Contoh Daftar Pustaka dan Cara Penulisannya yang Benar

3 Nov 2023
Contoh Daftar Pustaka dan Cara Penulisannya yang Benar campaign-unlimited

Saat menulis sebuah karya tulis ilmiah, kamu tidak dapat asal mengambil gagasan dari sumber lain tanpa menuliskan sumbernya. Inilah mengapa daftar pustaka wajib tersedia dalam karya ilmiah. Apakah kamu sudah pernah membuatnya? Atau sekarang kamu sedang mencari contoh daftar pustaka?

JIka iya, artinya kini kamu berada di tempat yang tepat. Pada artikel ini, kami akan memberikan penjelasan yang lengkap, mulai dari definisi, tujuan, isi, teknik penulisan, hingga contohnya. Nah, agar tidak berlama-lama, mari langsung saja menuju ke pembahasan di bawah ini!

Pengertian Daftar Pustaka

Sebagai seorang mahasiswa maupun akademisi, kamu wajib mengetahui contoh daftar pustaka dan cara penulisanya yang benar, agar dapat menulis karya tulis ilmiah dengan baik. Namun, sebelum membahas contohnya, sebenarnya apa sih daftar pustaka itu? Apakah sama dengan daftar isi?

Daftar pustaka adalah daftar yang berisikan sumber-sumber yang digunakan sebagai acuan atau referensi dalam sebuah karya tulis ilmiah. Meskipun terdengar simpel, penulisan daftar pustaka tidak bisa asal-asalan. Ada beberapa aturan penulisan yang harus dipenuhi untuk membuat daftar pustaka.

Daftar pustaka adalah salah satu etika dalam penulisan karya ilmiah. Dalam sebuah karya ilmiah, daftar pustaka terletak di halaman paling akhir. Tidak jarang daftar pustaka juga disebut sebagai rujukan, pranala, sumber pustaka, atau referensi.

Tujuan Daftar Pustaka

Lalu, untuk apa daftar pustaka dibuat? Ada beberapa tujuan dalam penulisan daftar pustaka. Berikut beberapa di antaranya:

1. Memperkuat Argumen

Sebelum mengetahui contoh daftar pustaka yang benar, sudahkah kamu mengetahui apa pengaruh adanya bagian ini pada karya tulis kamu? Rupanya, daftar pustaka dapat memperkuat tulisan dalam karya ilmiah kamu, lho.

Sebuah gagasan tidak bisa hanya berasal dari kamu sendiri. Kamu perlu memperkuat gagasanmu dengan dukungan pernyataan yang disebutkan di berbagai sumber lainnya. Dengan begitu, gagasan dalam karya tulismu menjadi lebih kuat.

2. Menghindari Plagiarisme

contoh daftar pustaka

Menggunakan ide orang lain dan menuliskannya kembali atau memodifikasinya bisa disebut sebagai praktik plagiarisme. Oleh karena itu, jika kamu menuliskan gagasan atau pernyataan orang lain, sebaiknya tuliskan sumbernya pada daftar pustaka.

3. Membantu Pembaca Mengetahui Sumber Rujukan

Contoh daftar pustaka yang baik bisa dilihat dari urutan unsur yang sesuai aturan. Urutan ini pada dasarnya berguna untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui sumber rujukan dari karya tulismu. Jadi, jika pembaca ingin memperdalam ide tertentu, pembaca dapat mengetahui sumber yang bisa menjadi rujukannya.

4. Sebagai Bentuk Penghargaan pada Penulis Sumber

Tujuan lain dari dibuatnya daftar pustaka ialah sebagai bentuk apresiasi pada penulis sumber. Daftar pustaka dibuat untuk memberikan kredit bagi pengarang buku, penulis artikel, atau akademisi yang kamu jadikan sumber. Berkat ide dan karya tulisnya, kamu dapat menciptakan sebuah karya tulis ilmiah baru.

Apa Saja Isi Daftar Pustaka?

Dalam contoh daftar pustaka yang benar, kamu akan menemukan beberapa unsur dasar. Unsur-unsur ini adalah isi yang wajib terdapat dalam sebuah daftar pustaka. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Nama Penulis

contoh daftar pustaka

Isi daftar pustaka yang pertama harus dituliskan adalah nama penulis atau pengarang. Nama penulis dijadikan acuan untuk mengurutkan sumber yang akan dicantumkan dalam daftar pustaka sesuai urutan alfabet.

Akan tetapi, nama penulis tidak bisa dituliskan begitu saja. Kamu perlu mengikuti aturan penulisan nama penulis dengan meletakkan nama belakang di bagian depan terlebih dahulu. Setelah nama belakang, berikan tanda kome (,) dan ikuti dengan nama depan.

Contoh, seorang penulis bernama Ali Pranoto. Lantas, dalam daftar pustaka namanya dituliskan menjadi Pranoto, Ali. Akan tetapi, jika dalam sebuah sumber terdapat tiga penulis, maka penulisannya berbeda lagi, menjadi Pranoto, Ali dkk.

2. Tahun Terbit

Usai menuliskan nama penulis, selanjutnya kamu perlu memasukkan elemn lain berupa tahun terbit. Biasanya, sebuah karya ilmiah, buku, maupun artikel akan mencantumkan tahun terbit dalam detail informasinya.

Ketentuan penulisan tahun terbit ialah denga menuliskan tahun terbitan dalam tanda kurung. Akan tetapi, sebelum dan sesudahnya perlu diberikan tanda titik (.). Sebagai contoh, buku karya Ali Pranoto terbit pada tahun 2010, maka penulisannya menjadi Pranoto, Ali. (2010).

3. Judul Buku

Berikutnya, ikuti nama penulis dan tahun terbit dengan judul bukunya. Untuk menuliskannya, kamu perlu memberikan gaya tulis cetak miring khusus pada bagian judul buku. Jadi, akan terlihat sebagai berikut: Pranoto, Ali. (2010). Teknologi Informasi.

4. Tempat Terbit

Lengkapi keterangan buku dengan tempat penerbitannya. Umumnya karya tulis dan buku mencantumkan lokasi penerbitan pada keterangannya. Penulisan tempat terbit diikuti dengan tanda titik dua(:). Contoh: Pranoto, Ali. (2010). Teknologi Informasi. Surabaya:

5. Nama Penerbit

Terakhir, masukkan nama penerbit untuk melengkapi tempat penerbitan. Jadi, jika dituliskan secara lengkap menjadi: Pranoto, Ali. (2010). Teknologi Informasi. Surabaya: Batu Press.

Contoh dan Cara Menulis Daftar Pustaka

Nah, usai membahas isi dalam daftar pustaka, pada bagian penutup ini kami akan menjelaskan cara penulisan daftar pustaka untuk berbagai jenis sumber beserta contohnya. Pastikan kamu memperhatikan contoh daftar pustaka berikut, ya!

1. Sumber Online

Kemajuan teknologi saat ini membuat pencarian sumber referensi menjadi lebih mudah, sebab kamu bisa melakukannya melalui internet saja. Namun, untuk daftar pustaka dari internet, ada peraturan penulisan yang berbeda.

Penulisan sumber dari internet meliputi elemen, seperti nama penulis, tahun terbit, judul artikel atau berita, tanggal akses, dan alamat situs. Sementara, untuk tanda bacanya, kamu bisa mengikuti contoh berikut:

Zaenuddin, Muhammad. (2023). Apa Itu Artificial Intelligence? Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya. Diakses pada 02 Februari 2023, dari https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/31/120100965/apa-itu-artificial-intelligence-pengertian-manfaat-dan-penerapannya?page=all.

2. Jurnal

daftar pustaka jurnal

Bagaimana dengan contoh daftar pustaka dari jurnal? Untuk sumber dari jurnal, kamu perlu mencantumkan informasi berupa nama penulis, tahun penerbitan, judul jurnal, volume jurnal, dan halamannya. Berikut contohnya:

Viola, Ilaria et al. (2022). Using an Edugame to Develop Socio-Emotional and Perspective-Taking Skills at School, 13(2), 5-8.

3. Koran atau Majalah

Berbeda lagi jika kamu mencantumkan sumber dari koran atau majalah. Untuk sumber dari media massa, format penulisannya dimulai dengan nama belakang dan inisial, tanggal penerbitan, judul, tempat publikasi, dan halaman. Berikut contohnya:

Amanda, S. (2022, Agustus 10), Peningkatan Kasus Scam di Indonesia. Media Press, h.21.

4. Sumber Audiovisual

Lalu, bagaimana jika mengambil sumber dari media audio visual? Misalnya seperti film, video, atau audio? Penulisan dari sumber demikian dimulai dari nama pembuat, judul karya, penerbit, serta tahun penerbitan.

Untuk sumber dari film, berikut contohnya: Timo, Tjahjanto. The Big 4. Frontier Pictures, 2022. Sementara, untuk sumber video format penulisannya, sebagai berikut: Najwa Shihab. “Piala Dunia U-20 Gagal Digelar di Indonesia. Mari Lihat dari Dua Perspektif |Musyawarah”. YouTube video: 14.48. Maret 29, 2023. https://www.youtube.com/watch?v=V7uU2P3zlsI

Itulah beberapa contoh daftar pustaka dan cara penulisannya yang wajib kamu ketahui. Sekarang, sudah bisa membuat daftar pustaka yang benar, kan? Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu, ya.

Oiya, kebetulan IDwebhost sedang memberikan potongan harga untuk beberapa produk layanan hostingnya, lho. Kalau kamu penasaran, cek sekarang sebelum kelewatan penawaran khususnya, ya!

Elly Santi
Member since 7 Sep 2022