7 Hal Penting yang Perlu Dilakukan Saat Mengganti Nama Domain

12 Des 2016
campaign-unlimited

Ada banyak alasan mengapa Anda mungkin perlu mengganti nama domain dalam situs yang dijalankan. Apakah itu karena alasan rebranding atau alasan lain yang menuntut perubahan. Banyak situs populer lainnya yang juga memutuskan untuk mengganti nama karena alasan tertentu seperti SEOmoz.com menjadi Moz.com, BufferApp.com menjadi Buffer.com, bahkan Twttr.com menjadi Twitter.com.

Pada kenyataannya, mengubah nama domain dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan atau justru menyebabkan bencana, semua tergantung dari kita melakukan strateginya. Anda tidak perlu khawatir, karena pada artikel ini kami akan menyajikan 10 hal penting yang perlu dilakukan saat mengganti nama domain agar dapat mendatangkan keuntungan bagi situs Anda.

  1. Beli Domain Baru Anda Lebih Awal

Semakin awal Anda memiliki nama domain yang baru, semakin banyak kesempatan yang diberikan bagi mesin pencari untuk menjelajah situs baru Anda. Setelah Anda memperoleh nama domain baru, berikan halaman ‘coming soon’ untuk memberi tahu mesin pencari dan orang-orang bahwa situs baru Anda akan segera hadir. Ini akan memberikan waktu bagi mesin pencari dan orang-orang untuk mengenal lebih jauh situs dengan nama domain baru Anda.

  1. Sebarkan Informasi Bahwa Anda Mengubah Nama Domain

Sebuah nama domain harus menjadi sesuatu yang diinginkan atau disukai oleh audiens. Anda harus memberi informasi lengkap mengenai perubahan nama domain karena ini berpengaruh pada minat audiens. Beberapa caranya seperti:

–          Beri tahu bahwa nama domain baru akan segera hadir di halaman situs Anda

–          Posting tentang nama domain baru di profil sosial media

–          Gunakan email newsletter untuk membagikan nama yang baru

–          Menjangkau influencer yang bergerak di bidang bisnis Anda

  1. Buat Sitemap di Situs Lama

Sebuah Sitemap akan memberikan daftar semua halaman yang ada di website, ini akan memudahkan untuk melakukan langkah-langkah pengubahan nama berikutnya. Sitemap ini juga dimaksudkan agar mesin pencari dapat dengan mudah mencari isi dari sebuah website.

  1. Lakukan Pemeriksaan Konten

Jika sekarang Anda sudah memiliki Sitemap, selanjutnya pergi ke setiap halaman website dan temukan mentions terhadap nama domain lama. Pastikan bahwa teks situs dan hyperlink diperbaharui ke situs baru. hal ini termasuk mengubah mentions ke nama domain baru.

  1. Menyiapkan Redirect 301

Google tidak secara otomatis tahu bahwa situs baru yang ada sebenarnya adalah milik orang yang mengelola situs yang lama, maka Anda perlu memberitahunya. Caranya melalui redirect 301, yang memberi tahu mesin pencari bahwa link telah secara permanen dipindahkan ke lokasi lain. Sitemap Anda akan sangat penting di sini, untuk memberi tahu apa URL barunya pada setiap halaman dari situs lama.

  1. Perbarui Google Webmaster

Setelah Anda membuat situs baru, hal yang paling penting untuk SEO adalah memberitahu Google bahwa Anda telah mengubah domain. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat Perubahan Alamat di Google Webmaster yang memungkinkan Google untuk mengindeks lebih baik situs baru Anda.

  1. Ubah Alamat Email

Setelah Anda mulai menggunakan nama domain yang baru, sebaiknya cocokkan nama email Anda dengan nama domain yang baru. Yang lebih penting lagi, jika Anda membiarkan nama domain lama berakhir, maka email yang digunakan untuk domain tersebut juga akan berakhir dan tidak bisa digunakan. Untuk itu, pastikan menggunakan alamat email yang sesuai dengan nama domain baru Anda.

Penulis
Member since 2 Jul 2013