Apa Itu Black Friday? Sejarah dan Pengertian Black Friday

Apa Itu Black Friday? Sejarah dan Pengertian Black Friday campaign-unlimited

Sahabat IDwebhost, beberapa tahun terakhir kita sering mendengar istilah Black Friday. Sebenarnya, apa itu Black Friday? Black Friday sendiri mengacu pada fenomena yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa sana. 

Sederhananya, pengertian Black Friday adalah istilah yang digunakan untuk menandai hari Jumat setelah perayaan Thanksgiving. Sebenarnya, tidak diketahui secara pasti, siapa yang pertama kali mempopulerkan istilah ini. 

Hanya saja, ada banyak banyak teori tentang bagaimana tradisi ini kemudian dirayakan dengan acara belanja besar-besaran. Bagi Sahabat IDwebhost yang gemar belanja, Black Friday adalah saat yang dinantikan. 

Pada awalnya, Black Friday hanya diadakan di Amerika Serikat. Dan sekarang, seisi dunia seolah tak mau ketinggalan dengan event yang satu ini. Termasuk bagi kita-kita di Indonesia. Buat Sahabat yang penasaran dengan apa itu Black Friday, berikut adalah sejarah dan pengertian Black Friday yang harus kamu tahu. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya. 

Apa Itu Black Friday?

Apa Itu Black Friday?

Apa yang dimaksud dengan black friday? Dilansir dari Wikipedia, Black Friday jatuh pada hari Jumat pertama setelah perayaan Thanksgiving. Dan sekaligus, juga menandai dimulainya musim liburan Hari Raya Natal. Biasanya, Black Friday dimulai di akhir bulan November setiap tahunnya. 

Kalau selama ini dikenal sebagai perayaan yang seakan mengajak orang untuk berbelanja, mengapa namanya Black Friday? 

Jika musim liburan dan belanja menjadi latar belakang apa itu Black Friday, seperti apa sejarah black friday? 

Ada sebuah teori yang terkenal, yang mengatakan bahwa frasa ini pertama kali digunakan oleh aparat kepolisian di kota Philadelphia, Amerika Serikat, pada tahun 1950-an. 

Pada masa itu, terjadi kemacetan lalu lintas di seluruh penjuru kota karena banyaknya orang yang berbelanja. Petugas pun harus lembur tiap akhir pekan tiba. 

Jadi, mereka menyebut hari Jumat tersebut sebagai Black Friday karena dianggap sebagai “duka” yang dirasakan sebab harus lembur tiap akhir pekan. 

Baca Juga : Strategi Digital Marketing Untuk Pemula 

Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa kata hitam dalam Black Friday menyimbolkan laporan keuangan perusahaan yang positif. Namun jika hasilnya adalah negatif, laporan keuangan tersebut akan ditandai dengan warna merah.

Kapan Acara Black Friday?

Sesuai dengan namanya, Black Friday selalu dirayakan setiap hari Jumat. Mulai pukul 00.00 sampai dengan 23.59.  

Sejak pandemi mengacaukan dunia, termasuk sektor bisnis, event-event seperti Black Friday seolah menjadi oase. Pada hari-hari promo Black Friday, para penjual sanggup menangguk untung yang besar sejak dihantam pandemi. 

Black Friday juga mendapatkan sambutan yang cukup meriah di Indonesia. Sangat gegap gempita. Berbagai platform marketplace dan website toko online berlomba-lomba memberikan diskon dan promo besar-besaran untuk menarik pembeli. 

Baca Juga: Memilih Hosting Untuk Memaksimalkan Website Toko Online  

Apakah Black Friday ada di Indonesia?

Apakah ada Black Friday di Indonesia? Jawabannya, ada. Biasanya, toko online di Indonesia turut merayakan momen Black Friday dengan memberikan diskon produk-produk pilihan pada setiap jam. Dengan hal ini, pelanggan akan sangat senang karena bisa mendapatkan produk yang diinginkan dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga normal. 

Termasuk IDwebhost, yang setiap bulannya punya berbagai promo menarik buat kamu yang ingin memiliki website aman, cepat, dan andal. 

Tips Belanja di Black Friday 

Apa itu black friday

Menjadi event belanja besar-besaran, untuk ikut merasakan mendapatkan harga yang murah di Black Friday, persiapan tentu tidak boleh asal-asalan. Berikut adalah tips berbelanja di Black Friday: 

1. Buat daftar belanja 

Di momen seperti Black Friday, biasanya penawaran yang diberikan pada penjual tampak sangat menggiurkan. Nah, agar terhindari dari belanja-belanja impulsif, sangat penting untuk membuat daftar belanjaan yang ingin dibeli

Selain dapat menghemat waktu cara ini bisa menjaga kantongmu agar tidak bolong karena godaan besarnya promo di mana-mana. 

2. Cek harga 

Potongan harga adalah salah satu teknik marketing yang sangat klasik namun masih sangat ampuh. Banyak penjual yang menaikkan harga terlebih dahulu sebelum memberikan “potongan harga” gila-gilaan. 

Karena itu, kamu harus teliti dan banyak membandingkan harga di masing-masing toko. Pastikan kamu mendapatkan harga diskon yang “beneran diskon”, bukan trik pemasaran semata. 

3. Tenang 

Salah satu yang sering ditemui ketika event Black Friday adalah kepanikan massal saat berbelanja. Ya, hal yang wajar rasanya. Karena di Black Friday berlaku pembatasan waktu dan stok produk oleh penjual. Sehingga orang tak mau kehabisan barang incaran. 

Usahakan untuk tidak panik ketika berburu barang diskonan di Black Friday. Karena tak jarang, setelah event ini selesai, ada barang yang dijual dengan harga diskon tambahan. 

4. Pastikan internet stabil 

Ibarat senjata yang digunakan untuk perang, jaringan internet yang stabil adalah “koentji“yang harus disiapkan untuk berebut barang incaran di momen seperti Black Friday. 

Jangan sampai jaringan internetmu lemot ketika event baru dimulai. Nah, salah satu triknya adalah, menggunakan provider dengan sinyal paling kuat di sekitar tempat tinggalmu. 

Persiapan Black Friday Untuk Penjual

Apa itu black friday

Selain dinanti oleh pembeli, Black Friday juga sangat ditunggu oleh para penjual. Karena di momen ini, penjual bisa meningkatkan penjualan secara signifikan. Berikut adalah persiapan penjual menghadapi Black Friday: 

1. Menyiapkan item yang dijual 

Menyiapkan item yang dijual sangat penting di kala Black Friday. Kamu bisa mengkategorisasi barang-barang menjadi tiga jenis, yaitu: 

  • Item A, mencakup produkmu yang paling laris. 
  • Item B, adalah produk-produk dengan popularitas yang standar. 
  • Item C, produk yang memberikan kontribusi yang kecil untuk penjualan, tetapi tetap dicari orang. 

2. Menentukan strategi diskon yang tepat 

Jangan sampai, dengan ikut event belanja online, sebagai penjual kamu malah menderita kerugian. Karena itu, penting untuk menentukan strategi diskon yang tepat. Salah satunya adalah dengan menampilkan popup diskon yang spesifik. 

Baca Juga: Perbedaan Landing Page dan Website

3. Bersiap dengan trafik yang melonjak 

Di momen Black Friday, sangat lazim website toko online mengalami lonjakan trafik mendadak. Karena itu, sejak awal membuat website untuk jualan, pastikan kamu sudah memilih penyedia hosting yang tepat

Tidak hanya harga yang masuk akal, namun juga teknologi yang digunakan untuk menunjang website miliki penggunanya. 

Baca Juga : Tips Lengkap Content Marketing

4. Mengoptimalkan tampilan mobile yang responsif 

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna yang berbelanja di website toko onlinemu, pastikan untuk membuat website yang mobile friendly dan responsif. Berikut adalah tips membuat website yang mobile friendly: 

  • Menggunakan template yang responsif. Dengan begitu websitemu bisa lebih optimal ketika dibuka di berbagai perangkat. 
  • Buat tombol CTA yang efektif. 
  • Tingkatkan kecepatan halaman. Untuk mendapatkan konversi terbaik, pastikan websitemu memiliki loading time yang cepat. 

Baca Juga: Tools SEO Gratis Murah Terbaik

5. Proses checkout yang mudah 

Proses checkout yang rumit dan bertele-tele tentu sangat menjengkelkan bagi pembeli. Berikut adalah tips supaya proses checkout lebih mudah: 

  • Langsung menampilkan total harga 
  • Menyingkat form informasi data pelanggan
  • Menyediakan beberapa metode pembayaran

Kesimpulan 

Itulah tadi apa itu Black Friday. Semoga dengan artikel ini, Sahabat IDwebhost jadi tahu sejarah dan pengertian Black Friday. Bagi penjual dan pembeli, Black Friday adalah saat-saat yang dinantikan. 

Jangan lewatkan juga berbagai promo hosting dan domain murah dari IDwebhost buat kamu yang ingin merasakan nikmatnya punya website aman, cepat, dan andal. 

Web hosting, ya IDwebhost!

Taufiq Prasetya Pradana

Member since 6 Sep 2019