Cara Mengatasi Error Saat Update Joomla Yang Perlu Diketahui

8 Mar 2020
Cara Mengatasi Error Saat Update Joomla Yang Perlu Diketahui campaign-unlimited

Cara mengatasi Error saat update Joomla adalah hal penting yang harus dipahami oleh setiap pemilik website. Banyak masalah yang bisa terjadi pada Joomla. Joomla sendiri adalah salah satu content management system yang cukup populer. Penggunanya juga lumayan banyak.

Apa Itu Joomla?

Joomla adalah content management system webiste yang bersifat open source. CMS yang satu ini dibangun menggunakan fondasi PHP dan MySQL. Bisa dibilang, Joomla adalah salah satu pesaing WordPress yang digunakan oleh para pengembang website.

Joomla sendiri pertama dirilis tahun 2005. Walaupun head to head dengan WordPress, nyatanya, Joomla memiliki jumlah pengguna yang cukup banyak. Berbeda dengan WordPress yang lebih banyak digunakan oleh pemula, Joomla lebih banyak digunakan oleh pemilik website yang sudah berpengalaman.

Tahukah kamu kalau Joomla memiliki 35 ekstensi? Bukan hanya itu, ada ratusan kategori di setiap ekstensi tersebut. Ekstensi Joomla tak hanya berguna sebagai manajemen website, namun juga untuk peningkatan performa website.

Berikut masing-masing kategori ekstensi Joomla yang harus kamu tahu:

  • Component: Ekstensi yang berfungsi untuk mengolah main element, content, dan menu items.
  • Modules: Ekstensi yang berguna untuk menambahkan widget di setiap komponen website. Misalnya di footer dan header.
  • Plugin: Plugin dapat membantu pengguna untuk meningkatkan perfoma website. Seperti menambahkan ikon sosial media, dan lain sebagainya.
  • Template: Ekstensi yang berguna unutk mengatur tata letak website agar makin bagus.
  • Bahasa: Ekstensi yang memungkinkan website diatur multi bahasa.

Error Pada Joomla

Selayaknya tools buatan manusia, Joomla juga tak lepas dari kemungkinan error. Ketika Joomla mengalami error, akan muncul pesan sebagai berikut:

JInstaller: :Install: Cannot find XML setup file Update path does not exist JInstaller: :Install: Cannot find XML setup file Unable to detect manifest file

Jika ada muncul notifikasi seperti itu, maka itu adalah pertanda bahwa ada yang salah ketika Joomla melakukan update.

Cara Mengatasi Error Saat Update Joomla

Untuk mengatasi error saat update Joomla, kamu bisa melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Masuk Ke File Manager

Cara Mengatasi Error Saat Update Joomla
idwebhost.com

Tahap pertama cara mengatasi Error saat update Joomla, bisa dimulai dari halaman File Manager.Sebelum masuk ke File Manager, kamu bisa masuk ke dashboard cPanel dengan menggunakan Username dan Password yang kamu miliki.

2. Cek Public_HTML/tmp

Untuk mengatasi Error saat update Joomla selanjutnya adalah masuk ke konfigurasi . Silakan cekfolder public_html/tmp pada File Manager.

3. Temukan File .Zip Untuk Update

Pada folder public_html/tmp, cari file .zip hasil update tersebut. . Misalnya kamu ingin mengupdate versi Joomla dari 2.5.0 ke 2.5.3, kamu harus bisa menemukan file Zip dengan versi tersebut.

4. Cek Size File Tersebut Apakah 0 MB

Cara Mengatasi Error Saat Update Joomla
idwebhost.com

Kemudian, cek file Joomla tersebut. Jika ukurannya adalah 0 MB, maka kamu kamu bisa melakukan download ulang.

5. Masuk Ke Halaman Administrator

Langkah selanjutnya adalah masuk ke Halaman Administrator. Halaman Administrator adalah halaman di mana pemilik situs bisa melakukan banyak pada websitenya.

6. Buka Menu Extension Manager

Tahapan berikutnya yang akan bisa anda lakukan selanjutnya adalah dengan membuka File Extension Manager yang ada di halaman administrator.

7. Pilih Upload Package File

Nah, kamu masih ingat dengan file yang sudah diunduh sebelumnya? Tugasmu selanjutnya adalah dengan mencoba untuk mengupload kembali Package File yang telah diunduh tadi.

Cara Mengatasi Error Saat Update Joomla
idwebhost.com

Tips Mengindari Error Saat Update Joomla

Terjadi error ketika sedang update Joomla, tentu saja sangat merepotkan. Karena error itu sangat merepotkan, bisa saja akan menghambat pekerjaan yang sedang kamu lakukan saat ini.

  • Tahapan berikutnya yang bisa anda lakukan untuk mengatasi Error tersebut adalah memastikan bahwa file yang anda jadikan sebagai unduhan untuk update tersebut harus benar-benar file yang tepat dan tidak corrupt.
  • Lalu yang juga tak kalah pentingnya adalah bagaimana caranya supaya anda mampu melakukan update dengan benar. Pastikan bahwa anda mengunduh file terkait dan melakukan proses update sesuai dengan prosedur yang terdapat di dalamnya.
  • Pastikan struktur database adalah versi terkini. Versi Joomla selalu meminta pengguna untuk melakukan pemeriksaan pada struktur database setelah proses update selesai. 

Perbedaan Joomla dan WordPress

Dalam banyak pembahasan, Joomla sering dibanding-bandingkan dengan WordPress. Ya, meskipun jumlah penggunanya jauh lebih sedikit dibandingkan WordPress, bukan berarti Joomla tidak mempunyai satupun keunggunalan. 

Lantas, apa sih yang membedakan Joomla dan WordPress? Ini dia daftarnya: 

1. Perbedaan di sisi SEO 

Perbedaan pertama terletak dari sisi SEO, alias Search Engine Optimization. Dalam content marketing, SEO berperan unutk membantu sebuah halaman website untuk berada di peringkat teratas halaman pencarian Google. 

Perbedaan utama, terletak pada plugin bawaan yang digunakan. Umumnya, pemilik website WordPress menggunakan plugin Yoast SEO. 

Kualitas plugin yang satu ini juga diacungi jempol. Penggunaannya juga sangat mudah. Pengguna bisa mengukur apakah sebuah postingan sudah SEO friendly atau belum. 

Pengukurannya sendiri menggunakan tiga indikator warna. Jika indikator berwarna hijau, artinya skor SEO websitemu bagus. Lain jika skor SEO berwarna merah atau oranye. Artinya, masih harus ada perbaikan. 

Beda halnya dengan Joomla. Pengguna website Joomla mengandalkan plugin yang hampir mirip dengan Yoast, yaitu Easy Front End SEO (EF SEO). 

Walaupun demikian, Yoast SEO dinilai lebih bagus dibandingkan EF SEO. 

2. Faktor keamanan 

Perbedaan lain adalah sektor keamanan. Untuk keamanan, banyak yang berpendapat bahwa Joomla lebih unggul daripada WordPress. 

Tentu bukan tanpa alasan orang berpendapat demikian. Sebabnya adalah, Joomla sudah dibekali dengan fitur keamanan dasar seperti SSL dan two factor authentication. 

Sedangkan WordPress, tidak dilengkapi dengan fitur SSL secara default. Meski begitu, kamu bisa mengubah file inti dan mengaktifkannya bersamaan dengan two factor authentication. 

Intinya, WordPress lebih banyak mengandalkan plugin untuk faktor keamanannya. 

Kesimpulan

Sebagai pemilik website, tentunya sangat penting untuk memastikan bahwa Joomla yang kamu gunakan adalah versi yang paling baru. Dengan menggunakan Joomla versi terbaru, kamu akan mendapatkan fitur yang paling baru, tentu saja.

Misalnya, setiap kamu login ke halaman dashboard Joomla, secara otomatis Joomla akan melakukan pengecekan untuk melihat apakah versi terbaru sudah tersedia.

Biasanya, ketika ada update terbaru, akan muncul pemberitahuan di bagian atas control panel.

Kalau kamu sudah mendapatkan notifikasinya, silakan klik Update Now. Lalu kamu akan diarahkan ke halaman update. Untuk memulai update, silakan klik Install the Update.

Baca Juga: Cara Membuat Sitemap Di WordPress Dengan Mudah

Bikin website sangat mudah. Jadikan bisnismu lebih maju dengan Go Online!