Pentingnya Pseudocode Algoritma pada Coding beserta Contoh dan Tips Membuatnya

10 Jan 2023
Pentingnya Pseudocode Algoritma pada Coding beserta Contoh dan Tips Membuatnya campaign-unlimited

Coding atau penyusunan script kode program seringkali rumit dan sulit dipahami oleh orang yang masih belajar. Untuk coding, seorang programmer harus menguasai berbagai kode yang rumit. Padahal sebenarnya, ada kode pemrograman yang lebih mudah dipahami. Salah satunya adalah pseudocode algoritma.

Pseudocode adalah kode pemrograman yang terkesan lebih mudah dibaca oleh orang awam sekalipun. Dengan kode pemrograman yang lebih mudah tentu saja pemecahan masalah menjadi lebih mudah. Kamu juga dapat menghemat lebih banyak waktu saat coding.

Nah, jika kamu sedang membangun website dan ingin lebih paham tentang pseudocode, mari simak pembahasan berikut ini. Jangan sampai terlewat, ikuti sampai selesai, ya!

Apa Itu Pseudocode?

Arti pseudocode secara harfiah adalah kode semu. Jadi, pseudocode adalah sebuah metode penulisan program infromal yang dapat dibuat dengan kaidah yang disesuaikan sendiri. Singkatnya, pseudocode merupakan algoritma berdasarkan urutan logika yang dapat dipahami dengan mudah.

Seperti yang diketahui pada umumnya, berbagai bahasa pemorgaman cukup rumit untuk dibaca dan bahkan dipahami. Misalnya seperti bahasa pemrograman JavaScript, Python, dan sebagainya. Pseudocode algoritma bukanlah sebuah bahasa pemrograman.

Dalam dokumentasi pemrograman, pseudocode digunakan tanpa adanya aturan spesifik. Alhasil, kamu dapat bebas menerapkan kode atau membuat dokumentasi pemrograman dengan menggunakan algoritma ini. Meskipun begitu, pseudocode tetap memiliki beberapa gaya dan struktur yang mirip satu sama lain.

Untuk menerapkan pseudocode, kamu tidak perlu khawatir dengan bahasa pemrograman yang ingin digunakan. Di samping itu, kamu juga dapat menggunakna bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.Perihal aturan sintaks juga tidak begitu berarti. Hal terpenting adalah kamu dapat menjelaskan alur coding yang kamu pikirkan dan buat.

Fungsi Pseudocode

fungsi pseudocode

Mengapa perlu menerapkan pseudocode algoritma? Kegunaan utama dari pseudocode sebenarnya untuk membantu programmer sebagai outline dalam memahami alur dan logika pemecahan masalah sebelum diconvert ke script dalam bahasa pemrograman.

Pseudocode memudahkan kamu untuk memahami alur logika coding tanpa memerlukan sintaks pengkodean yang kompleks. Lebih lengkapnya lagi, fungsi pseudocode mencakup beberapa poin berikut ini:

1. Sebagai Titik Tengah antara Flowchart dan Kode

Menerjemahkan flowchart atau alur diagram ke dalam kode pemrograman tentu tidaklah mudah, terutama bagi pengembang yang masih belajar. Dengan pseudocode, alur diagram dapat dipahami dengan lebih mudah. Alhasil, transisi flowchart pseudocode dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

2. Sebagai Media Dokumentasi

Seperti yang disebutkan sedikit di atas, pseudocode penting untuk digunakan sebagai media dokumentasi. Ketahuilah bahwa dokumentasi adalah patokan dalam proses perancangan sebuah program. Dengan adanya dokumentasi, sebuah program dapat dibuat sesuai dengan ekspektasi dan rancangan yang sudah ditentukan di awal.

Pseudocode pada media dokumentasi dapat membantu programmer untuk menelusuri logika dan alur pembuatan program. Dengan penerapan pseudocode ini juga programmer dapat menentukan langkah yang tepat apabila terjadi error atau kesalahan teknis dalam pembuatan program.

3. Sebagai Perantara Komunikasi

Pembuatan program yang melibatkan banyak stakeholders terkadang membuat programmer merasa kesulitan dan kewalahan untuk menjelaskan mekanisme kode yang rumit. Seorang programmer tidak jarang bekerja sama dengan karyawan dari divisi lain seperti manajer, mitra bisnis, dan sebagainya.

Untuk menjelaskan mekanisme kode yang mudah dipahami oleh orang awam tentu tidaklah mudah. Oleh sebab itu, pseudocode algoritma diterapkan sebagai kerangka alur logika berpikir agar penjelasan terkait mekanisme kode lebih mudah dipahami.

Nah, kalau kamu ingin punya web tapi nggak mau ribet, IDwebhost punya solusinya, lho!

4. Mempersingkat Proses Pembuatan Sistem

Pseudocode menggunakan struktur yang sederhana dengan bagan alur yang mudah dipahami. Hal ini membuat pseudocode bukan hanya mudah dimengerti oleh orang awam, tapi juga memudahkan programmer untuk melakukan modifikasi.

Jika biasanya konversi alur berpikir ke bahasa pemrograman menyita banyak waktu, dengan pseudocode kamu dapat menyelesaikan proses konversi dengan lebih cepat. Hal demikian memungkinkan sebab alur algoritma pseudocode yang sudah digambarkan dengan jelas.

Struktur Pseudocode yang Digunakan pada Penulisan Algoritma

struktur pseudocode

Meskipun tidak mempunyai aturan yang spesifik, pesudocode algoritmma mempunyai struktur penulisan. Struktur ini merupakan patokan pembuatan algoritma agar dapat berjalan dengan baik. Adapun beberapa struktur yang cukup umum digunakan terdiri atas:

  • Judul. Seperti namanya, bagian ini merupakan bagian judul yang digunakan untuk menunjukkan nama algoritma program yang sedang dalam proses dikerjakan.
  • Deklarasi. Bagian ini berisikan keterangan yang meliputi variabel atau konstanta yang dipakai pada penulisan algoritma.
  • Implementasi. Ini merupakan bagian untuk menuliskan proses atau instruksi langkah algoritma. Sebagai inti dari pseudocode, semua proses-proses dijabarkan pada bagian ini. Mulai dari proses perulangan (for), operasional (penjumlahan), kondisional (if/else), dan sebagainya.

Contoh Pseudocode

Sebelum mulai membuat pseudocode algoritma, kamu dapat coba meninjau contoh-contohnya terlebih dahulu. Ada beberapa contoh penerapan pseudocode yang cukup sederhana. Adapun beberapa contohnya sebagai berikut:

1. Contoh Pseudocode Penjumlahan Dua Angka

Kamu dapat mengguakan pseudocode untuk proses operasional, seperti penjumlahan. Misalnya kamu ingin menjumlahkan dua angka, begini penulisan pseudocode nya:

begin

    numeric nNum1,nNum2,nSum

    display “Masukkan angka pertama : “

    accept nNum1

    display “Masukkan angka kedua : “

    accept nNum2

    compute nSum=nNum1+nNum2

    display “Jumlah : ” nSum

end

2. Contoh Pseudocode Penjumlahan Dua Angka

Tidak hanya terbatas untuk penjumlahan dua angka, kamu bahkan dapat menerapkan  pseudocode untuk penjumlahan empat angka. Begini contoh penulisannya:

begin

    numeric nNum1,nNum2,nNum3,nNum4,nSum

    display “Masukkan angka pertama : “

    accept nNum1

    display “Masukkan angka kedua : “

    accept nNum2

    display “Masukkan angka ketiga : “

    accept nNum3

display “Masukkan angka keempat : “

    accept nNum4

    nSum=nNum1+nNum2+nNum3+nNum4

    display “Jumlah : ” nSum

end

3. Contoh Pseudocode Mencari Luas Bangun

Contoh lain dengan pseudocode algoritma adalah mencari luas bangunan. Ambil contoh, kamu ingin mencari luas persegi panjang. Penulisannya sebagai berikut:

begin

    numeric panjang,lebar,luas

    display “panjang persegi panjang : “

    accept panjang

    display “lebar persegi panjang : “

    accept lebar

    luas=panjang*lebar

    display “luas persegi panjang : ” luas

end

Tips Dasar Cara Membuat Pseudocode

cara membuat pseoudocode

Akhirnya tiba pada pembahasan tips dasar cara membuat pseudocode. Walaupun tidak ada standar atau aturan spesifik untuk sintaks pseudocode, kamu tetap harus mengenal dasar-dasar dari pembuatan pseudocode. Yuk, ikuti tips berikut untuk mulai membuat pseudocode!

  • Tips pertama, gunakan teks editor sebagai media untuk membuat pseudocode. Kamu bisa menggunakan berbagai pilihan teks editor seperti Notepad. Membuat psedocode di teks editor akan membantumu untuk mengelola pseudocode menjadi lebih rapi dan ringkas.
  • Jelaskan tujuan pembuatan. Tuliskan beberapa baris kalimat yang menjelaskan tujuan penulisan kode. Hal ini akan membantumu di lain kesempatan saat akan melakukan pencarian dokumen pseudocode ini.
  • Tuliskan satu pernyataan pada satu baris. Agar kamu dapat berfokus pada satu pemecahan masalah, sebaiknya tuliskan satu pernyataan per satu baris. Setiap pernyataan juga sebaiknya diisi oleh satu tindakan saja.
  • Berikan spasi antar blok. Untuk membuat komponen pseudocode tetapo rapi, berikan spasi di antara blok teks yang tersedia.
  • Gunakan huruf besar untuk mengindikasikan instruksi. Demi memudahkan pseudocode untuk dipahami, tuliskan perintah kunci menggunakan huruf besar. Misalnya seperti perintah if  yang dituliskan menjadi IF.
  • Gunakan terminologi sederhana. Pastikan untuk menggunakan terminology sederhana yang mudah dimengerti. Ingat, fungsi dari pseudocode adalah untuk memudahkan pemahaman akan kode, jadi sebaiknya jangan gunakan terminology yang terlalu “teknis”.
  • Simpan pseudocode dengan urutan eksekusi. Agar memudahkan penggunaan pseudocode, sebaiknya simpanlah setiap bagian pseudocode secara berurutan sesuai dengan urutan eksekusinya.
  • Jelaskan dengan bahasa yang ringkas. Kamu tidak perlu menggunakan variabel dalam pseudocode. Cukup tuliskan hal apa yang harus diproses atau dilakukan oleh program. Contohnya seperti jumlah transaksi, nama bulan, dan sebagainya.
  • Kelola setiap bagian. Agar pembaca pseudocode tidak kebingungan, simpan bagian – bagian yang besar menggunakan tanda kurung atau simbol lainnya.
  • Review dan cek kembali. Terakhir, pastikan untuk selalu memeriksa kembali pseudocode yang sudah dibuat. Pastikan logika dalam pseudocode dapat dikonversi ke bahasa pemrograman dan mudah dipahami.

Demikian sedikit pengetahuan mengenai pentingnya pseudocode algoritma pada coding. Menerapkan metode ini dalam melakukan penulisan kode dapat memberikanmu banyak manfaat, seperti mengurangi kesalahan saat coding.

Bagi kamu yang sudah menguasai pseudocode, kamu dapat menggunakan layanan hosting murah IDwebhost mulai dari Rp 10 ribuan saja untuk meng-hostingnya! Ayo cek pilihan paketnya di sini!

Elly Santi
Member since 7 Sep 2022