Apa Itu Firewall? Pentingnya Firewall Untuk Keamanan Website
Bagaimana cara meningkatkan keamanan website? Salah satu cara meningkatkan keamanan website adalah menggunakan firewall. Maka dari itu penting untuk tahu cara meningkatkan keamanan website menggunakan firewall.
Jika kamu adalah pemilik website, salah satu ancaman nyata yang selalu membayangi adalah serangan siber. Ada sangat banyak website yang bertumbangan karena mendapatkan gangguan dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Karena itu, Sahabat IDwebhost harus mempertahankan faktor keamanan website. Salah satu caranya adalah menggunakan firewall.
Kehadiran firewall dapat meminimalkan risiko dari serangan siber. Memang, serangan siber akan selalu mengancam. Gunanya firewall adalah memberikan perlindungan keamanan yang lebih.
Lantas, bagaimana cara mengoptimalkan firewalll di website?
Pada artikel kali ini, kami akan berbagi dengan Sahabat IDwebhost tentang cara menggunakan firewall untuk meningkatkan keamanan website.
Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya.
Apa Itu Firewall?
Sebelum lebih jauh membahas tentang cara menggunakan firewall untuk meningkatkan keamanan website, apakah kamu tahu apa itu firewall?
Firewall adalah perangkat keamanan jaringan komputer yang berfungsi melindungi komputer dari beragam jenis serangan virus, malware, dan lain sebagainya.
Sebagai pengaman jaringan, tugas utama firewall untuk memantau traffic yang keluar dan masuk ke website. Jika dibutuhkan firewall akan memberi izin atau memblokir traffic berdasarkan parameter tertentu.
Baca Juga : Panduan Dasar Shared Hosting Untuk Pemula
Jika diibaratkan dalam permainan bola voli, firewall adalah garis pertahanan pertama, dalam hal ini pada pengamanan jaringan. Dan selayaknya tembok, firewall membangun penghalang antara jaringan internal yang dipercaya dan jaringan luar. Internet, contohnya.
Firewall bisa berupa perangkat lunak, perangkat keras, atau kombinasi dari keduanya.
Jadi, firewall adalah alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan komputer yang terhubung ke jaringan, seperti LAN dan wifi.
Fungsi firewall menjamin keamanan lewat aktivitas kontrol granular atau jenis fungsi. Firewall juga akan melakukan proses sistem yang memiliki akses ke sumber daya jaringan.
Lalu banyak orang yang akan berpikir bahwa firewall adalah perangkat yang terinstal pada jaringan. Namun, kamu juga akan memiliki firewall berbasis host, yang dapat dijalankan pada sistem itu sendiri. Contohnya adalah ICF (Internet Connection Firewall).
Jenis-Jenis Firewall
Ada dua jenis firewall, yaitu hardware dan software. Kedua jenis firewall ini memiliki konfigurasi dan pengaturan yang berbeda. Meskipun demikian, keduanya tetap memiliki fungsi yang sama,yaitu melindungi keamanan jaringan.
Berikut adalah penjelasan kedua jenis firewall:
– Hardware
Firewall berbasis hardware adalah perangkat keras yang terdapat dalam sistem jaringan. Router contohnya. Firewall jenis ini memerlukan konfigurasi untuk dapat bekerja secara efektif.
Agar dapat bekerja, firewall menggunakan teknik filter untuk menentukan paket utama, sumber, dan tujuannya. Secara internal, sistem akan membandingkan data menurut aturan yang sudah ditetapkan.
Lalu, ia akan memutuskan data mana yang perlu dibuang atau diteruskan ke tujuan.
– Software
Untuk pengguna internet di rumah, firewall berbasis software adalah solusi perlindungan terbaik. Umumnya, firewall jenis ini diciptakan dalam bentuk aplikasi terpisah atau bisa juga menjadi fitur tambahan dari antivirus.
Jenis firewall berbasis software berguna untuk melindungi traffic yang masuk dan keluar. Selain itu, juga bisa menjadi pelindung dari bahaya serangan virus trojan worm.
Fungsi Firewall
Pada bagian sebelumnya, kita telah mengetahui apa itu firewall dan jenis-jenisnya. Sekarang, saatnya untuk mengetahui apa fungsi firewall.
Alasan keamanan tentu menjadi penyebab penggunaan firewall. Bahkan, penggunaan firewall adalah hal wajib yang tidak bisa ditawar lagi. Berikut adalah fungsi dan manfaat firewall yang harus kamu tahu:
1. Melindungi data dari peretasan orang tak bertanggung jawab
Firewall berfungsi layaknya pembatas antara data internal dengan akses dari luar. Berkat firewall, peretas dan pengguna asing tak akan bisa mengakses data yang kamu miliki.
Karena itu, data akan lebih rentan dicuri jika komputer dan perangkat yang kita gunakan tidak terinstall firewall.
2. Blokade pesan yang tak diinginkan
Kamu pernah mendapatkan pesan misterius berisi komputer dalam bahaya jika tidak menginstal aplikasi tertentu?
Rasanya, hampir semua pengguna komputer sudah tak asing dengan pesan dengan nada ancaman seperti ini.
Kalau kamu pernah mendapat pesan tersebut, kemungkinan firewall di komputermu belum terinstal dengan baik. Pesan spam seperti di atas sering ditemukan di pada komputer dengan sistem operasi Windows XP.
3. Blokir konten yang tidak diinginkan
Selain memblokir pesan spam dan virus, firewall juga dapat digunakan untuk memblok website atau konten dari alamat yang spesifik.
Sebagai pengguna, kamu bisa mengatur konten apa saja yang tidak boleh diakses dari komputer.
4. Bermain game lebih nyaman
Karena terhubung ke internet, game online mengandung risiko dan celah keamanan. Hal ini karena proses pertukaran data antara jaringan yang berlangsung dengan sangat cepat.
Besar kemungkinan hacker akan menyisipkan malware ke komputer. Ya, memang, umumnya server game online sudah dilengkapi dengan fitur keamanan paling canggih, akan lebih baik tetapi berjaga-jaga dengan firewall yang terinstall di komputer.
5. Monitor bandwidth
Firewall juga dapat digunakan untuk memonitor dan membatasi bandwidth yang digunakan. Contohnya, kamu bisa menetapkan batasan bandwidth untuk konten musik, hiburan, dan gambar.
Baca Juga : Apa Itu Permalink?
Bandwidth akan diprioritaskan untuk konten-konten yang lebih penting untuk bisnis.
6. Mengakses layanan VPN
Firewall juga bisa dipakai untuk mengakses layanan VPN atau Virtual Private Network. Dengan layanan ini, pengguna dapat mengakses konten atau website yang sebenarnya diblokir oleh otoritas tertentu.
Cara Kerja Firewall
Firewall bekerja dengan menyaring data (paket) antara jaringan di internet. Tools ini bisa memperbolehkan atau tidak sebuah packet diakses oleh komputer.
Firewall mengamankan jaringan dengan tiga cara. Pengguna bisa menggunakan salah satu tau mengkombinasikan ketiganya.
Proxy Firewall
Proxy firewall berfungsi sebagai gerbang dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
Server proxy menyediakan fungsi tambahan seperti caching dan mencegah koneksi langsung dari luar jaringan.
Stateful inspection firewall
Dikenal sebagai tipe firewall tradisional, tipa yang satu ini akan membandingkan database informasi yang terpercaya dengan segala bagian kunci tertentu pada paket. Jika hasil perbandingan tersebut memiliki kecocokan, maka informasi yang terkait dapat diizinkan masuk. Jika tidak, akan dibuang.
Tipe Saringan Paket
Saringan paket adalah potongan kecil data yang akan dianalisis pada satu set filter. Paket yang berhasil lolos seleksi, nantinya akan dikirimkan ke sistem yang membutuhkan. Dan yang lainnya akan dibuang.
Penutup
Penggunaan firewall sangat penting. Apalagi karena saat ini, nyaris setiap hari kita terhubung ke internet. Dengan mengetahui apa itu firewall, sudah saatnya lebih memperhatikan faktor keamanan di komputer.
Member since 6 Sep 2019