idwebhost Bikin Website Sekarang

App Engine vs Cloud Run, Mana yang Terbaik Untukmu?

6 Feb 2025
App Engine vs Cloud Run, Mana yang Terbaik Untukmu? campaign-unlimited

Sudah tahu soal perbedaan App Engine vs Cloud Run, belum? Saat memilih layanan cloud untuk kebutuhan aplikasi, kamu pasti ingin mendapatkan hasil terbaik dari setiap rupiah yang dikeluarkan. 

Nah, Google menawarkan dua opsi yang cukup populer, yaitu Google App Engine dan Google Cloud Run.

Keduanya adalah solusi serverless yang memungkinkan kamu mengelola aplikasi tanpa repot memikirkan infrastruktur. Namun, meskipun keduanya serupa dalam beberapa hal, mereka memiliki perbedaan signifikan. 

Artikel ini akan membahas perbedaan antara App Engine vs Cloud Run, agar kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu.

Perbandingan App Engine vs Cloud Run

Sebelum memilih antara App Engine vs Cloud Run, penting untuk memahami keunggulan dan perbedaan masing-masing layanan tersebut dalam mendukung aplikasimu.

App Engine vs Cloud Run

1. Jenis Layanan

Google App Engine adalah layanan Platform as a Service (PaaS) yang cocok untuk aplikasi dengan beban kerja yang lebih stabil dan mudah diprediksi. 

Di sini, Google menangani hampir semua hal untukmu, mulai dari pengaturan infrastruktur hingga layanan terkait lainnya. Kamu cukup fokus pada pengembangan aplikasi tanpa perlu pusing dengan pengaturan server atau detail teknis lainnya.

Di sisi lain, Google Cloud Run adalah layanan berbasis Containers as a Service yang memberi lebih banyak kebebasan. Kamu bisa membawa aplikasi dalam bentuk container (misalnya yang dibuat menggunakan Docker), dan Cloud Run yang akan menjalankannya. 

Layanan ini lebih fleksibel, cocok jika aplikasi kamu menggunakan berbagai bahasa pemrograman atau framework, dan kamu ingin kontrol lebih besar atas teknologinya.

2. Fleksibilitas

Dalam hal fleksibilitas, Google Cloud Run unggul. Dengan Cloud Run, kamu bisa menjalankan aplikasi dengan container apapun, menggunakan bahasa pemrograman atau framework yang kamu pilih, bahkan untuk aplikasi yang skalanya sangat besar sekalipun. 

Jadi, jika kamu ingin lebih leluasa dalam memilih teknologi yang digunakan, Cloud Run adalah pilihan yang tepat.

Namun, Google App Engine lebih cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan yang lebih stabil dan dapat diprediksi. Meskipun App Engine memberikan lebih banyak opsi dalam pengembangan, ada beberapa batasan terkait teknologi yang dapat digunakan. 

Meskipun begitu, jika kamu menginginkan pengalaman yang lebih mudah tanpa perlu menyesuaikan berbagai hal, Google App Engine tetap bisa jadi pilihan.

3. Kemudahan Penggunaan

Jika kamu mencari sesuatu yang mudah dan cepat digunakan, Google App Engine jelas menjadi pemenang. Untuk memulai dengan App Engine, kamu hanya perlu mengunggah kode aplikasi, dan Google akan menangani sebagian besar hal lainnya. 

Proses deployment aplikasi hampir tanpa hambatan, jadi kamu bisa langsung fokus pada pengembangan fungsionalitas aplikasi tanpa perlu khawatir tentang pengaturan infrastruktur.

Sebaliknya, meskipun Google Cloud Run juga relatif mudah digunakan, kamu perlu lebih banyak persiapan terlebih dahulu. 

Salah satunya adalah dockerize aplikasi kamu, yang berarti aplikasi harus dibungkus dalam container Docker sebelum bisa dijalankan. Walaupun sedikit lebih rumit, Cloud Run tetap memiliki kemudahan karena setelah dockerization, proses selanjutnya berjalan cukup lancar.

4. Auto-Scaling

Salah satu hal yang paling menarik dari layanan seperti App Engine dan Cloud Run adalah kemampuannya untuk secara otomatis menyesuaikan kapasitas sesuai dengan beban trafik yang ada. 

Google App Engine menangani hal ini dengan sangat baik—seperti eskalator yang naik turun, kapasitasnya akan meningkat atau menurun sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

Namun, Google Cloud Run juga tidak kalah hebat. Layanan ini memiliki kemampuan skalabilitas yang lebih “ninja” karena dapat menyesuaikan jumlah kontainer yang berjalan dengan beban permintaan secara lebih presisi. 

Yang menarik, di Cloud Run, kamu hanya akan membayar berdasarkan jumlah sumber daya yang digunakan, bukan kapasitas yang disediakan. 

Oleh karena itu, jika aplikasi kamu mengalami lonjakan trafik yang tidak terduga, Cloud Run akan lebih hemat karena kamu hanya membayar sesuai dengan penggunaan sebenarnya.

5. Model Biaya

Jika bicara soal biaya, Google App Engine menawarkan harga yang cukup bisa diprediksi. Kamu memilih tier instansi yang sesuai dengan aplikasi dan Google akan menyesuaikan sumber daya sesuai dengan skala yang ditentukan. 

Biaya yang harus kamu bayar pun lebih dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga memudahkan perencanaan anggaran.

Namun, Google Cloud Run memiliki model biaya yang lebih fleksibel dengan sistem pay-per-use, di mana kamu hanya membayar sesuai dengan jumlah CPU, RAM, dan durasi permintaan aplikasi. 

Hal ini menjadikan Cloud Run pilihan yang lebih hemat untuk aplikasi dengan trafik yang tidak stabil, karena kamu hanya akan dikenakan biaya saat aplikasi digunakan.

6. Layanan Bawaan

Google App Engine sudah menyertakan berbagai layanan bawaan seperti Datastore, Firestore, dan banyak lagi. Hal ini mempermudahmu dalam pengembangan aplikasi, karena kamu tidak perlu lagi mengatur atau menyiapkan layanan-layanan ini secara manual. 

Bagi kamu yang ingin aplikasi berjalan cepat tanpa banyak konfigurasi tambahan, App Engine adalah pilihan yang tepat.

Di sisi lain, Google Cloud Run memberikan kebebasan lebih karena kamu harus membangun tumpukan layananmu sendiri. Meskipun terdengar menantang, hal ini memberi fleksibilitas untuk menyesuaikan layanan sesuai dengan kebutuhan aplikasi. 

Ini sangat ideal jika kamu membutuhkan kontrol penuh atas tumpukan teknologi yang digunakan dalam aplikasi.

7. Keamanan dan Kontrol

Keamanan adalah hal yang tidak bisa dianggap remeh dalam pengembangan aplikasi, dan dalam hal ini Google App Engine memberikan rasa aman berkat sistem keamanannya yang sudah terintegrasi secara otomatis. 

Google mengelola segalanya untukmu, sehingga kamu bisa fokus pada pengembangan tanpa perlu khawatir tentang celah keamanan.

Sementara itu, Google Cloud Run memberi kamu kontrol lebih banyak, terutama dalam hal mengelola akses dan pengaturan di dalam container

Jika kamu ingin mengatur keamanan dan akses secara lebih rinci, Cloud Run memberikan lebih banyak kebebasan. Namun, ini juga berarti kamu perlu lebih hati-hati dalam konfigurasi keamanannya.

8. Waktu Respons Setelah Tidak Digunakan (Cold Start Latency)

Pernahkah kamu merasa aplikasi yang lama tidak digunakan membutuhkan waktu lama untuk mulai berjalan? Ini adalah masalah yang sering dihadapi pada banyak layanan cloud, termasuk Google App Engine dan Google Cloud Run

Keduanya mengalami hal yang sama, di mana aplikasi yang sudah tidak aktif dalam waktu lama membutuhkan waktu untuk “bangkit kembali” dari tidurnya. Jika aplikasimu butuh waktu respons yang cepat, pastikan untuk mempertimbangkan aspek ini.

App Engine vs Cloud Run, Pilih Mana?

Jadi, mana yang lebih baik, Google App Engine atau Google Cloud Run? Semua kembali pada kebutuhan aplikasi dan anggaran yang kamu miliki.

Jika kamu mencari layanan dengan biaya yang lebih mudah diprediksi dan aplikasi yang stabil, Google App Engine adalah pilihan yang tepat. Dengan fitur-fitur bawaannya dan kemudahan penggunaan, GAE memungkinkanmu meluncurkan aplikasi dengan cepat dan tanpa banyak konfigurasi.

Di sisi lain, jika kamu membutuhkan fleksibilitas lebih dalam memilih teknologi dan ingin membayar hanya sesuai pemakaian, Google Cloud Run bisa jadi pilihan yang lebih hemat dan fleksibel. Cloud Run cocok untuk aplikasi yang tidak selalu aktif dan cenderung memiliki trafik yang tidak terduga.

App Engine vs Cloud Run

Kesimpulan

Pilihan antara App Engine vs Cloud Run sangat bergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi kamu. Bagaimana pun, kedua layanan ini memberikan solusi serverless yang memungkinkanmu fokus pada pengembangan aplikasi tanpa harus khawatir tentang infrastruktur. 

Namun, apapun pilihanmu, pastikan bahwa layanan cloud yang kamu pilih didukung oleh penyedia hosting yang handal dan terpercaya. 

Jika kamu mencari solusi hosting yang solid dan siap mendukung kebutuhan aplikasi web dan serverless, IDwebhost menawarkan berbagai layanan hosting yang dapat membantu aplikasi kamu berjalan lancar dengan performa optimal.

Rifka Amalia

Member since 23 Aug 2024