Memaksimalkan Internet Marketing Untuk Bisnis Hewan Kurban

Memaksimalkan Internet Marketing Untuk Bisnis Hewan Kurban campaign-unlimited

Hari raya Iduladha sebentar lagi akan tiba. Dan salah satu momen yang paling identik dengan Iduladha ada penyembelihan hewan kurban. Hewan kurban yang paling umum di Indonesia adalah Sapi, kerbau, dan kambing. Tak salah memang, Iduladha jadi salah satu momen yang sangat ditunggu kedatangannya.

Dan setiap menjelang Iduladha, kita akan dengan mudah menemukan orang-orang yang membuka bisnis jual beli hewan kurban. Begitu juga dengan iklan-iklan jual beli hewan kurban yang menyapa mata di sepanjang jalan.

Tetapi perayaan Iduladha tahun ini sedikit berbeda bagi umat muslim, tak hanya di Indonesia, tapi juga nyaris di seluruh dunia. Apalagi kalau bukan pandemi virus Corona yang tak disangka-sangka kemunculannya.

Jika Anda ingin terjun berbisnis hewan kurban, terutama di era pandemi seperti ini, silakan simak tips dari kami berikut ini.

1. Cari tahu tentang hewan kurban

Untuk bisa terjun di bisnis hewan kurban, tentu Anda harus memiliki pengetahuan seputar hewan kurban. Minimall pengetahuan dasar. Terutama jika Anda tidak memiliki latar belakang bersentuhan dengan hewan.

Anda harus paham secara detail tentang seluk beluk, ketentuan-ketentuan, dan aturan jual beli hewan kurban. Anda harus tahu syarat seekor hewan bisa dikorbankan. Misalnya dari sisi kesehatan, hewan tidak boleh sakit dan tidak dalam masa melahirkan.

Selain itu, Anda juga harus memastikan tidak ada cairan yang keluar dari lubang-lubang yang ada di seluruh tubuh. Baik itu darah, lendir, atau buih berlebih.

Umur hewan kurban juga harus diperhatikan. Minimal, seekor hewan kurban dikatakan layak untuk disembelih adalah yang sudah berumur 1,5 tahun. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang hewan kurban, Anda sebagai penjual maupun pembeli tidak akan saling dirugikan.

2. Memilih hewan yang dijual

Setelah mengetahui seluk beluk tentang hewan kurban, selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menentukan jenis hewan yang dijual. Pemilihan jenis hewan akan sangat menentukan berapa besar modal yang harus Anda keluarkan untuk membuka bisnis ini hewan kurban.

Mari ambil Contoh, jika Anda memutuskan untuk menjual kambing, maka modal yang Anda keluarkan tentu tidak akan sebesar jika Anda memilih sapi atau kerbau.

Di pasaran, seekor kambing dihargai Rp1,8 hingga Rp2,5 juta. Sedangkan seekor sapi harganya bisa mencapai Rp20 juta rupiah per ekor. Tugas Anda selanjutnya adalah melakukan perhitungan, kira-kira dengan modal yang Anda milik, manakah yang Anda pilih?

3. Menyiapkan modal

Tidak bisa ditolak, modal adalah salah satu hal yang sensitif di bisnis apapun. Untuk bisnis hewan kurban sendiri, modal yang Anda persiapkan tak hanya tentang berapa yang harus Anda keluarkan untuk membeli hewan dari peternak.

Namun juga aspek lain, seperti sewa tempat usaha, penampungan hewan, pakan, dan perawatannya. Agar mendapatkan hewan dengan harga yang lebih murah, alangkah baiknya Anda membeli hewan sejak jauh-jauh hari.

Selain itu, siapkan pakan yang baik dan tempat yang baik agar nanti saat hari penyembelihan tiba, hewan kurban bisa tetap sehat.

4. Memilih lokasi berjualan

Tanpa lokasi yang strategis, mustahil hewan-hewan yang Anda jual akan laris terjual. Bagaimana mau laris, kalau susah ditemukan orang. Untuk itu, agar hewan kurban yang Anda jual bisa terlihat banyak orang, Anda bisa berjualan di pinggir jalan.

Pilihlah lokasi yang jauh dari rumah makan. Bisnis Anda bisa jadi malah sepi karena Anda berjualan hewan ternak di dekat rumah makan. Dimana orang akan terganggu dan Anda akan dianggap menyebalkan. Pastikan juga untuk tidak terlalu dekat dengan jalan raya, agar tidak mengganggu lalu lintas.

Memaksimalkan Bisnis Hewan Kurban dengan internet marketing

Di tengah situas pandemik seperti saat ini, teknologi memiliki peranan penting untuk mengatasi masalah dan hambatan yang terjadi. Tak terkecuali bisnis hewan kurban di masa pandemic sekarang.

Sebagai pebisnis hewan kurban,salah satu teknologi yang bisa Anda manfaatkan adalah internet marketing. Kita semua tahu, internet marketing adalah proses untuk mempromosikan merek, barang, atau produk dan layanan dengan menggunakan internet sebagai sarananya.

Dan bersyukurlah Anda bahwa sekarang semua orang sudah terhubung dengan internet internet lewat gadget masing-masing. Berikut ini adalah jenis-jenis media internet marketing yang bisa Anda maksimalkan untuk bisnis hewan kurban.

  • Facebook marketing

Facebook adalah media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak, setidaknya hingga hari ini. Karenanya, berpromosi menggunakan sosial media asal Amerika Serikat ini jadi pilihan banyak pebisnis. Di Facebook Anda bahkan bisa beriklan secara gratis. Namun tentu saja jangkauannya akan sangat terbatas jika dibandingkan dengan iklan Facebook ads berbayar. Semua tergantung Anda.

  • Instagram marketing

Media promosi yang bisa Anda pilih selanjutnya adalah Instagram. Siapa yang tak kenal dengan Instagram. Sama seperti Facebook, Instagram juga mempunyai pengguna yang sangat banyak. Anda bisa memposting konten yang berkaitan dengan hewan kurban yang Anda jual, baik berbentuk video maupun gambar.

  • Youtube marketing

Media selanjutnya yang bisa Anda gunakan untu mempromosikan usaha hewan kurban adalah Youtube. YouTube marketing adalah platform berbagi video dengan jumlah pengguna terbesar di dunia. Setiap harinya ada ratusan juga orang yang mengakses Youtube. Baik untuk hiburan maupun mencari wawasan dan hal-hal baru.

Tak jarang juga pengguna Youtube mencari konten-konten spesifik yang tidak umum dan khas. Salah satunya adalah konten tentang hewan ternak. Buatlah video yang mendeskripsikan secara detail hewan kurban yang Anda jual. Perlihatkan konsdisinya, tempat penampungan atau peternakan, dan pakan apa yang digunakan sehingga orang tertarik untuk membeli hewan kurban dari Anda.

  • WhatsApp Marketing

Sejak pertama diluncurkan,, WhatsApp menjelma menjadi lebih dari sekedar aplikasi chat. Banyak pebisnis yang menggunakan WhatsApp untuk melancarkan bisnisnya. Hari ini, siapa sih yang tidak menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi?

Ini adalah peluang Anda untuk mempromosikan bisnis hewan kurban via WhatsApp. Cara paling mudah adalah dengan membuat WhatsApp stories agar bisa dilihat orang-orang yang menyimpan kontak Anda.

Apalagi dengan adanya WhatsApp for business yang memudahkan penggunanya untuk mengelola bisnis.

  • Listing di Google My Business

Untuk semakin memantapkan bisnis hewan kurban, tool internet marketing yang juga perlu untuk Anda gunakan adalah Google My Business. Dengan menggunakan Google My Business, Anda dapat menandai lokasi bisnis, sehingga akan lebih mudah ditemukan calon pelanggan.

Di Google My Business, Anda bisa menambahkan beberapa informasi detail. Antara lain alamat lengkap, nomor kontak, dan foto-foto produk.

Kesimpulan

Walaupun termasuk bisnis musiman, bisnis hewan kurban adalah bisnis yang potensial. Termasuk di masa pandemi seperti ini. Anda bisa menggunakan perangkat internet marketing untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Taufiq Prasetya Pradana

Member since 6 Sep 2019