Mengenal Apa Itu Marketplace dan Contohnya yang Populer di Indonesia

11 Feb 2024
Mengenal Apa Itu Marketplace dan Contohnya yang Populer di Indonesia campaign-unlimited

Kamu suka belanja online? Kalau begitu kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah marketplace, bukan? Biasanya, istilah ini digunakan di berbagai konten iklan. Namun, tidak jarang kita menjadi bingung dengan istilah marketplace, e-commerce, dan online shop. Apakah sama? Jadi apa itu marketplace?

Kebetulan di artikel ini kami akan menjelaskan topik tentang marketplace. Bukan hanya soal definisinya saja, kami juga akan jelaskan jenis, contoh, dan perbedaannya dengan e-commerce. Jika kamu ingin mengetahui pembahasan selengkapnya, pastikan kamu membaca seluruh penjelasan kami sampai akhir ya! Selamat membaca!

Apa Itu Marketplace?

Jika kamu belum tahu apa itu marketplace, jadi marketplace adalah sebuah media yang digunakan sebagai perantara bagi penjual dan pembeli di dunia digital. Artinya, marketplace sama halnya dengan sebuah department store yang mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu lokasi.

Menurut definisi Shopery ini, marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi antara penjual dan pembeli. Sebagai perantara, marketplace menyediakan fasilitas yang mencakup tempat transaksi dan fasilitas pembayaran.

Sebenarnya, marketplace sudah ada sejak tahun 1995 lho. Semula, marketplace digunakan oleh eBay dan Craiglist. Kala itu, marketplace ditujukan untuk menjangkau pelanggan yang ingin membeli produk dan layanannya.

Kini, marketplace telah jauh berkembang dengan menyediakan berbagai produk, layanan, dan bahkan fasilitas belanja yang mumpuni. Kamu bisa melakukan pembayaran secara langsung melalui platform marketplace. Selain itu, kamu juga dapat menentukan jasa pengiriman dan layanan yang sesuai dengan keinginanmu.

Jenis-Jenis Marketplace

Untuk mendapatkan gambaran jelas seperti apa itu marketplace, dengan lebih baik, ketahuilah apa saja jenis-jenisnya. Berikut ini kami jelaskan dua jenis marketplace menurut tempat dan target audiensnya.

1. Jenis Marketplace Berdasarkan Tempat

Menurut tempatnya, marketplace dibedakan atas dua jenis, yaitu tradisional dan online. Berikut penjelasan kedua jenis tersebut, selengkapnya:

  • Traditional marketplace – merupakan sebuah tempat yang menyediakan ruang untuk orang-orang berkumpul dan melakukan kegiatan transaksi. Di marketplace ini, pembeli dan penjual melakukan tatap muka secara langsung untuk bernegosiasi terkait harga dan produk. Contoh marketplace ini, yaitu pasar tradisional, gudang, toko retail, dan gerai.
  • Online marketplace – sebuah platform digital yang memungkinkan penjual dan pembeli untuk berinteraksi secara virtual. Platform ini tersedia dalam website maupun aplikasi yang bisa diakses menggunakan perangkat elektronik. Contoh marketplace ini yaitu, Shopee, Bukalapak, dan Lazada.

2. Jenis Marketplace Berdasarkan Target Audiens

Menurut jenis audiensnya, marketplace juga terbagi atas beberapa jenis. Seperti apa itu marketplace menurut target audiensnya? Berikut detail penjelasannya:

  • B2B Marketplace – merupakan suatu platform di mana penjual memasarkan produknya dalam jumlah besar ke pelaku bisnis lainnya. Artinya, produk yang dijual masih akan diteruskan kembali oleh pembeli ke kustomernya. Kelebihan marketplace ini dapat mendistribusikan produk ke lebih banyak pelanggan, menjual produk dalam volume besar dengan waktu singkat, menyediakan saluran penjualan yang lebih luas.
  • B2C Marketplace – berbeda dengan B2B marketplace, B2C memasarkan produk langsung ke pelanggan atau pengguna produk. Jadi, transaksi dalam marketplace ini hanya melibatkan penjual dan pembeli saja. Ini merupakan jenis marketplace yang paling umum dan bisa kamu temukan dengan mudah.
  • P2P Marketplace – merupakan suatu platform yang menghubungkan orang-orang dengan kebutuhan, selera, dan pendapatan yang sama untuk berbagai suatu produk atau layanan. Dalam marketplace P2P, setiap orang dapat memiliki peran sebagai penjual maupun pembeli.

Apa Perbedaan Marketplace dengan E-Commerce?

Usai mengetahui seperti apa itu marketplace menurut tempat dan target audiensnya, berikutnya kami akan mengajak kamu mengenal perbedaannya dengan e-commerce. Mungkin kamu masih bingung akan penggunaan kedua istilah ini.

Faktanya, ada sejumlah aspek yang dapat membedakan marketplace dengan e-commerce. Apa saja aspek tersebut? Berikut daftarnya:

  • Jenis barang yang dijual. Marketplace menjual barang dan jasa dari berbagai penjual. Sementara e-commerce hanya memasarkan barang khusus dari satu vendor saja.
  • Pendekatan pemasaran. Sebab marketplace bertugas sebagai perantara penjual dan pembeli, marketplace perlu melakukan pendekatan, baik ke calon pembeli maupun calon vendor. Sedangkan, e-commerce hanya berfokus melakukan pemasaran untuk menarik pembeli saja.
  • Risiko bisnis. Tanpa melakukan inventarisir barang, risiko bisnis marketplace relatif lebih rendah. Sementara, e-commerce memiliki risiko bisnis yang lebih besar, sebab perlu mengalokasikan sejumlah modal dan mengelola persediaan barang.
  • Biaya operasional. Penjual yang bergabung di marketplace tidak perlu mengeluarkan banyak biaya, dan bahkan bisa berjualan secara gratis. Berbeda dengan e-commerce, penjual perlu mengeluarkan biaya besar untuk membangun website dan mengelolanya.

Contoh Marketplace Populer di Indonesia

Sekarang kamu sudah tahu kan bedanya marketplace dengan e-commerce? Selanjutnya, kita akan beralih ke pembahasan contoh-contoh marketplace yang populer di Indonesia. Pasti kamu sudah tidak asing dengan marketplace, yang akan kami sebutkan ini. Ayo, simak daftarnya!

1. Tokopedia

Marketplace yang didirikan oleh William Tanuwijaya ini sudah menjadi startup unicorn, per tahun 2019 lalu. Tokopedia merupakan marketplace andalan bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan berbagai kebutuhan. Mulai dari pakaian, bahan makanan, otomotif, hingga peralatan keras.

2. Shopee

Terus bersaing secara ketat, Shopee bahkan kerap mengungguli Tokopedia dan menarik hingga 131,3 juta kunjungan per bulan. Menurut data, pelanggan marketplace ini didominasi oleh kaum hawa, sehingga tidak heran jika komoditas utamanya yang paling dicari adalah produk kecantikan dan fashion.

3. Lazada

Tidak hanya berporos pada kedua marketplace di atas, masyarakat Indoesia juga gemar berbelanja di Lazada. Marketplace di bawah naungan Alibaba Group ini bahkan sangat sering memberikan berbagai promo potongan harga untuk menarik pembelinya.

4. Bukalapak

Turut meramaikan pasar, Bukalapak kini berhasil menjadi marketplace unicorn asal Indonesia. Pada tahun 2021, bahkan Bukalapak berhasil meraup keuntungan sebesar 1,5 miliar USD yang setara dengan Rp 21,9 triliun melalui IPO. Hingga akhir 2021, Bukalapak tercatat memiliki valuasi pasar mencapai Rp 110,2 triliun.

5. Blibli

Terakhir, dengan harga yang kompetitif, Blibli menyediakan berbagai produk kebutuhan dan hobi yang lengkap. Kamu bisa menemukan berbagai pilihan fashion dengan trend terkini maupun  aneka produk perlengkapan rumah. Tidak tanggung-tanggung, dalam memasarkan platformnya, Blibli memberikan klaim produk 100% original lho.

Sekian dulu penjelasan kami tentang apa itu marketplace. Kini kamu sudah tahu pengertian, jenis, contoh, dan perbedaannya dengan e-commerce. Semoga informasi dari kami ini bisa menambah wawasan kamu ya. Kalau kamu mau mulai belajar mengembangkan marketplace dengan toko online, bisa kok!

IDwebhost siap support semua kebutuhan kamu! Mulai dari jasa bikin toko online, hosting, hingga menyediakan pilihan domain dengan harga terjangkau. Nggak perlu khawatir dengan waktu pembuatan toko online yang lama. Kami siap meng-onlinekan jualan kamu hanya dalam 20 detik saja!

Toko online kami dijamin bisa dioperasikan dengan mudah, menggunakan desain yang menarik,dan mendapatkan domain gratis seumur hidup! Mulai dari Rp 99ribu per bulan saja, kamu bisa dapatkan dukungan teknis kapan saja! Tertarik? Ayo pelajari lebih lanjut!

Elly Santi
Member since 7 Sep 2022