Apa Itu Laravel 9: Pengertian, Fitur dan Cara Install Laravel 9

Apa Itu Laravel 9: Pengertian, Fitur dan Cara Install Laravel 9 campaign-unlimited

Ketika akan membuat web application, salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah apa framework PHP yang digunakan. Salah satu framework PHP populer yang umum digunakan dalam pembuatan web app adalah Laravel. Dan kini, Laravel sudah merilis versi terbaru, yaitu Laravel 9. Apa itu, Laravel 9? 

Yuk, Kenalan Dengan Laravel

Sebelum membahas Laravel 9 jauh, tentu nggak afdol rasanya kalau nggak membahas tentang apa itu framework. 

Framework adalah kerangka kerja atau struktur yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi perangkat lunak. 

Framework menyediakan serangkaian aturan, pedoman, dan fungsi bawaan yang membantu pengembang dalam membangun aplikasi dengan lebih cepat dan efisien.

Dalam konteks pengembangan web, contoh beberapa framework populer adalah Laravel (PHP), Django (Python), Ruby on Rails (Ruby), dan Express.js (JavaScript). 

Framework-framework ini membantu pengembang dalam membangun aplikasi web yang scalable, aman, dan efisien dengan memanfaatkan fitur dan fungsionalitas yang sudah ada.

Laravel adalah sebuah framework PHP yang populer untuk pengembangan aplikasi web. Framework ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menyediakan banyak fitur yang memudahkan proses pengembangan aplikasi web secara efisien.

Framework ini terus mengalami perkembangan dan pembaruan untuk memberikan pengalaman pengembangan yang lebih baik dan efisien bagi para pengembang aplikasi web.

Laravel 9 juga memiliki banyak perbaikan dan penyempurnaan lainnya dibandingkan dengan versi Laravel sebelumnya. 

Cara Kerja Laravel

Laravel 9 adalah framework PHP yang menggunakan pola desain Model-View-Controller (MVC) untuk membangun aplikasi web. Dalam aplikasi Laravel, pengguna membuat permintaan melalui URL yang diperuntukan ke tindakan dalam kontroler. Kontroler memanipulasi data dan menghasilkan respons yang sesuai, yang kemudian ditampilkan dalam tampilan kepada pengguna. Framework ini menyediakan banyak fitur dan alat yang membantu dalam pengembangan aplikasi web dengan cepat dan efisien. 

Fitur Laravel 9

Laravel memberikan perubahan dan fitur pada setiap versi terbarunya. Berikut adalah beberapa fitur baru yang disematkan pada Laravel versi 9: 

1. Butuh PHP 8

Laravel 9 menggunakan library bernama Symfony 6.0. Nah, versi terbaru Symfony ini berjalan di atas PHP 8. Maka dari itu, PHP 8 juga menjadi syarat minimal dari Laravel versi yang satu ini. 

Namun demikian, hal ini seharusnya bukan masalah karena PHP 8 sudah menjadi standar pengembangan PHP. Online maupun offline. 

2. Anonymous Stub Migration

Fitur kedua adalah Anonymous Stub Migration. Ini adalah fitur untuk mencegah terjadinya crash ketika melakukan migrasi nama class. Pada Laravel 9, fitur ini adalah default ketika kamu menjalankan perintah php artisan make:migration. 

Sebenarnya, Anonymous Migration sudah dikenalkan sejak Laravel versi 8.37. Hanya saja, kemampuannya belum diatur sebagai fitur default, seperti di Laravel 9. 

3. Desain Baru Command Prompt

Sahabat IDwebhost, sebenarnya command prompt route:list sudah ada sejak framework Laravel versi sebelum-sebelumnya. Hanya saja di Laravel 9, tampilan command prompt yang satu ini sudah jauh berubah. 

Selain lebih rapi, kamu juga lebih mudah untuk melihat daftar routing di console. Sedangkan pada Laravel sebelumnya, tampilan command route:list cenderung berantakan, sehingga menyulitkan programmer ketika melakukan routing. Apalagi kalau terdapat puluhan bahkan ribuan routing di dalam tasking Laravel. 

4. Tampilan Baru Query Builder

Query Builder adalah fitur yang dapat digunakan untuk refactoring, static analysis, dan code completion. Di versi Laravel 9, fitur ini menambahkan tampilan antarmuka baru, yaitu Illuminate\Contracts\Database/QueryBuilder dan Illuminate \Database\Eloquent\Concerns\DecoratesQUeryBuilder. 

Hal ini sudah cukup untuk membantumu membuat Query Builder sesuai dengan kebutuhan. Karena Laravel memiliki interface khusus untuk memisahkan Query\Builder, Eloquent\Builder, dan Eloquent/Relation. 

5. Flysystem 3.x

Fysystem berfungsi untuk mengelola semua interaksi file sistem yang berada di dalam Storage Facade. 

Nah, Laravel 9 mengupgrade fitur ini menjadi Fysystem 3.x, sehingga memudahkan integrasi antar file di localhost dan penyimpanan awan. 

6. Symfony Mailer Functionality

Perubahan paling drastis di Laravel 9 adalah penggunaan Symfony Mailer. Apa Symfony Mailer Functionality? 

Symfony Mailer adalah library garapan Symfony yang bisa kamu gunakan sebagai tools atau sarana berkirim email. 

Sedangkan pada Laravel versi sebelumnya, kamu perlu menggunakan library Swift Mailer untuk melakukan hal yang sama. 

Hanya saja Swift Mailer sudah tidak dikembangkan lagi, sehingga Laravel menggantinya dengan Symfony Mailer. 

7. Implicit Route Bindings Menggunakan Enum

Enum adalah fitur yang kali pertama dikenalkan pada versi PHP 8.1. Dengan Enum, kamu bisa menentukan sendiri tipe data beserta value sesuai dengan kebutuhan. Maka dari itu, Laravel versi terbaru mengadopsi Enum untuk Route Bindings. 

Memangya, apa itu route bindings? 

Route Bindings adalah kemampuan untuk menghubungkan routing hanya jika Enum dan value-nya bernilai benar. Sebaliknya, menampilkan respon HTTP 404 andai saja salah satunya bernilai salah. 

8. Laravel Scout Database Engine

Laravel 9 juga mengadopsi Scout Database Engine yang baru. Fitur yang satu ini sangat cocok digunakan di proyek kecil sampai dengan yang menengah. Dengan beban kerja database yang ringan juga, tentu saja. 

Nah, Scout Database Engine menggunakan kata Where Like dan indeks teks lengkap ketika memfilter pencarian di database. Sehingga bisa menampilkan hasil sesuai dengan query yang kamu tulis. 

9. Bootstrap 5 Pagination Views

Bootstrap 5 adalah versi terbaru dari Bootstrap. Sebuah framework front end yang sering digunakan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan berbasis PHP. 

10. Laravel Breeze API & Next.js

Laravel Breeze adalah API yang memungkinkan Laravel digunakan bersama framework dari bahasa pemrograman lain. Bahkan di Laravel 9, API yang satu ini mendapatkan upgrade dukungan terhadap framework berbasis JavaScript, Next.js. 

Jadi, kamu bisa menggunakan Laravel di sisi back end dan Next.js untuk back end. Keduanya lalu dihubungkan lewat API Laravel Breeze. 

Cara Install Laravel

Bagaimana, sudah tahu, kan, apa saja fitur Laravel yang baru. Nah, yang jadi pertanyaan adalah bagaimana cara install Laravel? 

Laravel bisa diinstall secara online maupun offline. Berikut adalah langkah-langkah instal Laravel: 

Cara Install Laravel 9 di Localhost

Sebagai pengguna, kamu bisa dengan mudah menginstal Laravel di localhost. Syaratnya, kamu menggunakan PHP versi 8 di localhost. 

Langkah pertama, buka aplikasi Terminal atau Command Prompt. Setelah itu tuliskan perintah berikut: 

laravel new laravel-9-dev –dev

Lalu masuk ke directory project Laravel 9 dengan menjalankan perintah: 

cd laravel -9-dev

php artisan  – -version

Selesai. Kini kamu bisa langsung menggunakan Laravel 9 di komputer. 

Cara Install Laravel 9 di Hosting

Selain di localhost, kamu juga menginstall Laravel 9 di hosting. Namun kamu harus mengupgrade PHP ke versi 8 atau 8.1, agar bisa menggunakan fitur Enum. 

Untuk menginstal Laravel 9, dari halaman utama cPanel, silakan masuk ke Softaculous App Installer. Kemudian tuliskan Laravel di kolom pencarian. Klik Quick Install. 

Selamat, Laravel versi 9 berhasil diinstall. Mudah, kan? 

Pakai Hosting Laravel IDwebhost, Yuk!

Hosting Laravel adalah layanan hosting yang didesain khusus untuk meng-hosting website yang dibuat menggunakan framework PHP Laravel. Seperti namanya, hosting menyediakan ekosistem yang mendukung framework Laravel. 

Termasuk server yang dioptimalkan untuk menjalankan aplikasi Laravel, konfigurasi yang tepat untuk database, dan dukungan terhadap ekstensi PHP yang diperlukan oleh Laravel.

Hosting Laravel memungkinkan pengguna untuk meng-hosting aplikasi Laravel mereka secara online dan dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia melalui internet. Dengan menggunakan layanan hosting Laravel, pengguna tidak perlu mengatur server sendiri dan dapat memfokuskan pada pengembangan aplikasi mereka.

Sebelum memilih layanan hosting Laravel, sebaiknya kamu mempertimbangkan beberapa faktor. Terutama terikat kebutuhanmu, ketersediaan dukungan teknis, keamanan, dan performa hosting.

Taufiq Prasetya Pradana

Member since 6 Sep 2019