Saat ini banyak orang yang ‘tidak sabar’ dengan optimasi organik baik itu long tail atau pun buying. Maka orang kemudian melakukan optimasi keyword dengan melakukan pembelian iklan. Kedua strategi yang dilakukan sah-sah saja, tergantung anggaran yang dimiliki. Bagi Anda yang ingin konten websitenya muncul dalam pencarian puncak, sudah tentu perlu melakukan berbagai strategi.

Long Tail Keyword

Long Tail Keywords

Apa itu Long tail keyword? Dapat kita artikan sebagai kata kunci turunan dari kata kunci short tail keyword. Jika pada kata kunci short tail masih bersifat umum, berbeda dengan long tail yang menarget kata kunci lebih spesifik dan tertarget. Selain itu, persaingan kata kunci juga masih relatif kecil.

Jadi ciri utama yang membedakan long tail keyword adalah lebih spesifik, tertarget, dan tingkat persaingan kata kunci yang digunakan pada mesin pencarian juga kecil. Namun terkait pencarian ini, volume akan tumbuh seiring waktu, jadi tidak mutlak bahwa long tail lebih mudah dilakukan karena volume pencarian lebih sedikit.

Ciri lain dari long tail keyword adalah jumlah kata yang digunakan. Jika pada sort tail biasanya satu atau dua kata. Ketika Anda menggunakan strategi long tail, Anda akan mendapati lebih dari tiga kata untuk target kata kunci konten website Anda.

Untuk lebih mudah memahami Perhatikan contoh di bawah ini:

Coba Anda lakukan pencarian di mesin pencari Google!

Kata Kunci: Domain

Maka Akan Muncul Pilihan Kata Kunci
1. Domain IDwebhost
2. Domain Indonesia Terpercaya
3. Domain Terbaik IDwebhost
4. Domain .Com Promo IDwebhost
5. Domain Murah Terpercaya Terbaik IDwebhost

Di atas pada short tail keyword kita menggunakan kata kunci ‘Domain’, kemudian kita lihat berbagai pencarian lain yang muncul dari sort tail tersebut, ada 5 kata kunci kategori long tail yang muncul. Nah, akan lebih tertarget bukan kata kunci long tail ini? Misalnya langsung menerangkan provider penyedia domain murah yaitu IDwebhost.

Buying Keyword

Buying Keywords

Apa itu buying keyword? Adalah keyword yang mana digunakan untuk menyasar ‘calon pembeli’ sebuah produk atau jasa yang Anda miliki atau tawarkan melalui website toko online. Seseorang yang melakukan pencarian dengan kata kunci ‘pembelian’ atau frasa komersial di dalam kata kunci.

Lebih mudah mari kita pahami keyword ini: Beli Hosting!

Beli Adalah ‘transactional queries’ yang secara lugas mengandung frasa komersial. Kemudian Hosting adalah nama produk yang disebut sebagai buyer atau buying keyword.

Ketika seseorang mengetikkan kata kunci: Beli Hosting, maka orang ini tidak lagi membutuhkan referensi semata terkait layanan hosting. Lebih jauh, dia memang memiliki niatan untuk melakukan pembelian sebuah hosting.

Maka, menjadi penting untuk Anda yang menjalankan sebuah website untuk tujuan penjualan, agar Anda memiliki fokus pada produk yang Anda jual dengan memanfaatkan buying keyword. Pada dasarnya Anda bisa menerapkan buying keyword dengan menggunakan rumus dasar dari buying keyword yaitu:

Transaction Queries + Nama Produk / Merk + Lokasi / Kata Kunci Transaksi

Contoh:

  1. Beli Hosting Indonesia
  2. Beli Hosting Murah Jogja
  3. Beli Hosting Unlimeted Indonesia
  4. Beli Hosting Murah Terpercaya
  5. Paket Hosting Murah IDwebhost

Strategi membangun Buying  Keyword bisa Anda secara organik dengan memanfaatkan kemampuan Anda dalam membuat konten SEO. Namun bagi Anda yang sudah memiliki anggaran yang cukup, maka Anda bisa melakukan iklan dengan menggunakan buying keyword ini. Contoh nyata yang bisa Anda lihat adalah berbagai website jualan yang muncul dalam halaman utama mesin pencari berlabel iklan atau sponsor konten atau ADS.

Mana Yang Lebih Baik Long Tail atau Buying Keyword?

Mana Yang Lebih Baik Long Tail atau Buying Keyword

Secara umum kita telah mengetahui apa yang menjadi pembeda antara long tail keyword dan buying keyword. Letak perbedaan  berada pada frasa yang digunakan dan target market tentu saja.  Selain itu, akan berbeda juga dalam strategi optimasi yang dilakukan. Nah, jika kemudian Anda bertanya mana yang lebih baik long tail atau buying keyword?

Menjawab pertanyaan tersebut dengan pertanyaan sederhana: Apa prioritas Anda? Apa tujuan Anda? Jika website yang Anda bangun adalah website informasi, yang mana Anda belum memiliki produk, maka lakukan fokus pada menjaring pengunjung sebanyak mungkin ke website Anda, caranya? Berikan informasi yang mereka butuhkan, lakukan strategi long tail keyword agar mampu menjawab secara spesifik atas pertanyaan pengunjung.

Jika Anda sedang membangun website untuk perusahaan, website untuk portofolio diri, yang mana ada produk atau jasa yang Anda tawarkan. Maka sudah jelas, Anda perlu untuk melakukan strategi buying keyword secara serius. Karena target pengunjung website Anda adalah mereka yang membutuhkan tidak sekedar informasi umum, lebih jauh mereka membutuhkan pembelian produk atau jasa Anda. Sehingga, sudah jelas jangan berikan kepada mereka hanya sekedar informasi, namun produk / jasa yang siap untuk mereka beli dan dapatkan.

Memadukan Strategi Optimasi

Memadukan Strategi Optimasi keyword long tail dan buying keyword

Di atas kita telah membahas apa yang menjadi perbedaan long tail keyword dan buying keyword. Ini sebagai informasi tambahan bagaimana memadukan strategi optimasi untuk website. Jika melihat perkembangan persaingan website hari ini, maka perlu untuk melakukan serangkaian strategi optimasi untuk SEO website, tidak hanya berkaitan dengan kata kunci, namun berbagai infrastruktur pendukung website.

Anda tentu mengikuti bagaimana perkembangan mesin pencari dalam menyajikan hasil pencarian user? Kini semakin banyak unsur penilaian yang menjadi syarat sebuah website layak muncul dalam pencarian teratas. Tidak lagi Anda bisa bermain-main dengan keyword dalam sebuah konten, ketika Anda berlebihan justru akan merusak reputasi Anda, tidak hanya di mata mesin pencari, namun juga pengalaman pembaca Anda.

Maka,  menjadi penting kemampuan memadukan strategi optimasi untuk website Anda. Optimasi SEO dilakukan, konten berkualitas Anda buat, dan didukung dengan infrastruktur website yang mumpuni. Artikel Anda berkualitas, namun website Anda sangat lambat diakses, ya Anda akan kehilangan pembaca Anda. Mengapa? Karena rata-rata pengunjung hanya menunggu loading sebuah website kurang dari 14 detik.

Jadi sangat penting berbagai optimasi konten dibarengi dengan optimasi performa website. Bagaimana caranya? Gunakan penyedia layanan terpercaya. Anda bisa menggunakan hosting terbaik, jika kemudian pengunjung semakin berkembang Anda bisa meningkatkan layanan Anda dengan menggunakan VPS Murah terbaik. Semua ini bisa Anda dapatkan hanya di IDwebhost.

Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Perbedaan Long Tail Keyword dan Buying Keyword. Semoga pembahasan ini memberikan gambaran bagi Anda dalam membuat konten dengan strategi SEO dan pemilihan keyword yang tepat. Selamat mencoba dan membangun website terbaik Anda. Terima kasih telah membaca, berbagi pengalaman silakan tinggalkan di kolom komentar. Salam Ari IDwebhost.

Penulis
Member since 2 Jul 2013