Cara Membuat Database MySQL di localhost/phpMyAdmin
Bagaimanacara membuat database MySQL dilocalhost/phpMyAdmin menggunakan XAMPP? Untuk mulai membangun website, kamu harus membuat database terlebih dulu agar data-data pada website dapat tersimpan dengan aman dan bisa diakses secara online.
Pembuatan database paling umum dilakukan dengan cara membuat database MySQL di localhost/phpMyAdmin. Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahuicara membuat database MySQLlocalhost/phpMyAdmin.
Contents
Cara Membuat Database MySQL di phpMyAdmin dengan XAMPP
Kita akan belajar cara membuat database MySQL di localhost menggunakan phpMyAdmin dengan bantuan XAMPP. Langkah-langkah yang dijelaskan berikut ini mudah diikuti, bahkan untuk kamu yang baru memulai.
1. Pasang XAMPP
Langkah pertama adalah mengunduh dan menginstal XAMPP. Kamu bisa mengunduhnya dari situs resmi XAMPP di apachefriends.org.
Setelah membuka situs, cari opsi “Download” di bagian atas halaman dan pilih versi XAMPP yang sesuai dengan sistem operasi perangkatmu. Jangan khawatir, XAMPP tersedia untuk berbagai platform seperti Windows, macOS, dan Linux.
Setelah file installer diunduh, temukan di File Explorer dan klik dua kali untuk memulai proses instalasi. Ikuti instruksi yang muncul di layar sampai XAMPP terpasang dengan sempurna di perangkatmu.
2. Jalankan XAMPP
Setelah XAMPP berhasil diinstal, saatnya menjalankan aplikasi ini. XAMPP menyediakan beberapa module penting, seperti Apache, MySQL, Tomcat, Mercury, dan FileZilla. Namun, untuk membuat database MySQL, kamu cukup menjalankan dua module saja, yaitu Apache sebagai server web dan MySQL sebagai pengelola database.
Buka aplikasi XAMPP dan di samping nama Apache serta MySQL, klik tombol “Start”. Jika kedua module berjalan dengan baik, kamu akan melihat notifikasi “Status change detected: running” di bagian bawah aplikasi.
3. Masuk ke localhost/phpMyAdmin
Langkah berikutnya adalah mengakses phpMyAdmin melalui localhost. Caranya cukup sederhana, buka browser di perangkatmu, lalu ketik “localhost/phpmyadmin” di kolom pencarian dan tekan Enter. Tunggu sampai halaman utama phpMyAdmin terbuka.
Di sini, kamu bisa melihat beberapa opsi untuk mengelola database. Di sisi kiri layar, kamu akan menemukan bar yang memuat semua database yang tersedia, sedangkan di sisi kanan, kamu bisa melihat status server dan MySQL secara realtime. Jika phpMyAdmin tidak terbuka, kamu mungkin perlu memeriksa pengaturan XAMPP atau server di perangkatmu.
4. Buat Database di phpMyAdmin
Setelah masuk ke phpMyAdmin, saatnya membuat database baru. Caranya, cukup klik opsi “New” di bar sebelah kiri. Setelah itu, masukkan nama database yang ingin kamu buat di kolom yang tersedia dan klik “Create”. Database yang baru saja kamu buat akan muncul di daftar di sebelah kiri.
5. Buat Tabel pada Database
Database yang sudah dibuat masih kosong, jadi sekarang kita perlu membuat tabel database untuk menyimpan data. Klik pada database yang sudah kamu buat, lalu pilih opsi untuk membuat tabel baru. Masukkan nama tabel di kolom yang disediakan, serta jumlah kolom sesuai kebutuhan data yang akan kamu simpan.
Misalnya, jika kamu ingin membuat tabel untuk pengguna, kamu bisa memasukkan empat kolom, seperti ID, nama, alamat email, dan alamat. Setelah mengisi jumlah kolom, klik “Go”. Pada halaman berikutnya, kamu bisa menuliskan nama tiap kolom serta menentukan tipe datanya.
Ada beberapa tipe data yang umum digunakan:
- Varchar: untuk data berbentuk karakter, misalnya nama.
- Int: untuk data berupa angka, misalnya ID.
- Date: untuk data tanggal dengan format yyyy-mm-dd.
- Text: untuk teks panjang, seperti deskripsi.
Pilih tipe data yang sesuai dengan kolom yang kamu buat, lalu klik “Save” untuk menyimpan tabel.
6. Jalankan Situs Web dengan XAMPP
Setelah database dan tabel selesai dibuat, kamu bisa mulai menjalankan website di XAMPP. Simpan project website kamu di dalam folder C:\xampp\htdocs. Ini penting agar project bisa diakses melalui localhost. Misalnya, jika folder project-mu bernama “mywebsite”, kamu bisa mengaksesnya dengan mengetik “localhost/mywebsite” di browser.
7. Sambungkan Situs Web dengan Database
Langkah terakhir adalah menyambungkan website dengan database MySQL yang sudah kamu buat. Untuk melakukannya, kamu perlu membuat script PHP yang berfungsi untuk menghubungkan website dengan database. Di bawah ini contoh script PHP yang bisa kamu gunakan:
<?php
$server = “localhost”;
$user = “root”;
$pass = “”;
$database = “nama_database”;
$conn = mysqli_connect($server, $user, $pass, $database);
if (!$conn) {
die(“<script>alert(‘Gagal tersambung dengan database.’)</script>”);
}
?>
Gantilah “nama_database” dengan nama database yang sudah kamu buat. Simpan script tersebut dalam file PHP, misalnya koneksi.php, dan letakkan di dalam folder project website-mu. Jika semua langkah dilakukan dengan benar, website kamu seharusnya sudah terhubung dengan database dan siap digunakan.
Apa Itu Database MySQL di localhost/phpMyAdmin – XAMPP?
Sudah membaca panduan cara membuat database MySQL di localhost/phpMyAdmin dengan XAMPP tapi masih bingung? Mungkin kamu belum familiar dengan istilahnya. Yuk, perhatikan ulasan berikut untuk mengetahui arti maupun fungsi dari istilah-istilah yang disebutkan ini.
MySQL adalah
MySQL adalah server database yang umum digunakan untuk mengelola data dalam jumlah besar. Server ini menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) untuk berkomunikasi dengan database.
Keunggulannya, MySQL bersifat open source, yang artinya kamu bisa menggunakannya secara gratis dan bebas modifikasi. Namun, perlu kamu tahu, MySQL hanya mendukung sistem operasi Windows dan Linux. Untuk memudahkan pengelolaan database, kamu bisa menggunakan phpMyAdmin sebagai antarmukanya.
Localhost adalah
Localhost adalah istilah yang merujuk pada server lokal yang berjalan di komputer kamu sendiri. Tapi, localhost nggak bisa berfungsi tanpa bantuan web server yang aktif. Oleh karena itu, localhost memerlukan bantuan dari XAMPP, sebagai web servernya.
phpMyAdmin adalah
phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang memudahkan kamu mengelola database MySQL. Tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual, phpMyAdmin memungkinkan kamu untuk membuat, menghapus, dan mengelola database hanya dengan beberapa klik saja. Tentu saja ini akan sangat memudahkan cara membuat database MySQL di localhost/phpMyAdmin, bukan?
localhost/phpMyAdmin adalah
localhost/phpMyAdmin adalah alamat web yang kamu akses melalui browser untuk membuka phpMyAdmin di server lokal. Di sini, kamu bisa mengelola database MySQL secara mudah dengan tampilan antarmuka yang ramah pengguna (user friendly). Inilah alasan mengapa pengelolaan database dengan localhost/phpMyAdmin lebih diminati daripada melalui terminal.
XAMPP adalah
Melengkapi localhost agar dapat diakses, XAMPP adalah aplikasi web server open source yang menyediakan solusi server lokal untuk kebutuhan pengembangan website.
Nama “XAMPP” sendiri merupakan singkatan dari beberapa komponen yang disertakan di dalamnya, yaitu:
- X: Cross-platform (berjalan di berbagai sistem operasi)
- A: Apache (server web)
- M: MySQL atau MariaDB (sistem manajemen basis data)
- P: PHP (bahasa pemrograman untuk pengembangan web)
- P: Perl (bahasa pemrograman lainnya)
XAMPP bisa menggabungkan Apache sebagai server, MySQL sebagai server database, dan beberapa komponen lainnya.
Dengan XAMPP, kamu bisa membuat server lokal di komputer kamu sendiri untuk mengembangkan aplikasi web. Selain mendukung sistem operasi Windows, XAMPP juga bisa digunakan di MacOS dan Linux.
Kesimpulan
Dengan mengikuti arahan tersebut, kamu pasti bisa membuat database MySQL di localhost/phpMyAdmin menggunakan XAMPP. Setelah database siap, kamu bisa menghubungkan website dengan database tersebut menggunakan script PHP yang sesuai.
Langkah-langkah ini akan memudahkanmu dalam mengelola data secara efisien di server lokal.
Di sisi lain, jika kamu tertarik untuk memiliki website dengan biaya terjangkau, unlimited bandwidth, dan server super cepat, hosting IDwebhost bisa menjadi solusi paling tepat dari segala kebutuhanmu.