Apa Yang Terjadi Ketika Anda Mendaftarkan Nama Domain?

18 Jan 2017
campaign-unlimited

Mendaftarkan nama domain adalah langkah pertama yang diperlukan dalam menciptakan sebuah website. Tetapi, apakah Anda sudah tahu mengenai pendaftaran dan cara kerja sebuah nama domain? Dalam artikel ini, kami akan menyajikan informasi mengenai pendaftaran nama domain dan apa yang akan terjadi setelahnya.

Nama Domain Sebagai Pointer

Setiap website yang Anda kunjungi memiliki alamat IP yang berbentuk kombinasi angka. Jika Anda harus mengetikkan alamat IP setiap kali ingin mengunjungi sebuah website maka akan sangat menyulitkan. Hal ini membuat nama domain memiliki peran utama. Alih-alih harus mengingat alamat IP dari website, Anda hanya perlu mengingat nama domain sebagai gantinya.

Saat Anda mengetikkan nama domain, browser akan berjalan melalui serangkaian langkah-langkah untuk menentukan alamat IP dari halaman yang ingin dikunjungi, dan akhirnya menyajikan halaman website tersebut untuk Anda. Dengan begitu, menggunakan nama domain memberikan keuntungan tersendiri sebagai pointer dalam sebuah website. Sekarang mari kita melihat apa saja bagian dari nama domain dan apa yang terjadi ketika kita mendaftarkan sebuah nama domain.

Bagian Dari Nama Domain

Ada dua bagian untuk setiap nama domain yaitu domain tingkat kedua dan domain tingkat atas atau Top Level Domain (TLD). Domain tingkat kedua adalah bagian dari nama domain di sebelah kiri titik, misalnya IDwebhost.com maka domain tingkat keduanya adalah IDwebhost. Sedangkan TLD adalah bagian di sebelah kanan titik seperti .com, .net, .org, dan lain sebagainya. Ada ratusan nama domain tingkat atas yang dapat Anda pilih untuk membuat sebuah nama domain. Sementara .com merupakan TLD yang paling populer, ada juga TLD yang berdasarkan nama kode negara seperti .ca (Canada), .id (Indonesia), .uk (Inggris Raya), dll.

Pendaftaran Nama Domain

Dalam memahami mengenai pendaftaran nama domain, Anda harus terlebih dahulu mengetahui tentang bagaimana kepemilikan sebuah nama domain:

–          Registry: Ini adalah organisasi yang bertanggung jawab menjaga database nama domain untuk TLD (Top Level Domain) yang spesifik seperti .com, .net, dll.

–          Registrar: Ini adalah organisasi (misalnya Namecheap) yang berwenang untuk mendaftarkan nama domain.

–          Reseller: Seseorang atau perusahaan yang berhubungan dengan registrar atas nama pendaftar (misalnya Anda).

–          Registrant: Orang atau perusahaan yang membeli dan ‘memiliki’ nama domain untuk saat ini (secara teknis Anda tidak benar-benar memiliki, tetapi itu dikendalikan oleh Anda).

Dengan kata lain, registrant dapat membeli nama domain kepada reseller yang berbicara pada registrar dan diberi wewenang oleh registry. Untuk mendapatkan nama domain, seseorang harus menemukan satu domain yang pas dari reseller. Setelah itu melakukan pembayaran, namun hak untuk domain yang diberikan memiliki jangka waktu terbatas. Melalui proses pendaftaran seperti di atas maka selanjutnya nama domain bisa digunakan.

Menempatkan Nama Domain Untuk Digunakan

Seperti yang telah disebutkan di atas, nama domain perlu menunjukkan alamat IPnya agar siapa saja bisa terhubung ke situs web Anda. proses menghubungkan domain dan alamat IP melibatkan beberapa server. Server ini dijalankan oleh registry hingga akhirnya menampilkan halaman dalam browser Anda. Hal ini dapat dilakukan dalam sekejap mata. Untuk membuat hal-hal tersebut bergerak lebih cepat, beberapa sistem akan melakukan cache alamat IP atau menyimpan sementara sehingga proses tidak harus diulang setiap kali Anda mengunjungi sebuah website.

Mendaftarkan nama domain dilakukan untuk membuat segalanya menjadi lebih mudah dalam mengembangkan sebuah website. Nama domain juga memudahkan orang-orang untuk menemukan website Anda, jadi sebagian besar waktu Anda tidak terbuang sia-sia.

Penulis
Member since 2 Jul 2013