Masalah yang Sering Menghambat UMKM

20 Jul 2020
Masalah yang Sering Menghambat UMKM campaign-unlimited

Seperti yang kita tahu bersama bahwa pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia. Semakin mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dari data yang dihimpun dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Saat ini tercatat 60 juta pelaku UMKM yang ada di Indonesia. Dari jumlah tersebut sangat bisa diprediksi akan terus bertambah. Beriringan dengan kemajuan teknologi dan juga potensi dari sumber daya manusia yang semakin lama semakin berkembang. Namun tidak memungkiri jika masalah yang sering menghambat UMKM dan solusinya ini sangat menjadi keluhan para pelaku usaha.

Dengan tingginya angka pertumbuhan UMKM ini akan memberikan angina segar untuk pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Salah satu yang pasti adalah dengan berhasilnya membuka banyak lapangan kerja yang baru. Tetapi, bukan berarti pertumbuahan pesat tersebut lepas dari permasalahan. Karena akan ada banyak masalah yang sering menghambat UMKM dan solusinya ini yang menyebabkan kalah bersaing sampai gulung tikar.

masalah yang sering menghambat UMKM

Pengertian UMKM

Dalam undang-undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah. UMKM ini dapat dibedakan berdasarkan jumlah asset dan juga total omset dari penjualan yang dilakukan. Kategori Usaha Mikro merupakan sebuah usaha produktif yang dipunyai oleh perorangan. Dan atau badan usaha perorangan, dengan jumlah karyawan kurang dari 4 orang. Jumlah asset mencapai 50 juta dan omset penjualan tahunan hingga 300 juta.

Masalah yang Sering Menghambat UMKM dan Solusinya

Sebenarnya dari sekian banyak permasalahan UMKM yang ada di Indonesia, 5 permasalahan berikut ini yang paling sering ditemui. Tetapi, bukan berarti Anda bisa menjadikan permasalahan tersebut sebagai bentuk penghalang tetapi jadikan sebuah tantangan yang harus bisa Anda lalui untuk keberlangsungan usaha Anda.

Berikut ini merupakan masalah yang sering menghambat UMKM dan solusinya:

masalah yang sering menghambat UMKM

  1. Masalah Yang Sering Menghambat Umkm Dan Solusinya, soal modal

Permasalahan klasik dari UMKM yang paling sering terjadi adalah modal yang terbatas. Pelaku UMKM mungkin mempunyai banyak ide bisnis agar bisa mengembangkan usahanya, tetapi harus terhenti ketika tidak ada tambahan modal. Namun, jika ditelurusi kebelakang, sebenarnya banyak pelaku UMKM yang memang kesulitan agar bisa mendapatkan modal lebih yang berasal dari lembaga keuangan, hal ini dikarenakan banyaknya jumlah persayaratan yang belum dapat terpenuhi. Sebuah hasil survey yang sudah dilakukan oleh Pricewaterhouse Coopers juga membenarkan bahwa 74% UMKM di Indonesia belum bisa mendapatkan akses pembiayaan. Solusinya adalah dengan kehadiran crowfunding, dimana cara tersebut menjadi sebuah tantangan yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM yang bisa meyakinkan khalayak umum agar bisa mendanai usaha yang mereka punya.

  1. Masalah yang sering menghambat UMKM dan solusinya, urusan perizinan

Sebenarnya, tidak adanya izin usaha yang resmi akan membawa efek domino untuk pelaku UMKM. Alasannya karena bisa saja menghambat laju usaha yang mereka jalankan, salah satunya adalah ketika mengajukan modal. Oleh karena itu, sangat sulit untuk pelaku UMKM agar bisa mengembangkan usaha yang mereka jalankan agar bisa menjadi lebih besar lagi. Agar bisa mendapatkan izin usaha, Anda dapat mengajukan baik secara online maupun offline. Jika Anda ingin mengurus secara online, Anda dapat mengakses melalui situs resmi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di masing-asing daerah. Anda juga sebaiknya mencari informasi mengenai SIUP yang seuai dengan skala usaha Anda.

masalah yang sering menghambat UMKM

  1. Masalah yang sering menghambat UMKM dan solusinya, Rendahnya Kesadaran Membayar Pajak

Dari data yang dihimpun, dari jumlah 60 juta pelaku UMKM yang ada di Indonesia, hanya 2,5% atau 1,5 juta saja yang melaporkan pajak mereka. Hal ini cukup bisa membuktikan bahwa tidak semua pelaku UMKM paham tentang cara menghitung pajak yang memang menjadi kewajiban untuk mereka. Efek terburuknya adalah usaha Anda dapat mengalami gulung tikar karena modal yang habis setelah dipakai untuk membayar sanksi pajak. Rumus sederhana dalam menghitung pajak setiap bulan adalah dengan mengalikan omzet per bulan dengan tariff PPh Final (omzet per bulan x tarif PPh Final). Dan final PPh dibayarkan paling lambat tanggal 15 disetiap bulannya.

  1. Kurang Inovasi

Jumlah UMKM yang ada di Indonesia semakin lama semakin bertambah bagaikan 2 sisi mata uang. Di satu sisi, geliat masyarakat di Indonesia memang tinggi dalam hal membuat bisnis. Namun, disisi lain, banyak yang mendirikan usaha hanya dikarenakan ikut-ikutan trend atau latah. Alasan kedua inilah yang akhirnya membuat pelaku UMKM jalan ditempat, karena minimnya inovasi. Sehingga solusi yang bisa dimanfaatkan untuk masalah ini adalah pelaku UMKM sangat diharapkan untuk mampu dalam berfikir kritis dan juga inovatif dalam hal memproduksi baik barang dan juga jasa. Walaupun barang yang ditawarkan sejenis, tetapi masih mempunyai perbedaan yang signifikan sehingga dapat membuat konsumen Anda mempunyai banyak pilihan. Pelaku UMKM juga bisa melakukan riset mengenai perilaku konsumen dan dapat melakukan trial and error agar bisa mengetahui formula yang tepat untuk produk yang dihasilkan.

  1. Pelaku UMKM Banyak yang Gagap Teknologi

Gagap teknologi atau Gaptek adalah sebutan untuk individu yang pribadinya tidak tahu-menahu tentang kemajuan teknologi dan tidak bisa mengoperasikan. Kondisi gaptek juga bisa disebabkan oleh beberapa factor, contohnya adalah karena terkendala kondisi ekonomi, lingkungan, lokasi wilayah dan lain-lain. Kaitannya dengan pelaku UMKM adalah, kegiatan ekonomi digital saat ini akan membawa banyak manfaat, tidak hanya untuk memasarkan produk tetapi memudahkan dalam proses produktivitas pelaku UMKM yang dilakukan. Contohnya adalah dengan kehadiran marketplace dan media sosial yang membuka peluang untuk pelaku UMKM agar bisa mengenalkan produk ke market yang lebih luas. Sebaiknya, pelaku UMKM yang masih berusia muda turut serta dalam mengajarkan atau bisa memberikan penyuluhan yang berkaitan dengan teknologi yang sedang trend dengan pelaku UMKM yang berada di usia senior.

Kesimpulan

masalah yang sering menghambat UMKM

Dari lima permasalahan UMKM diatas sudah pasti mempunyai kaitan satu dengan yang lain, tetapi sebagai pelaku UMKM sebaiknya Anda tidak melihatnya sebagai penghalang sehingga usaha Anda tidak bisa berkembang. Namun lihatlah sebagai tantangan agar usaha yang Anda jalankan juga bisa maju dan dapat berkembang menjadi usaha yang lebih baik dari sebelumnya. Anda juga bisa memulai menganalisa usaha yang Anda punya. Dari 5 masalah yang sering menghambat UMKM dan solusinya, barangkali ada yang menganggu pengembangan usaha Anda. Kemudian setelah Anda menemukan permasalahan tersebut, Anda juga bisa mencari alternative penyelesaian masalah yang bisa ditawarkan.

Sebenarnya sangat disarakan untuk mempunyai mentor bisnis, agar bisa membimbing Anda dalam menjalankan usaha. Sehingga, Anda juga tidak perlu lagi bersekolah bisnis atau bergabung dengan pelatihan yang diperuntukkan untuk pebisnis. Yang terpenting, Anda harus tetap aktif untuk terus belajar bisnis yang bersumber dari ahlinya. Jika Anda mempunyai pertanyaan seputar internet atau dunia marketing secara online, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar dibawah. Dan jangan lupa untuk mensubscribe blog IDwebhost agar tidak ketinggalan info menarik lainnya.

Penulis
Member since 2 Jul 2013