8 Tips Untuk Penamaan Bisnis Startup Anda

15 Mar 2017
campaign-unlimited

Menemukan nama yang tepat untuk startup Anda dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesuksesan. Nama yang salah dapat berdampak buruk untuk terhubung dengan pelanggan, bahkan dapat mengakibatkan masalah hukum pada bisnis Anda. Sebaliknya, nama yang kuat akan sangat membantu dalam upaya pemasaran dan branding. Berikut adalah 8 tips yang bermanfaat untuk memilih nama bisnis startup yang terbaik.

  1. Hindari Nama Yang Sulit Dieja

Anda tentu tidak ingin jika pelanggan potensial menjadi bingung untuk menemukan bisnis Anda secara online. Untuk itu, Anda perlu menghindari nama yang sulit dieja dan perbaiki kata yang digunakan. Buatlah nama yang tetap sederhana.

  1. Jangan Memilih Nama Yang Dapat Membatasi Pertumbuhan Bisnis Anda

Memilih nama yang terlalu sempit jangkauannya dapat menyebabkan Anda mengalami masalah di tengah jalan. Bayangkan jika Jeff Bezos memilih nama “OnlineBooks” dan bukan “Amazon”. Tentu Amazon tidak akan berkembang luas seperti sekarang ini. Jadi, hindari nama-nama seperti “Wedding Dresses of San Fransisco” atau “Flat Shoes of Singapore”. Anda tidak perlu membatasi bisnis Anda dengan nama produk tertentu atau kota yang spesifik.

  1. Melakukan Pencarian Di Internet

Setelah Anda menemukan nama yang tepat untuk bisnis startup, lakukan pencarian mengenai nama tersebut. Dari situ, Anda dapat menemukan apakah nama tersebut sudah digunakan oleh orang lain atau belum. Hal ini penting untuk menghindari masalah merek dagang dengan perusahaan lain.

  1. Dapatkan Ekstensi Domain .com

Salah satu tips terkuat adalah dengan memilih ekstensi .com untuk nama domain Anda. pelanggan cenderung mengasosiasikan ekstensi .com dengan bisnis yang sukses. Tidak diragukan lagi, seseorang mungkin sudah memiliki ekstensi .com untuk nama domain yang Anda inginkan. Tetapi, banyak pemilik domain yang bersedia untuk menjual nama mereka untuk harga yang tepat. Pikirkan untuk memperoleh ekstensi .com sebagai investasi bisnis. Anda dapat memeriksa ketersediaan nama domain di situs seperti GoDaddy.com atau NetworkSolutions.com. Jika ternyata nama domain yang Anda inginkan sudah diambil orang lain, Anda dapat melacak pemilik nama domain dan lihat apakah mereka bersedia untuk menjualnya.

  1. Gunakan Nama Yang Bermakna

Idealnya, Anda ingin nama bisnis yang mampu menyampaikan sesuatu yang bermakna dan positif terkait dengan bisnis Anda. Bisakah orang-orang langsung mengetahui bisnis Anda dari nama domain? Untuk itu, gunakan nama yang mampu mendeskripsikan bisnis Anda dengan baik. Beberapa contoh nama domain yang jelas, sederhana, dan menarik seperti Canny.com, Cling.com, Administer.com, dan Afire.com. Sebuah nama domain seperti “OnlineTickets.com” juga menjadi pilihan terbaik karena mampu menyampaikan makna bisnis dan sangat membantu dalam optimasi di mesin pencari.

  1. Menilai Apakah Nama Tersebut Mudah Diingat

Jelas bahwa Anda tidak ingin nama yang membosankan untuk bisnis, tetapi Anda juga tidak boleh memilih suatu nama yang terlalu berlebihan. Pilihlah nama yang mudah diingat oleh pelanggan dan mencerminkan tentang bisnis Anda.

  1. Dapatkan Umpan Balik Dari Nama Yang Dipilih

Anda bisa membuat 5 hingga 10 nama dan kemudian tunjukkan kepada teman-teman, anggota keluarga, dan rekan terpercaya. Anda juga bisa menunjukkan kepada target audiens dan lihat umpan balik yang Anda terima. Pilih nama domain yang memiliki umpan balik positif. Pastikan pula bahwa nama tersebut tidak memiliki konotasi negatif (misalnya ketika GM memberi nama untuk mobil terbarunya “Nova” yang tanpa disadari bahwa nama tersebut berarti “tidak pergi” dalam bahasa Spanyol).

  1. Secara Pribadi, Pastikan Anda Senang Dengan Nama Yang Dipilih

Sebagai pemilik bisnis, Anda akan hidup dengan nama yang dipilih dalam waktu yang lama. Jadi, pastikan Anda senang dan percaya akan nama tersebut untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Penulis
Member since 2 Jul 2013