Apa Itu API? Kenali Pengertian dan Cara Kerja API Yuk!
Ada kalanya saat mengakses sebuah aplikasi, kamu diarahkan ke fitur atau data dari aplikasi lainnya. Misalnya seperti saat mengakses Traveloka, kamu bisa melihat jadwal maskapai penerbangan langsung dari aplikasi ini. Tahukah kamu mengapa hal tersebut bisa dilakukan? Inilah cara kerja API.
Tanpa perlu memasukkan data secara manual dari nol, API bisa menjadi perantara data antar aplikasi dan platform. Dengan adanya API, pekerjaan developer jadi lebih ringan dan efisien. Wajar saja jika ini membuat API banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Google.
Memangnya bagaimana cara lengkap API bekerja? Nah, mari ikuti ulasan di bawah ini untuk mengenal lebih baik tentang API.
Contents
Apa Itu API?
Bisa menyediakan data aplikasi satu pada aplikasi lainnya, sebenarnya apa pengertian API? API adalah sekumpulan kode pemrograman yang mengintegrasikan data di dua aplikasi yang berbeda dalam waktu bersamaan. Sederhananya, API bekerja sebagai perantara server dengan aplikasi.
API sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Application Programming Interface. Kamu bisa menemukan API dengan mudah, lho. Misalnya saat menggunakan aplikasi Facebook, memeriksa cuaca, atau mengirim pesan melalui smartphone. Dengan API, berbagai aplikasi memungkinkan untuk saling bertukar data maupun fungsionalitas dengan tetap aman.
Namun apakah ada kegunaan API lainnya dalam membangun aplikasi? Lanjutkan ke ulasan di bawah untuk mengetahui selengkapnya, ya.
Manfaat API
Dalam pengembangan aplikasi, API memberikan banyak manfaat. Misalnya saja seperti efisiensi waktu, fleksibilitas, dan tentu saja biaya yang lebih hemat. Bukan itu saja, beberapa manfaat lain juga bisa didapatkan dalam mengembangkan aplikasi dengan API. Adapun sebagai berikut beberapa di antaranya:
- Membantu pembuatan aplikasi kompleks. Membuat sebuah aplikasi yang kompleks menjadi lebih mudah dengan API. Ini dikarenakan aplikasi yang menggunakan API akan otomatis mempunyai fitur-fitur dari aplikasi tujuan. Dengan demikian, pengembang bisa membuat aplikasi yang kompleks tanpa perlu penambahan data manual.
- Proses integrasi yang efektif. Baik pengembang maupun pengguna pasti menginginkan pemakaian fitur yang lancar. Ini artinya diperlukan hubungan yang baik antara aplikasi satu dengan lainnya, agar integrasi data berjalan dengan baik. Dengan API, proses integrasi menjadi lebih sederhana tanpa memerlukan pengembang untuk berkomunikasi secara manual.
- Meringankan server. Pernah mendengar istilah server down? Hal ini terjadi sebagai akibat dari web server yang menanggung terlalu banyak beban data. Dengan API, data-data yang diperlukan tidak perlu disimpan pada server. Alhasil, aplikasi kompleks pun bisa digunakan dengan mudah tanpa khawatir server down.
Jenis-jenis API
Sebelum melanjutkan pembahasan ke cara kerja API, tahukah kamu jika API memiliki jenis-jenis yang berbeda? API dibedakan menjadi empat jenis menurut hak aksesnya. Berikut ulasannya:
Private API
Seperti namanya, jenis API satu ini tidak terbuka untuk digunakan secara bebas. Biasanya, Private API hanya boleh digunakan untuk keperluan pribadi atau internal dalam suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi.
Jenis API ini terbatas dan memang biasanya digunakan untuk merancang berbagai layanan dalam sebuah perusahaan. Contoh jenis ini adalah API backend yang digunakan untuk mengirimkan informasi tentang suatu situs pada frontend.
Public API
Kebalikan dari Private API, Public API juga disebut sebagai Open API. Artinya, jenis API ini terbuka dan bisa digunakan oleh siapa saja melalui berbagai platform. API jenis ini merupakan API yang paling umum digunakan oleh kebanyakan developer.
Jenis ini banyak digunakan juga lantaran memiliki kemudahan akses bagi penggunanya. Untuk menggunakan Public API hanya memerlukan pengguna untuk mendaftar langsung pada aplikasi yang dituju. Beberapa jenis API bahkan bisa langsung digunakan tanpa pendaftaran. Salah satu contoh jenis API ini adalah Google Maps.
Partner API
Jenis API berikutnya ini juga terbuka namun pengguna perlu memiliki izin untuk menggunakannya. Dengan kata lain, pengguna selanjutnya bermitra dengan penyedia API. Untuk menggunakan API jenis ini harus mendaftar ke penyedia API terlebih dahulu.
Umumnya, jika penyedia API menyetujui maka API bisa digunakan. Namun, dalam pemakaiannya diatur untuk hanya menggunakannya di aplikasi tertentu saja yang sudah disetujui oleh pihak penyedia API. Sebagai contoh dari jenis ini adalah Pinterest.
Composite API
API satu ini seringkali menjadi solusi bagi para pengembang yang memerlukan banyak data dari beberapa server sekaligus. Jenis API ini memang menyediakan data dari banyak server dan hosting berbeda dalam satu lokasi. Composite API membantu developer mempersingkat waktu dan meringankan pekerjaan.
Bagaimana Cara Kerja API?
Usai mengetahui pengertian, manfaat, dan jenis-jenisnya, tentu kamu pasti sudah tidak sabar untuk mengetahui cara kerja API, bukan? Dalam menyediakan data atau fitur yang diperlukan, API bekerja melalui beberapa tahapan. Ini ulasannya:
1. Aplikasi Mengakses API
Tahapan pertama dalam kerja API adalah aplikasi mengakses API. Biasanya, pada aplikasi tertentu, saat membuka aplikasi pengguna sudah tahu apa yang ingin ditemukan. Kemudian, pengguna mengakses API melalui aplikasi.
Sebagai contohnya ialah saat kamu menggunakan aplikasi jasa ojek online, Gojek. Saat kamu hendak memesan ojek dan memasukkan titik lokasi maka aplikasi akan mengakses Google Maps API. Pada saat inilah kerja API pada tahapan aplikasi mengakses API.
2. API Mengajukan Permintaan ke Server
Usai kamu mengakses API melalui aplikasi, API selanjutnya meneruskan permintaan data ke server. Melanjutkan penjelasan dengan contoh di atas, berikutnya API akan menginformasikan bahwa Gojek memerlukan data peta area dan lokasi, sesuai dengan yang sudah dimasukkan dalam aplikasi.
3. Server Memberikan Respon ke API
Selanjutnya, server akan bekerja dengan menemukan data yang dicari oleh pengguna. Server mencarikan informasi peta area dan detail titik lokasi yang kamu masukkan ke aplikasi Gojek.
4. API Mengirimkan Informasi ke Aplikasi
Usai server menemukan data yang dicari, data tersebut kemudian ditransfer ke API untuk dikirimkan ke aplikasi. Berikutnya, tahapan dari cara kerja API yang terakhir ialah API menyampaikan atau mengirimkan informasi dari server ke aplikasi. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan peta area lokasimu dan lokasi yang akan dituju dalam aplikasi.
Sebenarnya untuk mempermudah pemahaman mengenai cara API bekerja kamu bisa mengumpamakan API sebagai seorang pelayan di rumah makan. Tahapan kerjanya cukup mirip. Dimulai dari pelanggan yang datang dan melakukan pemesanan.
Selanjutnya API mencatat dan meneruskan pesanan tersebut ke dapur. Bagian dapur ini bisa disebut juga sebagai server data API. Dari dapur selanjutnya API akan diberikan pesanan pelanggan yang sudah jadi. Terakhir, API mengantarkan pesanan tersebut untuk dihidangkan pada pelanggan. Mudah dipahami, bukan?
Contoh API yang Populer
Bagaimana? Sudah paham cara kerja API, bukan? Selain mengetahui cara kerjanya, sebaiknya kamu mengetahui beberapa contohnya yang terkenal. Ada banyak contoh API yang cukup populer digunakan pada pengembangan aplikasi maupun website. Beberapa API ini bahkan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, lho. Berikut beberapa contohnya:
API Facebook
Selain fungsi utamanya sebagai platform sosial media, Facebook juga menyediakan API untuk keperluan data aplikasi atau situs lain. Facebook menyimpan data-data berupa detail akun dari penggunanya. Misalnya saja seperti nama pengguna, postingan, permainan yang dimainkan, dan sebagainya.
Semua data terkait dengan detail akun pengguna ini bisa dimanfaatkan untuk digunakan keperluan situs atau aplikasi. Dengan begitu, kamu bisa mengakses profil akun pengguna Facebook melalui aplikasi atau situs yang kamu kembangkan.
API QANTAS
Contoh API ini merupakan situs resmi perusahaan layanan transportasi asal Australia. Perusahaan ini menyediakan API untuk aplikasi dan situs lain. API yang disediakan oleh perusahaan ini ialah berupa data pemesanan tiket. Contohnya seperti jumlah kursi yang tersedia, harga tiket, jadwal keberangkatan, dan sebagainya.
API Google Maps
Sudah dijelaskan dalam ulasan mengenai Public API dan contoh cara kerja API tentu saja kamu tahu bagaimana API ini menyediakan data, bukan? Google Maps menyediakan API untuk menampilkan peta statis dan interaktif. API ini memungkinkan kamu untuk mengakses berbagai tempat, area, dan bahkan memberikan petunjuk arah atau saran destinasi menarik.
Nah, itulah ulasan mengenai pengertian, manfaat, jenis, serta cara kerja API selengkapnya. Untuk membangun website mulailah belajar menerapkan API dalam pengembangannya. Tentu saja penerapan ini juga berlaku untuk kamu yang ingin membangun aplikasi.
Coba terapkan API dan buat pengembangan website atau aplikasimu menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa API yang bisa digunakan juga sudah dijelaskan di atas beserta contoh-contohnya yang terkenal. Semoga ulasan ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang API, ya!
Untuk tips membangun website lainnya bisa kamu dapatkan di blog IDwebhost, ya. Cek juga berbagai penawaran hosting murah dan jasa pembuatan website instan nya.