Apa Itu Domain? Apa Perbedaannya Dalam Blog?

9 Jun 2017
Apa Itu Domain? Apa Perbedaannya Dalam Blog? campaign-unlimited

Saat memulai sebuah blog, Sabahat IDwebhost perlu menentukan dimana mereka akan tinggal dan menggunakan hosting apa di internet. Blog Anda membutuhkan tempat dimana semua informasi yang Anda miliki (foto, video, dan teks) akan disimpan dan ditampilkan di seluruh dunia untuk dilihat oleh semua orang. Tenpat dimana Anda menggunggah halaman web, foto, video, dan sebagainya disebut sebagai hosting web Anda. Hosting web Anda akan menyimpan semua file yang membentuk sebuah situs web. Pembaca akan menemukan blog Anda dengan memasukkan nama domain ke dalam browser situs mereka. Nama domain adalah alamat untuk menuju ke situs Anda. Memiliki nama domain sendiri dapat membuat perbedaan dalam kesuksesan Anda. Sebagai catatan, Anda tidak perlu mendapatkan nama domain dan web hosting dari perusahaan yang sama. Sebagai contoh, Anda bisa membeli nama domain dari registrar domain seperti GoDaddy.com. Kemudian Anda bisa memilih untuk menggunakan penyedia hosting bagi situs Anda dengan perusahaan hosting seperti Bluehost.com. Pelajari cara memilih nama domain yang bagus dan murah.

Haruskah Anda Membayar Untuk Nama Domain?

Berikut adalah aturan praktisnya: sub domain biasanya gratis namun Top Level Domain (TLD) yang digunakan tidak gratis. Contoh sub domain adalah myblog.wordpress.com. sedangkan contoh dari TLD adalah myblog.com. Platform blog (perusahaan yang menawarkan alat blogging gratis) biasanya menyediakan sub domain gratis untuk semua pengguna mereka. Beberapa platform blogging gratis adalah Blogger.com, LiveJournal.com, TypePad.com (hanya menawarkan uji coba gratis dengan harga mulai dari $8,95 per bulan, serta WordPress.com (pelajari perbedaan antara WordPress.com dan WordPress.org). Penyedia domain ini menawarkan opsi startup yang sangat mudah. Mereka akan digratiskan (pada awalnya) dan banyak menawarkan tema dasar yang memungkinkan Anda mempersonalisasi blog/ situs dengan grafis Anda sendiri.

Hal yang perlu diingat dengan jenis penyedia domain adalah mereka selamanya akan menjadi bagian dari URL Anda (Alamat Anda di internet). Misalnya jika Anda memilih untuk menggunakan domain yang disediakan oleh WordPress dan Anda ingin memberi nama blog Anda “Tips Dari Ibu” maka itu akan menjadi domain WordPress juga. Alamat blog Anda akan terlihat seperti ini “tipsdariibu.wordpress.com”. Inilah yang disebut sebagai sub domain. Meskipun platform blogging ini menawarkan sub domain gratis, mereka juga memasang iklan di situs Anda yang tidak bisa Anda kendalikan. Mereka juga akan mengenakan biaya bulanan saat blog Anda mulai populer. Semakin populer, maka semakin banyak yang Anda bayar.

Kelemahan lainnya adalah banyak platform blogging gratis yang tidak memungkinkan Anda memiliki situs web untuk tujuan komersil. Jadi, jika Anda berniat menghasilkan uang dari blog yang dibuat, maka Anda akan menghindarinya. Memiliki sub domain sepertinya tidak terlalu penting dan jika Anda ingin blog secara profesional dan menghasilkan uang, maka sebaiknya Anda memiliki dan membeli domain sendiri.

Miliki Domain Anda Sendiri

Jika Anda memutuskan untuk memiliki domain sendiri, Anda dapat membelinya melalui registrar domain yang akan mendaftarkan nama domain Anda dan menginanginya di server mereka. WordPress dan Blogger juga menawarkan layanan hosting untuk domain Anda sendiri dengan biaya bulanan.Setelah itu, Anda bisa memilih dan memasang sistem manajemen konten (CMS). CMS bertindak seperti mesin untuk blog Anda. Ini adalah perangkat lunak yang benar-benar membuat semuanya bekerja lebih baik. Dengan memilih untuk menggunakan domain sendiri dan memasang CMS, Anda akan berakhir dengan URL yang bersih. Memiliki URL yang bersih berarti Anda akan mendapatkan peringkat pencarian yang lebih baik dengan Google dan lebih banyak pengunjung yang akan menemukan blog Anda. Anda juga memiliki kebebasan untuk menghosting situs sesuai yang diinginkan.

Penulis
Member since 2 Jul 2013