Mengenal Apa Itu URL, Jenis, dan Penjelasan Strukturnya

9 Jun 2023
Mengenal Apa Itu URL, Jenis, dan Penjelasan Strukturnya campaign-unlimited

Saat kamu browsing dengan Google, kamu pasti pernah diminta untuk memasukkan URL, bukan? Kamu pasti juga sudah tidak asing dengan URL YouTube atau URL Instagram. Nah, jadi sebenarnya, apa itu URL? Apakah URL artinya alamat website? Tidak salah sih, tapi masih kurang tepat.

Pada artikel kali ini, kami akan ajak kamu untuk mengenal URL mulai dari fungsi, jenis, dan strukturnya. Pastikan kamu tidak melewatkan pembahasannya sampai selesai, ya. Yuk, mari kita menuju ke pembahasannya di bawah ini!

Apa Itu URL?

Kepanjangan URL adalah Uniform Resource Locator. URL terdiri atas serangkaian karakter dari huruf, angka, dan simbol yang menunjukkan sebuah alamat di world wide web (WWW). Penggunaan URL tidak hanya ditujukan untuk membuka halaman sebuah website namun juga untuk mengidentifikasi lokasi file di internet.

Misalnya seperti lokasi file saat kamu akan mengunduh gambar, video, atau halaman dalam format HTML. Pada dasarnya, kegunaan URL ini mirip seperti saat kamu akna membuka file di komputer. Saat kamu akan membuka file tertentu, kamu biasanya melakukan klik 2 kali.

Baca Juga: 5 Cara Aman Untuk Melindungi Website

Untuk membuka file di internet, kamu tidak bisa mendapatkan akses fisik seperti itu.  Oleh sebab itu kamu harus menggunakan URL untuk mengetahui lokasi dari file.

URL bukan alamat situs maupun nama situs. Nama situs dikenal dengan sebutan domain. Pada struktur URL kamu justru bisa menemukan nama domain di dalamnya. Selain memiliki nama domain, kamu juga bisa menemui komponen-komponen lainnya dalam struktur URL.

Fungsi URL

apa itu URL

Dalam penerapannya, URL memiliki beberapa fungsi. Seperti apa itu URL digunakan di internet? Berikut beberapa di antaranya:

  • Memberi nama dokumen. Kegunaan URL yang pertama adalah untuk memberikan nama dan lokasi dari sebuah dokumen yang tersimpan dalam website.
  • Memudahkan akses ke dokumen. URL membantu user untuk mengidentifikasi dan mengakses dokumen dengan alamat URL yang tepat. Mengingat ada begitu banyak alamat di internet, URL dapat mempersingkat proses pencarian alamat dokumen dengan lebih mudah.
  • Memudahkan user mengingat alamat. User bisa mengingat alamat lokasi file atau halama web dengan mudah menggunakan URL, terlebih lagi jika mengenali strukturnya.

Jenis-jenis URL

URL terbagi atas dua jenis, yaitu URL Absolute dan URL Relative. Perbedaan yang mencolok di antara kedua jenis tersebut adalah format penyusunannya.

1. URL Absolute

Jenis URL absolute memiliki format penyusunan yang baku. Alamat URL ini lengkap disertai dengan nama domain beserta direktorinya dalam internet. URL absolute terdiri atas format domain-direktori-dokumen. Contohnya, http://www.namawebsite.com/images/image.jpg.

Dari contoh ini bisa diketahui bahwa dokumen yang dituju adalah image.jpg. File tersebut berlokadi di direktori images yang tersimpan dalam situs namawebsite.com.

2. URL Relative

Berbeda dengan jenis URL absolute, URL relative tidak mempunyai format penyusunan yang baku. Lalu seperti apa itu URL relative?

URL relative merujuk pada sebuah alamat menurut URL yang pada saat itu masih aktif atau sedang dibuka. Oleh sebab itu, URL ini biasanya lebih pendek dan hanya menunjukkan nama dokumen saja.

Saat kamu sedang membuka file di internet biasanya kamu bisa menemukan jenis URL ini. Mengambil dari contoh yang sama seperti pada contoh URL absolute di atas, dalam versi URL relative menjadi image.jpg.

Struktur URL

apa itu URL

Seperti yang sudah disebutkan pada pengertian apa itu URL sebelumnya, diketahui bahwa URL memiliki beberapa komponen penyusun. Struktur URL diatur oleh URL syntax, yakni serangkaian aturan wajib untuk URL. Adapun beberapa bagian susunan yang ada di dalamnya meliputi:

1. Protokol

Pada bagian pertama URL terdapat protokol. Fungsi dari protokol adalah menjelaskan bagaimana proses komunikasi akan dilakukan antara dua (atau lebih) komputer. Aturan ini akan digunakan oleh jaringan untuk mentransmisikan data dengan tepat.

Baca Juga: Cara Migrasi Joomla ke WordPress

Jenis protokol yang kini cukup umum di internet antara lain adalah HTTP dan HTTPS. Meskipun berada pada urutan pertama dalam format susunan URL, protokol sifatnya opsional. Kamu bisa menuliskannya ataupun tidak pada address bar di browser.

2. Subdomain

Pada urutan berikutnya, protokol diikuti dengan subdomain. Umumnya kamu banyak menjumpai subdomain WWW di internet. Subdomain ini menunjukkan bahwa sebuah halaman website tersedia untuk diakses dengan internet menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi.

Akan tetapi, sebenarnya host atau pemilik website bebas untuk menggunakan kata apa saja pada bagian ini. Beberapa pengguna website menggunakan subdomain yang menunjukkan direktori khusus seperti blog, news, support, dan lain-lain.

3. Nama Domain

Bagian berikutnya adalah nama domain. Ini merupakan nama alamat website tujuan. Dalam nama domain terdapat nama website dan ekstensi domain yang digunakan. Satu website hanya bisa mempunyai satu nama dan ekstensi domain. Hal ini dikarenakan nama domain merepresentasikan alamat IP ke server website tersebut.

Ambil contoh dari nama domain idwebhost.com. Nama website dari domain tersebut adalah IDwebhost, sementara ekstensi domain yang digunakan adalah .COM. Nama domain bisa dibeli dari provider layanan hosting. Kalau kamu mau beli domain murah mulai dari 20ribuan, cek di sini, ya.

4. Path

apa itu URL

Apa itu URL path? Biasanya bagian ini juga disebut dengan Path to resource. Path terletak dibelakang nama domain, tepat setelah ekstensi domain dan dibatasi oleh simbol garis miring. Ini merupakan struktur folder yang terdapat pada sebuah website.

Path berfungsi untuk menyediakan informasi tambahan berupa lokasi spesifik dari file yang ingin dicari oleh user. Bagian ini biasanya mengarahkan ke sebuah halaman, file, atau postingan tertentu. Dalam sebuah URL, kamu bukan hanya bisa menemukan satu path saja.

Semakin spesifik lokasi yang dituju maka akan semakin banyak path to resource yang disertakan. Dalam penulisannya, path yang banyak akan dipisahkan dengan simbol garis miring.

Contohnya: https://idwebhost.com/blog/cara-bikin-website-langsung-jadi-paling-jitu/. Pada URL ini bisa dilihat bahwa ada dua path yang terdapat di belakang ekstensi domain. Bisa diketahui bahwa tujuan dari URL spesifik pada halaman artikel Cara Bikin Website Langsung Jadi Paling Jitu yang terdapat pada direktori blog di situs IDwebhost.

5. Parameter

Parameter adalah bagian untuk memproses data pada halaman. Bagian ini didefinisikan setelah simbol (?) dalam URL. Dalam penulisannya, parameter dipisahkan dengan tanda (=), namun untuk parameter dengan beberapa variabel simbol pemisah yang digunakan adalah (&).

Penggunaan parameter mencakup banyak aspek. Contohnya seperti pada URL: https://idwebhost.com/blog/?s=browser. Ini merupakan contoh parameter yang menunjukkan hasil pencarian terkait kata kunci browser. Namun bukan hanya itu saja, ada beberapa contoh penggunaan parameter seperti:

  • Tracking ⸺ Parameter dengan kode Urchin Tracking Module digunakan untuk melacak traffic iklan dan hasil marketing campaign.
  • Pengaturan halaman ⸺ Biasanya website e-commerce menggunakan parameter ini untuk menyortir kontennya.
  • Penerjemahan ⸺ Parameter menggunakan kode negara mengarahkan user untuk menuju halaman situs yang sudah disesuaikan dengan bahasa negaranya.
  • Penggunaan filter ⸺ Parameter juga digunakan untuk memisahkan bidang yang berbeda-beda. Misalnya pada sebuah website terdapat bidang kategori, post terbaru, topik tertentu, dan sebagainya.
  • Pencarian ⸺ Parameter juga digunakan untuk menampilkan hasil pencarian dari mesin pencarian yang dipasang pada sebuah website.

Jadi sudah tahu apa itu URL, jenis, dan strukturnya bukan? Berbekal dengan pengetahuan ini kini kamu bisa lebih mudah mengenali nama file dan lokasi di mana filemu berada. Jika kamu menyukai artikel ini, baca juga berbagai artikel seputar IT lainnya di blog IDwebhost, ya!

Elly Santi
Member since 7 Sep 2022