Apa itu Web Stories ? Pengertian dan Cara Membuat Web Stories

12 Apr 2021
Apa itu Web Stories ? Pengertian dan Cara Membuat Web Stories campaign-unlimited

Web Stories merupakan cara unik yang dapat menarik interaksi user kedalam website Anda layaknya stories yang Anda lihat di Instagram ataupun whatsapp.

Menambahkan fitur  ini juga sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Anda dapat menginstalnya pada website Anda dengan mengikuti pembahasan pada artikel ini.

Namun ada baiknya Anda perlu tahu pengertian web stories, manfaatnya dsb, sebagai berikut :

Apa itu Web Stories?

 

apa-itu-web-stories

Web stories adalah konten website dengan format story layaknya Anda ketika melihat story di instagram story ataupun whatsapp story hanya saja berformat website.

Fitur ini membuat pengunjung dapat menjelajahi konten dengan mengetuk atau tap atau menggeser(slide) kontennya.

Dengan format story, konten yang tertampil jadi dapat memenuhi layar sehingga terlihat lebih luas dan menarik.

Meskipun fitur ini ditujukan untuk mobile, Anda juga dapat membuatnya untuk versi desktop. Bahkan, story juga dapat di-share seperti stories CNN yang bisa Anda cek di link di bawah ini :

https://edition.cnn.com/ampstories/tech/the-hottest-new-smartphones-of-2020

Bagaimana ? Menarik bukan !? Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tentang stories ini, Anda dapat membaca poin selanjutnya di bawah ini.

 

Manfaat Web Stories

 

manfaat-web-stories

Selain tampilannya menarik, fitur ini juga bermanfaat untuk diterapkan pada website bisnis Anda seperti :

 

1. Membuat Visitor Betah di Website

Fitur Stories pada website ini memungkinkan orang untuk menikmati konten Anda secara lebih fresh, ringan, dan menyenangkan karena menarik untuk dilihat.

Berdasarkan informasi dari That Website is Me, keberadaan fitur ini mampu meningkatkan spend time user atau waktu yang dihabiskan pengunjung di website dari 20 detik menjadi 4 menit. Terlebih lagi, sebanyak 87% orang melakukan klik hingga akhir pada konten stories yang disajikan. Bagaimana dengan Anda? Merasa tertarik untuk mencoba menerapkannya pada website Anda ?

 

2. Memaksimalkan Potensi Traffic

Google mendukung stories ini supaya tampil di halaman pencarian Google seperti Google Search, Google Discover, hingga Google Image.

Jadi  Anda potensi traffic website yang Anda miliki pun menjadi lebih tinggi daripada Anda menggunakan instagram stories, fleet, ataupun fitur sosmed lainnya.

 

3. Mendorong Konversi

Keunggulan lain menggunakan fitur ini adalah dapat mendorong konversi yang Anda bangun melalui landing page.

Anda bisa menggunakan CTA atau Call to Action ketika Anda membuat web stories. CTA adalah instruksi atau teks pada halaman website, banner ad, dan juga email yang dibangun dengan maksud untuk mengarahkan atau mengajak pengunjung agar dapat melakukan sesuatu sesuai instruksi atau informasi yang dibuat oleh pembuat seperti Anda.

Anda dapat menambahkan CTA seperti, Beli Sekarang, Download, Pelajari Sekarang dsb, Stories dapat langsung mengantarkan pengunjung menuju ke pembelian ataupun halaman yang diinginkan.

 

Cara Membuat Web Stories

 

cara-membuat-web-stories

Untuk membuat web stories, Anda dapat mengikuti caranya di bawah ini :

1. Install Plugin Web Stories

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan menginstall pluginnya apalagi khususnya bagi Anda pengguna website WordPress. Cara install web stories adalah :

 

Masuk ke Menu Plugins dari Dashboard WordPress

Anda dapat login terlebih dahulu ke halaman admin WordPress Anda. Setelah itu, masuk ke halaman plugins dengan klik Plugins -> Add New.

Di halaman ini, Anda sudah siap untuk menuju langkah menginstall plugin, caranya Anda dapat mengetikan plugin Web Stories di kolom pencarian.

 

Download dan Aktifkan Plugin Web Stories

Setelah itu, Anda akan melihat plugin “Web Stories” yang tertampil. Lalu Anda dapat klik tombol “Install Now”.

Jika sudah, klik activate dan tunggu beberapa saat hingga plugin tsb aktif.

 

Plugin Web Stories telah Berhasil Terpasang

Pada dashboard WordPress, Anda sudah dapat menemukan menu stories. Artinya, plugin Web Stories sudah berhasil terpasang.

Sekarang, Anda dapat membuat fitur stories di WordPress Anda.

 

2. Buat Web Stories

Untuk membuat halaman stories. Anda dapat klik tombol “Create New Story”. Setelah itu Anda dapat berkreasi membuat stories yang diinginkan.

 

3. Tambahkan Judul

Berikutnya Anda akan menemui kanvas putih kosong yang siap untuk didesain. Pada bagian ini, Anda dapat menambahkan judul stories sesuai kebutuhan. Jika sudah, klik “save draft” untuk menyimpan hasil rancangan.

 

4. Masukan Gambar ke Kanvas Story

Pada tahap berikutnya, Anda dapat menambahkan gambar ke kanvas. Web Stories sudah menyediakan template siap pakai yang dapat Anda modifikasi sendiri.

Lalu, Anda dapat juga menggunakan gambar dari WordPress Media Library untuk mengupload gambar dari sumber lainnya.

Setelah selesai memilih gambar, Anda dapat mengatur ukurannya pada kanvas sesuai kebutuhan. 

 

5. Tambahkan Teks

Agar semakin lengkap, Anda bisa memberikan teks ke dalam kanvas tsb. Untuk caranya, Anda dapat klik simbol Text di sidebar kiri.

Selain itu, Fitur stories untuk website ini juga menyediakan berbagai fitur edit teks yang dapat Anda atur dari heading, ukuran, warna, mengubah jenis font, dan banyak lagi.

 

6. Upload Story

Nah di langkah terakhir, setelah semua persiapan selesai, Anda dapat melakukan klik tombol “Publish” Jika sudah, akan tertampil icon warning pada tombol tsb. 

Icon warning ini memberitahukan kepada Anda agar dapat memeriksa ke bagian menu Checklist pada sidebar kanan. Di menu ini, Anda dapat melihat berbagai rekomendasi yang dapat mengoptimalkan web stories Anda. Contohnya jumlah halaman dan teks, poste, dan banyak lagi.

Tapi, Anda juga dapat mengabaikan checklist ataupun mengikuti sesuai petunjuk yang tertampil. Jika dirasa sudah pas, Anda dapat mengklik tombol “Published”.

 

Fitur Web Stories

 

Setelah Anda mengetahui caranya, Anda dapat memahami fitur-fitur yang disediakan agar semakin memaksimalkan anda dalam membuat fitur stories untuk website ini, sebagai berikut :

 

1. Menambah Halaman Baru

Anda dapat membuat dan melakukan upload beberapa halaman sekaligus dengan fitur ini.

Caranya Anda dapat klik icon+ pada bagian bawah kanvas. Setelahnya Anda dapat menambah kanvas tambahan.

 

2. Duplikat Halaman

Anda dapat melakukan duplikasi halaman dengan klik icon Duplicate Page dan Anda pun sudah mendapatkan kanvas yang sama.

 

3. Mengubah Susunan Halaman

Lalu, Anda juga dapat mengubah susunan halaman stories dengan mudah yaitu dengan tekan lama kemudian seret ke posisi yang diinginkan.

Setelahnya susunan halaman stories akan berubah sesuai keinginan Anda.

 

4. Mengedit Stories yang Telah Di-publish

Ketika Anda telah mem-publish Stories tapi Anda menyadari ada kesalahan kecil seperti typo, Anda menggunakan fitur editor bahkan untuk Stories yang telah terlanjur di-upload.

Jadi Anda pun dapat melakukan edit Stories kapanpun tanpa perlu membuatnya ulang.

Setelah selesai mengedit, klik tombol “update” agar stories yang Anda buat dapat di perbarui.

 

5. Melakukan Jadwal Waktu Publish

Layaknya seperti scheduling post di sosial media, Anda juga dapat melakukan penjadwalan waktu publikasi Stories sesuai yang Anda inginkan.

 

6. Mengatur Durasi Web Stories

Lebih menariknya lagi, Anda juga dapat melakukan pengaturan durasi atau lamanya stories tsb tertampil. Untuk waktu maksimal tayangnya adalah 20 detik.

 

Kesimpulan

Setelah mengetahui fitur stories untuk website seperti yang dibahas pada artikel ini, apakah Anda sudah mulai tertarik untuk menerapkan fitur ini pada website Anda?

Untuk cara penginstalan dan mengetahui fitur-fiturnya, Anda dapat mengikuti cara-caranya seperti yang dibahas pada artikel ini.

Semoga bermanfaat

Anda juga dapat mengikuti informasi di blog IDwebhost ini supaya mendapatkan info seputar bisnis secara gratis.

Lalu, IDwebhost juga memiliki promo hosting dan domain yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan hosting atau domain pada website Anda. Salam!

Penulis
Member since 2 Jul 2013