Mengatur Cashflow Untuk UMKM, Ini Tipsnya!

Mengatur Cashflow Untuk UMKM, Ini Tipsnya! campaign-unlimited

Tidak hanya bisnis besar atau perusahaan saja yang memerlukan adanya manajemen. Namun setiap usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM juga membutuhkannya. Dengan manajemen yang dibentuk, UMKM akan dapat berjalan dengan baik yang sudah sesuai dengan perencanaan. Pengorganisasian, dan juga pengarahan yang sudah disusun dan disepakati dari awal. Hal tersebut tentu akan sangat berpengaruh pada kemajuan dan juga perkembangan UMKM. Termasuk juga dalam mengatur cashflow untuk UMKM.

Cash flow juga dituntut agar selalu berjalan dengan efektif, sehingga nantinya kinerja karyawan juga akan terus bisa dipacu. Pengelolaan cash flow juga banyak memberikan manfaat untuk UMKM, contohnya dapat menganalisa dengan baik jumlah yang ada disetiap bagian, dapat menerapkan kebijakan yang baru dan dapat juga melihat potensi keuangan dari UMKM yang mengalami peningkatan.

mengatur cashflow untuk UMKM

Tips Mengatur Cashflow untuk UMKM

  1. Buatlah Perencanaan Keuangan Secara Tepat

Agar dapat melakukan segala sesuatu yang seuai dengan keinginan sudah pasti membutuhkan perencanaan dari awal, sama juga dengan menyusun cash flow. Pebisnis yang cerdas, sudah pasti akan menyusun beberapa rencana sebelum menjalankan UMKM. Tujuannya adalah agar keuangan dapat berjalan lancar, sehingga UMKM juga akan maju dan berkembang. Ketersediaan modal juga menjadi sebuah perencanaan awal yang wajib diperhatikan. Agar bisa mendapatkan modal dapat dilakukan berbagai cara, bisa dengan tabungan pribadi, KTA di bank atau pinjaman online yang ada di p2p lending.

  1. Mengatur Cashflow untuk UMKM, Memastikan Jika Cash In Lebih Besar Dari Cash Out

Tidak bisa dipungkiri memang, jika setiap usaha yang berjalan pasti akan melalui arus cash in atau nama lain dari pemasukan modal dan juga keuntungan serta cash out atau yang dikenal dengan pengeluaran dari pembelian yang memang diperlukan UMKM. Tetapi, Anda juga harus melakukan pengawasan yang ketat. Sehingga nantinya tidak ada istilah lebih besar pasak daripada tiang. Karena bisa mengakibatkan usaha Anda mengalami kebangkrutan.

  1. Tips Mengatur Cashflow untuk UMKM, Selalu Mengalokasikan Keuntungan secara Baik

Profit atau keuntungan dari sebuah usaha yang diperoleh tidak serta merta 100% menjadi pemilik pengusaha sepenuhnya. Namun, keuntungan tersebut wajib dialokasikan ke berbagai pos agar nantinya UMKM dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Contohnya, dari 100% keuntungan yang didapat, dibagi menjadi 10% dimasukan kedalam tabungan atau diinvestasikan, 20% untuk biaya cadangan jika suatu saat dibutuhkan dan 70% sisanya adalah untuk biaya operasional.

mengatur cashflow untuk UMKM

  1. Mengatur Cashflow untuk UMKM, Selalu Mengutamakan Pembayaran di Awal

Ini bertujuan agar pengelolaan keuangan yang Anda lakukan tetap aman dan lancar, maka selalu mengutamakan pembayaran didepan alias cash. Sehingga tidak perlu sungkan untuk menolak semua penawaran dengan cara dicicil atau bisa juga tempo dalam waktu tertentu. Anda pun sebagai pelaku UMKM juga berhak menentukan dan juga memutuskan sifat pembayaran, karena Anda juga tidak ingin jika keuangan bermasalah. Namun, jika sebelumnya sudah terlanjur beberapa pelanggan yang melakukan sistem pembayaran dengan kredit atau tempo, maka Anda perlu melakukan penagihan tepat waktu. Caranya adalah dengan menetukan tanggal waktu penagiha, dan bila perlu memberi penawaran terbaik, bisa berupa bonus jika pelanggan Anda bisa membayar dalam waktu sebelum jatuh tempo. Tentu saja hal ini akan membantu mempercepat uang Anda masuk dan cashflow juga dapat dikelola dengan cepat dan tepat.

  1. Mulai Memisahkan Rekening Pribadi dan juga Rekening Usaha

Rekening sejatinya bisa membantu semua orang agar bisa menyimpan uang. Tetapi, jika Anda mempunyai sebuah UMKM sangat disarakan untuk memisahkan rekening agar uang pribadi dan juga uang usaha tidak tercampur menjadi satu. Tidak hanya untuk menghindarkan dari terpakainya modal yang digunakan untuk keperluan pribadi, tetapi juga untuk membuat Anda mudah dalam melakukan analisa keuangan usaha.

Sebaiknya, pada rekening usaha juga dibedakan lagi menjadi dua rekening, yaitu rekening yang digunakan untuk penerimaan keuntungan dan juga pengeluaran. Sehingga dengan cara ini bisa memudahkan Anda untuk mengelola cash flow dan juga mempercepat pengecekkan cash in dan cash out di setiap bulannya.

  1. Mengatur Cashflow untuk UMKM, Membuat Laporan Cash Flow dengan Teliti

Seringkali pelaku UMKM mengabaikan adanya pembuatan laporan mengenai cash flow yang detail. Mereka juga beranggapan jika laporan tersebut tidak begitu penting dan hanya bisa mengandalkan pencatatan yang dilakukan di buku biasa. Padahal sebenarnya, laporan jika dibuat secara rinci adalah hal yang penting untuk terus dilakukan agar bisa mengetahui catatan keluar dan juga masuk secara transparan dari berbagai macam pos. laporan cash flow juga mempunyai tujuan agar bisa memudahkan dalam memantau situasi dan juga kondisi UMKM yang dijalankan. Dan Anda juga bisa mengambil keputusan agar bisa memberikan kemajuan dan perkembangan pada usaha Anda.

mengatur cashflow untuk UMKM

  1. Mengatur Cashflow untuk UMKM, Lakukan dengan Komitmen Yang Tinggi

Jika Anda menginginkan cash flow bisa berjalan dengan baik, maka untuk melakukan kegiatan pengelolaan cash flow ini juga harus Anda lakukan dengan komitmen yang tinggi dibarengi dengan disiplin dalam mengatur. Meskipun hal tersebut tidak menjadikan cash flow Anda dalam kondisi yang selalu aman, tetapi bisa membantu Anda dalam membuat cash flow berjalan dengan baik di setiap waktunya.

  1. Dapat memilih SDM yang berkualitas dan juga memanfaatkan teknologi

Dengan berkembangnya bisnis yang Anda punya, tentu tidak menjadi hal yang sulit ketika mengatur dan juga memegang semua peran sendiri. Maka Anda perlu mencari standar kerja bisnis dan juga bisa dipercaya. Apalagi dalam hal keuangan. Anda juga dapat memanfaatkan teknologi agar bisa memaksimalkan kinerja operational bisnis sehingga bisa menghasilkan produk yang sudah pasti berkualitas dan dapat membuat konsumen merasa puas.

  1. Bisa Mengetahui Kapan Break Even Point

BEP atau Break Even Point merupakan sebuah titik impas dimana pendapatan yang masuk ke dalam bisnis jumlahnya sama dengan biaya pengeluaran. Sehingga ini merupakan titik seimbang dimana bisnis yang Anda jalankan tidak dalam posisi keadaan untung dan juga rugi. Dengan mengetahui kapan mengalami BEP, maka akan bisa membantu Anda dalam mencapai titik tersebut. Contohnya, Anda menjadi menggenjot proses produksi agar produk yang dihasilkan menjad lebih banyak atau bisa juga dengan menggiatkan kegiatan pemasaran agar lebih banyak pembeli.

mengatur cashflow untuk UMKM

Demikian hal-hal yang perlu Anda perhatikan agar bisa mengelola cash flow yang diterapkan di bisnis kecil ataupun UMKM. Sejatinya, pengelolaan cash flow yang baik tentu membutuhkan usaha dan juga ketekunan dari awal. Tentu saja hal tersebut akan menjadi sebanding dengan hasil yang bisa Anda dapatkan nantinya. Karena pengelolaan cash flow yang baik akan bisa membantu bisnis Anda dapat terus bertahan dan terus berkembang. Jika Anda mempunyai pertanyaan seputar internet atau dunia marketing secara online, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar dibawah. Dan jangan lupa untuk mensubscribe blog IDwebhost agar tidak ketinggalan info menarik lainnya.

Taufiq Prasetya Pradana

Member since 6 Sep 2019