Untung Maksimal Bisnis Dropship, Solusi Cuan di Era Digital

8 Mar 2024
Untung Maksimal Bisnis Dropship, Solusi Cuan di Era Digital campaign-unlimited

Cari model bisnis yang praktis, minim modal, dan bisa dikerjakan dari rumah? Boleh jadi, dropship adalah solusi yang tepat untuk kamu. Seperti yang kita ketahui, jualan online merupakan salah satu model bisnis menjanjikan yang mampu mendatangkan omzet besar, bahkan dengan bekerja dari rumah saja.

Tapi, mengapa harus dropship? Apa yang dimaksud dengan dropship? Apa kelebihan dari ide bisnis ini dibandingkan dengan lainnya? Nah, di artikel ini kami akan jelaskan secara lengkap tentang dropship, mulai dari pengertian, perbedaannya dengan reseller, kelebihan dan kekurangan, hingga cara kerjanya. Mari menuju ke pembahasan!

Apa Itu Dropship?

dropship

Mengutip dari Shopify, dropship adalah metode pemenuhan ritel yang memungkinkan toko untuk menjual produk tanpa perlu menyimpan stok. Jadi, dropship artinya menjual barang dengan cara memasarkan produk milik pihak lain, tanpa harus membelinya terlebih dahulu.

Model bisnis dropship memungkinkan sebuah toko untuk memasarkan dan menjual produk dari pihak lain tanpa perlu mengelola stok dan mengirimkan pesanan. Dropshipper atau penjual dropship akan bertindak sebagai perantara antara supplier dan kustomer.

Singkatnya, saat barang dipesan oleh pembeli, dropshipper akan menerima pesanan dan meneruskannya ke pemasok. Untuk selanjutnya, pesanan akan disiapkan dan dikirimkan oleh pemasok secara langsung, atas nama toko dari dropshipper.

Apa Bedanya Reseller dengan Dropship?

Beberapa orang mungkin masih belum mengerti perbedaan antara reseller dan dropship, apakah kamu salah satunya? Walaupun sama-sama menjual produk dari pihak lain, keduanya merupakan model bisnis yang berbeda. Adapun beberapa aspek yang membedakan reseller dan dropship adalah sebagai berikut:

1. Sistem Kerja

Reseller dan dropship mempunyai sistem kerja yang berbeda. Pada model reseller, penjual harus membeli dan mengelola stok produk terlebih dahulu sebelum menjualnya ke pembeli. Di sisi lain, dropship memungkinkan penjualan secara langsung tanpa harus membeli dan menyimpan stok produk.

2. Kebutuhan Modal

Menurut sistem kerjanya, reseller dan dropship memiliki kebutuhan modal yang jelas berbeda. Seorang reseller membutuhkan modal yang lebih besar untuk membeli dan mengelola stok produk. Sedangkan, dropshipper tidak perlu mengeluarkan modal untuk stok, sehingga dapat menggunakan anggaran untuk mengoptimalkan strategi pemasarannya saja.

3. Potensi Keuntungan

Dropship adalah model bisnis yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan reseller. Ini dikarenakan sistem kerjanya yang minim biaya operasional. Dropshipper dapat mengambil margin keuntungan dari setiap penjualan mulai dari 10% hingga 30%.

4. Risiko Penjualan

Reseller memiliki potensi kerugian karena barang, mengingat sistem kerjanya mengharuskan penjual untuk menyimpan stok terlebih dahulu. Sebaliknya dengan dropship yang tidak akan mengalami kerugian serupa karena tidak perlu menyimpan stok produk, sehingga hanya berfokus mengelola toko online.

Kelebihan Bisnis Dropship

contoh dropship

Ada banyak keuntungan yang menjanjikan dari bisnis dropship. Di antaranya, meliputi:

  • Sistem kerja fleksibel yang memungkinkan untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja.
  • Membutuhkan modal yang kecil, untuk megoptimalkan strategi pemasaran.
  • Memungkinkan penjual untuk menentukan besar margin yang diinginkan.
  • Memiliki risiko kerugian yang kecil.
  • Tidak membutuhkan pembelian dan pengelolaan stok produk.
  • Memungkinkan banyak opsi produk jualan.

Kelemahan Bisnis Dropship

Di sisi lain, model bisnis dropship juga memiliki sejumlah kelemahan. Adapun beberapa kelemahan dropship adalah sebagai berikut:

  • Sangat bergantung pada supplier, terutama dalam hal persediaan dan pengiriman produk.
  • Persaingan dengan dropshipper lain cukup kompetitif.
  • Tidak memiliki kontrol akan kualitas dan pengiriman produk ke pelanggan.
  • Tidak dapat membangun kesadaran merek yang kuat karena tidak memiliki kontrol akan produk yang dijual.

Bagaimana Sistem Penjualan Dropship?

Jika dijelaskan secara lebih detail, sebenarnya cara kerja dropship cukup praktis. Dropship adalah ide bisnis yang seluruh prosesnya dapat dikerjakan secara online. Untuk menjadi seorang dropshipper, kamu dapat memahami sistem penjualannya melalui langkah-langkah berikut ini:

  • Pertama-tama, lakukan riset terkait produk yang ingin dijual dan temukan supplier yang terpercaya.
  • Hubungi supplier dan daftarkan tokomu sebagai dropshipper.
  • Usai terdaftar sebagai dropshipper, tentukan harga jual produk dan lakukan pemasaran.
  • Saat pelanggan membeli produk dari tokomu, kamu akan menerima pembayaran produk sekaligus biaya ongkir, dan alamat pengiriman barang.
  • Selanjutnya, lakukan pemesanan barang di toko supplier dan masukkan alamat pelanggan.
  • Sampaikan progres pengemasan dan pengiriman barang dari supplier ke pelanggan secara berkala hingga barang sampai di pembeli.
  • Produk akan dikirimkan supplier ke pembeli menggunakan nama tokomu.

Tips Menjalankan Bisnis Dropship

dropshipper

Dropship adalah bisnis yang menguntungkan jika kamu memahami betul tantangannya. Untuk memastikan toko dropship mendapatkan penjualan yang tinggi, ikuti tips jitu dari kami berikut ini!

1. Pilih Produk yang Potensial

Kamu tentu tahu bahwa kini sudah banyak toko yang menjual beragam produk. Alih-alih mengikuti jejak toko lainnya, kamu dapat menentukan produk yang akan dijual di tokomu sendiri. Akan lebih bagus apabila produk tersebut dicari oleh banyak orang dan masih jarang di toko-toko lain.

2. Ketahui Kondisi Pasar dan Kompetitor

Kerugian yang minim sering kali membuat dropshipper menjadi abai terhadap kondisi pasar dan kompetitornya. Padahal, tanpa mengetahui kedua hal ini, dropshipper bisa jadi kesulitan dalam menjual produknya.

Untuk membuka bisnis dropship, kamu memerlukan riset mendalam terkait kondisi pasar dan kompetitor. Ketahui apa keinginan pasar yang masih memiliki sedikit supply. Ini bisa menjadi potensi yang membawa keuntungan besar untuk tokomu. Selain itu, lakukan riset kompetitor untuk menetapkan harga jual yang bersaing.

3. Dapatkan Supplier yang Terpercaya

Dropship adalah bisnis yang sangat bergantung pada supplier, jadi pastikan untuk mendapatkan yang berkualitas dan terpercaya. Kamu bisa menemukan supplier dari berbagai channel online saat ini. Pastikan untuk mengetahui kualitas produk, cara kerja, dan reputasinya sebelum mendaftarkan diri sebagai dropshipper.

4. Gunakan Platform Jualan yang Tepat

Platform jualan yang tepat sangat bergantung pada jenis produk yang dijual. Pastikan untuk menggunakan platform jualan yang sesuai dengan target pasarmu. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau membuat website toko online untuk memasarkan produk ke calon pembeli.

5. Optimalkan Strategi Digital Marketing

Optimalkan modal pada strategi pemasaran digital yang efektif. Tentukan strategi pemasaran yang paling sesuai dengan produk, target pasar, dan jenis tokomu. Cara awal yang paling mudah dalam membangun strategi ini tentunya adalah meningkatkan visibilitas toko secara online.

Kamu dapat mengunggah konten tentang produk atau tokomu secara konsisten untuk mendapatkan eksposur dari audiens. Selanjutnya, kamu bisa memberikan promo atau penawaran terbatas yang dikemas dalam konten menarik.

Tertarik untuk mulai membuka bisnis dropship sekarang? Meskipun dropship adalah model bisnis yang minim risiko, pastikan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal melalui strategi pemasaran yang tepat.

Optimalkan website dengan layanan hosting IDwebhost dan tingkatkan penjualan secara signifikan! Mulai dari Rp 20 ribuan aja, dapatkan website yang 40x lebih cepat dengan domain nama tokomu sendiri! Yuk, cek penawaran terbatas kami sekarang!

Elly Santi
Member since 7 Sep 2022