Awas Bahaya Ransomware! Ketahui Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatasi Serangannya di Sini

18 Apr 2023
Awas Bahaya Ransomware! Ketahui Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatasi Serangannya di Sini campaign-unlimited

Ada begitu banyak jenis serangan malware dan virus yang mengancam pengguna aktif internet. Ransomware adalah salah satunya. Jenis malware ini biasanya menuntut sejumlah uang tebusan sebagai ganti dari data yang ditawan atau diancam untuk dipublikasikan. Bahaya ransomware meliputi akses yang dibatasi hingga kehilangan data-data pribadi.

Ransomware disebut-sebut sebagai salah satu bentuk malware yang kini paling berbahaya. Dalam beberapa tahun belakangan bahkan aktivitas serangan ransomware terus meningkat. Dampak ransomware tidak remeh sebab dapat menginfeksi dan mengendalikan perangkat komputer.

Agar kamu dapat lebih waspada pada bahaya ini, sebaiknya ketahui tentang ransomware beserta cara mengatasi dan pencegahannya. Mari simak ulasannya berikut!

Apa Itu Ransomware?

Ransomware adalah salah satu jenis malware yang menyerang dengan cara mengunci perangkat komputer pengguna. Bahaya ransomware akan membatasi akses pengguna terhadap data-data penting yang dikunci. Sebagai tebusannya, hacker akan menuntut sejumlah uang dengan dalih akan memulihkan akses data kembali.

Meskipun penjelasan di atas terdengar sederhana, faktanya tidak demikian. Data-data yang dikunci oleh hackers belum tentu akan dikembalikan. Bahkan, data-data yang ditawan tersebut berisiko untuk dihapus dari perangkatmu. Inilah alasannya, mengapa dampak ransomware cukup merugikan.

Cara Kerja Ransomware

bahaya ransomware

Bahaya ransomware bekerja dengan mengacaukan sistem pada perangkat komputer. Dalam melancarkan aksinya, ransomware bekerja melalui tujuh tahapan. Adapun ketujuh tahapan tersebut adalah sebagai berikut penjelasannya:

  • Infeksi ⸺ ransomware menginfeksi melalui file yang terunduh secara tidak sengaja. File yang terunduh ini akan melakukan instalasi secara otomatis dan invisible dalam perangkatmu.
  • Eksekusi ⸺ setelah terinstall, ransomware akan memindai lokasi file yang akan dijadikan targetnya. Ransomware dapat menargetkan berbagai jenis file, baik dalam penyimpanan lokal maupun cloud.
  • Enkripsi ⸺ selanjutnya, ransomware akan mulai melakukan pertukaran kunci dengan Command dan Control Server. Tahapan ini memungkinkan ransomware untuk menggunakan kunci enkripsi guna mengacak semua file yang ditemukan sebelumnya.
  • Notifikasi  ⸺ jika ransomware sudah berhasil mengunci file, artinya ransomware berhasil mengambil alih perangkat komputer. Berikutnya, ransomware akan memberikan peringatan notifikasi untuk meminta tebusan demi pemulihan akses file milikmu.
  • Pembersihan  ⸺ usai berhasil mengunci data, ransomware akan menghapus dirinya sendiri agar tidak dapat dilacak. Ransomware hanya menyisakan file berupa instruksi pembayaran dana tebusan saja.
  • Pembayaran  ⸺ apabila kamu memutuskan untuk memberikan tebusan yang diminta maka ransomware akan memasuki tahap ini. Di sini biasanya ransomware akan memberikan instruksi pembayaran yang tidak dapat dideteksi menggunakan layanan TOR tersembunyi.
  • Deskripsi  ⸺ terakhir, jika kamu beruntung maka kamu akan mendapatkan kode enkripsi untuk memulihkan akses file kembali. Akan tetapi, pemberian tebusan sangat tidak disarankan sebab tidak menjamin data dapat kembali seperti semula.

Jenis-jenis Ransomware

Ransomware memiliki banyak tipe. Agar mampu mengenal bahaya ransomware dengan lebih waspada, sebaiknya ketahui apa saja tipe ransomware berikut:

1. Screen Lockers

Seperti namanya, tipe ransomware ini dapat mengunci layar perangkat dengan tampilan full screen. Ransomware jenis ini akan menampilkan sebuah gambar yang memblokir seluruh tampilan perangkatmu. Dengan demikian, kamu tidak dapat melakukan apapun selain mengikuti instruksi pada tampilan tersebut.

2. Encrypting Web Server

Jenis ransomware ini menyerang web server dan mengunci berbagai file yang ada di dalamnya. Serangan jenis ransomware ini menyebabkan kerusakan pada beberapa file dan website menjadi tidak bisa dibuka. Biasanya, bahaya ransomware ini mengancam Content Management System (CMS) yang memiliki celah keamanan.

3. Encryption Ransomware

Tipe ransomware ini merupakan tipe ransomware yang cukup umum ditemukan. Biasanya ransomware ini mengunci berbagai file dan folder yang terdapat pada perangkat komputer. Cara kerjanya adalah dengan menyisipkan file pada folder yang terkunci. Selanjutnya, peretas akan memberikan instruksi pembayaran melalui jendela notifikasi.

4. Mobile Device Ransomware

Ransomware tidak hanya menyerang perangkat komputer. Jenis ransomware satu ini mampu menyerang perangkat seluler. Kebanyakan kasus yang ditemukan menimpa pengguna perangkat android. Serangan ransomware dilancarkan melalui aplikasi atau file yang terunduh secara otomatis usai mengunjungi website tertentu.

5. Master Boot Record (MBR)

Tipe MBR menyerang bagian hard drive pada sistem perangkat komputer. Ransomware tipe ini akan mengenkripsi MBR pada komputer. Dengan demikian, pengguna menjadi kesulitan untuk melakukan proses boot. Biasanya saat proses boot, pengguna akan ditampilkan pemberitahuan yang berbunyi, Your PC is blocked.

Cara Mengatasi Ransomware

apa itu ransomware

Menurut penjelasan di atas, bahaya ransomware cukup menyeramkan dan tentu saja merepotkan siapa saja korbannya. Apabila perangkatmu terinfeksi oleh ransomware, lakukan beberapa langkah cepat berikut:

1. Bersihkan dengan Antivirus

Daripada mempertimbangkan untuk memberikan tebusan pada hacker, sebaiknya atasi segera dengan menggunakan antivirus. Penggunaan antivirus dapat menghapus berbagai ancaman virus aktif pada perangkat komputer. Ada berbagai antivirus yang menyediakan fitur anti ransomware, misalnya seperti Avast, ESET, ataya Kaspersky.

Akan tetapi ketahuilah bahwa cara ini hanya dapat dilakukan apabila pengguna masih bisa mengakses sistem operasi perangkat. Di samping itu, cara ini tidak dapat membantumu untuk mendapatkan kembali file yang ditawan oleh peretas.

2. Unduh Aplikasi Decryptor Ransomware

Tidak perlu khawatir, sekalipun data-datamu hilang, kamu masih dapat memulihkannya kembali. Untuk mengembalikan file yang terinfeksi virus, kamu bisa menggunakan aplikasi decryptor untuk memulihkannya.

Decryptor bekerja dengan mengurai sandi enkripsi pada file, alhasil kamu dapat membukanya kembali. Sayangnya, jenis file yang bisa dipulihkan kembali dengan aplikasi ini terbatas. Jadi, aplikasi decryptor tidak dapat mengembalikan semua jenis file yang dienkripsi oleh ransomware.

3. Laporkan Kasus

Jika bahaya ransomware masih mengancam dan tidak kunjung dapat diatasi, kamu dapat melaporkannya. Pelaporan kasus ransomware dapat diajukan pada project No More Ransom. Ini merupakan sebuah proyek yang bertujuan mengatasi kejahatan ransomware di seluruh dunia.

Untuk melaporkannya, kamu dapat Submit file yang terkena virus atau mengirimkan file ancaman. File yang dikirimkan ini akan membantu para ahli keamanan IT untuk menemukan aplikasi decryptor yang tepat untuk membuka kembali akses file.

Tips Cara Mencegah Ransomware

apa itu ransomware

Siapa saja tentu berharap tidak akan pernah mengalami hal demikian. Untuk melakukan pencegahan akan bahaya ransomware, sebaiknya ikuti tips cara mencegahnya berikut:

  • Lakukan back up berkala. Dengan melakukan pencadangan secara berkala, kamu tidak perlu terlalu khawatir akan kehilangan data-data penting saat diserang ransomware. Kamu dapat melakukan pencadangan berkala dengan Google Drive maupun hard drive.
  • Aktifkan software dan fitur keamanan. Pastikan kamu mengamankan perangkatmu dengan mengaktifkan program dan fitur keamanan. Bagi pengguna OS Windows, kamu dapat memaksimalkan penggunaan Windows Security. Di samping itu, lengkapi juga dengan penggunaan antivirus ransomware untuk proteksi yang lebih kuat.
  • Lakukan update secara rutin. Mengabaikan pembaruan pada website dapat membuka celah serangan ransomware. Selalu lakukan update secara rutin pada CMS, plugin, dan tema yang terpasang pada website. Dengan demikian, website milikmu bukan hanya dapat menikmati fitur-fitur terbaru, tapi juga sistem keamanan yang lebih baik.
  • Gunakan layanan hosting terbaik. Terakhir, tips agar website tetap aman dari bahaya ransomware adalah dengan menggunakan layanan hosting yang menyediakan proteksi canggih.

Layanan hosting IDwebhost menyediakan dukungan proteksi SSL yang mampu melindungi transaksi dan data-data vital pada website milikmu. Tingkatkan keamanan website bisnismu sekarang dan beli layanannya di sini!

Elly Santi
Member since 7 Sep 2022