Apa Itu Data Center? Mengapa Tidak Boleh Asal Pilih?

19 Okt 2021
Apa Itu Data Center? Mengapa Tidak Boleh Asal Pilih? campaign-unlimited

Apa itu data center? Dalam pembahasan kali ini kita akan belajar mengenai seluk beluk data center.

Data center atau pusat data telah menjadi kebutuhan utama bisnis. Terutama, yang menjalankan bisnis secara online atau berjalan pada industri teknologi informasi. 

Alasannya, sebuah data center berisi server dan perlengkapan IT lain yang dapat bermanfaat dalam membuat website bisnis selalu bisa diakses online dan mendukung produktivitas perusahaan secara umum.

Di pembahasan ini, kita akan mempelajari mengenai hal ini secara lebih dalam mengenai data center. Tanpa basa-basi lagi berikut penjelasannya:

Apa Itu Data Center dan Fungsinya?

data-center

Data center merupakan fasilitas berisi infrastruktur IT dalam menyimpan dan mengolah data. Banyak pihak yang sudah menggunakannya, termasuk instansi pemerintah, organisasi, dan juga perusahaan.

Dulu, setiap instansi umumnya mempunyai data center sendiri. Instansi tersebut juga perlu menentukan teknologi yang akan digunakan beserta strategi pengelolaannya.

Namun, kini telah banyak pusat data yang bisa digunakan bersama-sama. Fasilitas seperti ini juga dikenal sebagai colocation. 

Pengelola colocation akan memilihkan infrastruktur terbaik dan juga teknologi terbaru untuk memastikan layanan penyimpanan data yang dapat optimal.

Ditambah lagi dengan adanya infrastruktur cloud, penggunaan data center colocation menjadi lebih efektif. Jadi Anda tidak perlu khawatir dengan privasi data Anda karena satu server dapat dibagi resourcenya dengan menggunakan software. 

Setiap pengguna pusat data akan mempunyai resource sendiri, sehingga satu pengguna tidak bisa mengakses data pengguna lainnya.

Cara Kerja Data Center

data-center

Cara kerja data center terdapat pada penggunaannya. Ada yang menggunakan server dan fasilitas lainnya dalam berbagai keperluan sekaligus. Namun, ada juga yang hanya dalam memanfaatkannya untuk penyimpanan data.

Pengelolaan data center ini juga berbeda-beda. Pusat data yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat dikelola secara mandiri. 

Data center yang disewakan biasanya menentukan bahwa instansi yang menyewanya bertanggung jawab dalam menyediakan dan mengelola infrastruktur IT-nya. Namun, kelistrikan, keamanan, dan pemeliharaan lokasi dikelola oleh pemilik pusat data.

Jenis Data Center

data-center

Data center tier ini menandakan kualitas pusat data. Menurut Uptime Institute, terdapat empat data center tier. Tier 4 mempunyai kualitas terbaik, sedangkan tier 1 yaitu kualitas terendah. 

Berikut penjelasan lengkapnya:

Tier 1

Kalau Anda bertujuan pada kualitas, data center tier 1 sebaiknya menjadi pilihan terakhir.

Hal ini karena komponen-komponen utama pusat data tier 1, seperti perangkat komputasi, penyimpanan, dan jaringan tidak dilengkapi  dengan cadangan. Artinya, satu komponen bermasalah pun dapat menyebabkan downtime (tidak dapat digunakan).

Tidak hanya itu, pemeliharaan fasilitas di data center tier 1 juga memerlukan semua komponen dimatikan.

Kekurangan lainnya yaitu pada ketiadaan cadangan listrik dan sistem pendingin. Meski demikian, beberapa pusat data tier 1 mempunyai infrastruktur pendukung tersebut.

Apabila terpaksa menggunakan data center tier 1, setidaknya pilihlah pada bagian lokasinya yang bebas dari banjir. 

Tier 2

Tier 2 merupakan pusat data yang telah menyediakan cadangan untuk beberapa infrastrukturnya, termasuk komponen utama dan juga sumber daya listrik. Selain itu, data center ini telah dilengkapi sistem pendingin, tetapi tanpa cadangan. 

Server data center tier 2 juga lebih aman dibandingkan dengan tier 1 karena lantainya telah ditinggikan untuk mencegah masuknya air jika terdapat genangan.

Meski menawarkan banyak kelebihan yang tidak ada pada tier 1, downtime masih sering terjadi di tier 2. Alasannya, komponen prosesor perlu dimatikan setiap kali pemeliharaan berlangsung.

Tier 3

Data center tier 3 berstatus N+1, yang maksudnya adalah semua infrastruktur utama dan pendukung tersedia dan mempunyai cadangan. Selain itu, syarat pusat data berstatus tier 3 adalah harus mempunyai cadangan listrik untuk 72 jam. 

Itulah alasan downtime data center tier 3 telah jauh lebih kecil.

Namun demikian, pusat data tier 3 belum benar-benar bebas pada kendala. Perbaikan infrastruktur darurat dapat mempengaruhi kinerja komponen-komponennya.

Tier 4

Data center tier 4 merupakan pilihan terbaik baik Anda yang menginginkan kualitas.  Level data center ini memiliki status 2N+1, yang artinya jumlah unit infrastruktur utama dan pendukung digandakan dan terdapat cadangannya.

Belum lagi, cadangan listrik yang dimiliki pusat data agar masuk pada tier 4 harus cukup untuk 96 jam.

Jadi bisa diartikan bahwa pusat data level 4 hampir tidak akan pernah mati. Downtime yang terjadi karena pemeliharaan pun hampir tidak dapat terasa dampaknya.

Kriteria Data Center yang Baik

Di samping keempat tier di atas, kriteria-kriteria di bawah ini juga bisa membantu Anda mengidentifikasi sebuah pusat data berkualitas:

1. Lokasi

Lokasi pusat data perlu diperhatikan untuk menjaga efisiensinya. Pertama, data center perlu berada di lokasi yang aman dari berbagai bencana alam. Hal ini penting dalam menjaga infrastruktur yang ada di dalamnya.

Selain aman dari bencana alam, pusat data yang baik juga mempunyai lantai yang ditinggikan, terutama di area server. Dengan begitu, peralatan dapat terhindar dari genangan air jika terjadi kebocoran di dalam fasilitas.

Kedua, lokasi pusat data wajib untuk terjangkau oleh berbagai provider jaringan internet. Jika salah satu provider mendapatik gangguan, yang lain dapat berfungsi sebagai cadangan agar koneksi dengan dunia luar selalu terjaga.

Tidak lupa, data center wajib mudah mendapatkan pasokan air agar sistem pendinginnya dapat bekerja dengan optimal.

2. Skalabilitas

Perkembangan bisnis perlu diimbangi dengan resource IT yang mencukupi. Misalnya, website e-commerce yang semakin ramai pada pengunjung perlu ditingkatkan sumber daya servernya agar tidak lambat atau down.

Nah, untuk mendapatkan kebutuhan tersebut, pusat data yang Anda gunakan lebih baiknya memudahkan skalabilitas. Artinya, resource bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan pengembangan pada waktu yang cepat.

3. Kecepatan Pemrosesan Data

Sebagai fasilitas pendukung kelancaran bisnis, sudah selayaknya data center dapat menyediakan pemrosesan data yang cepat. Apalagi pusat data yang telah digunakan oleh banyak instansi sekaligus.

Untuk itu, Anda harus menentukan pusat data yang sudah menggunakan prosesor multi-core. Prosesor ini agar dapat mampu meningkatkan kecepatan memproses data. Dengan begitu, akses setiap data bisa dilayani dengan cepat.

4. Sumber Daya Listrik

Pusat data harus mempunyai pasokan listrik yang baik dan beberapa sarana cadangannya. Setidaknya, harus ada penyimpan daya contohnya seperti UPS agar listrik tetap menyala sebelum generator bekerja.

Kesimpulan

Data center merupakan salah satu faktor penting bagi kelancaran bisnis Anda. Pusat data yang baik bisa dimanfaatkan untuk komunikasi, penyimpanan data, dan juga menjalankan website atau aplikasi web dengan optimal.

Kesalahan dalam memilih pusat data dapat berakibat pada risiko seperti website lambat, pencurian data, sampai kehilangan konsumen. Rekomendasi terbaik adalah dengan menggunakan data center tier 4.

Semoga bermanfaat 

Untuk mendapatkan informasi artikel dari IDwebhost yang bermanfaat lainnya, Anda dapat mengunjungi halaman website IDwebhost pada bagian blog IDwebhost.

Tidak lupa juga IDwebhost sampaikan, jika Anda saat ini sedang mencari hosting terbaik untuk membangun website Anda, Anda dapat menggunakan layanan hosting dari IDwebhost dan domain lengkap. Selain itu juga terdapat promo didalamnya yang bisa Anda gunakan untuk keperluan bisnis online Anda. 

Kemudian jika Anda merasa kesulitan dalam membuat website, Anda juga dapat memanfaatkan layanan jasa pembuatan website dari IDwebhost atau wunik yang masih dalam satu naungan IDwebhost.

Webhosting ya IDwebhost Aja, Salam!

Penulis
Member since 2 Jul 2013