Adobe Photoshop vs Figma: Pilih Mana untuk Desain UI/UX?

Dalam dunia desain grafis, memilih alat yang tepat sangat penting untuk efisiensi dan hasil akhir yang optimal. Dua software yang sering dibandingkan adalah Adobe Photoshop vs Figma. Tapi, mana yang lebih baik untuk desain UI/UX website dan aplikasi? Artikel ini akan membantu kamu memahami perbedaan keduanya dan memilih yang terbaik sesuai kebutuhanmu!

Apa Itu Adobe Photoshop dan Fitur Unggulannya

Adobe Photoshop adalah software editing grafis yang terkenal dan sering digunakan oleh fotografer, ilustrator, serta desainer grafis. 

Dengan berbagai fitur canggih, Photoshop memungkinkan pengguna untuk mengedit foto, membuat ilustrasi, dan menghasilkan desain visual yang kompleks. 

Photoshop punya segudang fitur yang bisa menunjang kreativitasmu! Berikut ini fitur unggulan Adobe Photoshop:

• Layer Management
  Kalau kamu sering bekerja dengan banyak elemen dalam satu desain, fitur layer management akan sangat membantu. Setiap objek bisa diedit secara terpisah tanpa merusak bagian lainnya.
• Advanced Editing Tools
  Photoshop punya beragam filter, brush, dan efek visual yang bisa membuat desainmu lebih menarik. Kamu bisa mengubah warna, menambahkan efek khusus, hingga menghapus objek yang mengganggu dengan mudah.
• Animation & Motion Graphics
  Mau bikin GIF atau animasi sederhana? Photoshop menyediakan fitur animasi berbasis frame yang cukup powerful untuk membuat efek bergerak dalam desain.
• Smart Objects
  Takut kualitas gambar menurun saat mengedit? Tenang, fitur Smart Objects memungkinkan pengeditan non-destruktif, jadi kamu bisa mengubah ukuran atau menyesuaikan desain tanpa kehilangan detail asli.
• Pen Tool & Vector Editing
  Buat kamu yang butuh desain berbasis vektor, Photoshop juga punya Pen Tool yang bisa digunakan untuk menggambar bentuk dengan akurasi tinggi. Cocok untuk membuat logo atau ikon.

Baca Juga: Kenapa Desainer Web Harus Pakai Proxy? Cari Tahu Alasannya!

Apa Itu Figma dan Fitur Unggulannya

Figma adalah platform desain berbasis cloud yang dirancang untuk kebutuhan UI/UX. Kalau kamu butuh alat yang memungkinkan tim bekerja bareng secara real-time, Figma adalah jawabannya. 

Dengan fitur kolaborasi yang kuat, desainer, developer, dan stakeholder bisa menyempurnakan desain tanpa repot sinkronisasi manual. Berikut ini fitur unggulan Figma:

• Cloud-Based Collaboration
  Pernah kesulitan menyelaraskan desain dengan tim? Dengan Figma, semua bisa bekerja dalam satu file secara bersamaan tanpa harus bolak-balik revisi.
• Prototyping Tools
  Mau lihat tampilan interaktif desainmu tanpa coding? Figma memungkinkan kamu membuat animasi dan simulasi user flow dengan mudah.
• Design Components & Libraries
  Gunakan elemen desain berulang untuk menjaga konsistensi UI dan mempercepat proses kerja.
• Vector-Based Editing
  Desain tetap tajam di berbagai ukuran tanpa kehilangan kualitas.
• Plugin & Integrations
  Tambahkan berbagai fitur ekstra melalui plugin untuk meningkatkan produktivitas.

Perbandingan Adobe Photoshop vs Figma

Kalau kamu sedang bingung memilih antara Adobe Photoshop atau Figma sebagai tool terbaik untuk kebutuhan desain UI/UX, yuk kita bandingkan kedua software ini dari berbagai aspek!

Kesamaan Adobe Photoshop vs Figma

Meskipun tujuan utamanya berbeda, Photoshop dan Figma memiliki beberapa fitur yang mirip, terutama dalam mendukung proses desain yang lebih terstruktur dan efisien.

• Layer Management
  Baik Photoshop maupun Figma memungkinkan pengelolaan elemen desain menggunakan sistem layer, sehingga lebih mudah mengatur tata letak dan struktur desain.
• Advanced Editing Tools
  Kedua software ini memiliki berbagai alat pengeditan yang canggih. Photoshop unggul dalam manipulasi gambar dan efek visual, sementara Figma memiliki alat berbasis vektor yang memudahkan pembuatan elemen UI/UX.
• Prototyping
  Keduanya bisa digunakan untuk membuat desain tampilan UI/UX. Photoshop dapat menghasilkan desain dengan detail tinggi, sedangkan Figma memungkinkan pembuatan prototipe interaktif yang langsung bisa diuji.
• Plugin Support
  Adobe Photoshop dan Figma menyediakan berbagai plugin tambahan untuk memperluas fungsionalitas, seperti otomatisasi tugas atau integrasi dengan software lain.
• Collaborative Features
  Meskipun dalam skala yang berbeda, kedua software ini memungkinkan kerja tim. Photoshop memiliki fitur berbagi file melalui Adobe Creative Cloud, sementara Figma lebih unggul dalam kolaborasi real-time.

Perbedaan Adobe Photoshop vs Figma

Selain kesamaan di atas, ada beberapa perbedaan mendasar antara Photoshop dan Figma yang bisa jadi pertimbangan saat memilih tool terbaik untuk kebutuhan desainmu.

#1 Tujuan Penggunaan

• Adobe Photoshop lebih difokuskan untuk manipulasi gambar, ilustrasi digital, dan efek visual. Tool ini sangat cocok bagi desainer grafis, fotografer, atau ilustrator yang ingin menghasilkan karya visual berkualitas tinggi.
• Figma dirancang khusus untuk desain UI/UX dan prototyping. Dengan fitur berbasis cloud, Figma memudahkan kolaborasi tim dalam mengembangkan desain antarmuka aplikasi atau website.

#2 Kemudahan Penggunaan

• Figma lebih user-friendly, terutama bagi pemula yang baru terjun ke dunia desain UI/UX. Interface-nya simpel dan langsung bisa digunakan tanpa perlu instalasi software tambahan.
• Adobe Photoshop lebih kompleks, dengan banyak fitur yang memerlukan waktu belajar lebih lama. Software ini lebih cocok bagi mereka yang ingin mendalami desain grafis secara mendalam.

#3 Kolaborasi

• Figma unggul dalam kolaborasi real-time. Sama seperti Google Docs, kamu dan tim bisa mengedit desain secara bersamaan dalam satu dokumen, memberikan feedback langsung, dan melihat perubahan tanpa harus bolak-balik mengirim file.
• Adobe Photoshop memiliki keterbatasan dalam kolaborasi. Meskipun bisa berbagi file lewat Adobe Creative Cloud, prosesnya tidak sefleksibel Figma, terutama untuk kerja tim jarak jauh.

#4 Komponen Desain

• Figma memiliki library komponen bawaan, yang memungkinkan kamu menyimpan elemen desain dan menggunakannya kembali dalam berbagai proyek. Ini sangat membantu untuk menjaga konsistensi tampilan UI/UX.
• Photoshop tidak memiliki library komponen otomatis, sehingga setiap elemen desain harus diperbarui secara manual. Hal ini bisa lebih memakan waktu, terutama untuk proyek desain UI/UX yang membutuhkan banyak elemen berulang.

Baca Juga: 3 Alat Terbaik UI/UX Designer: From Zero to Hero Desain Web

Manakah yang Terbaik untuk Desain UI/UX?

Keduanya punya keunggulan masing-masing, tapi kalau fokusmu adalah desain UI/UX untuk website atau aplikasi, Figma bisa jadi pilihan yang lebih unggul.

Mengapa Figma lebih unggul dalam desain UI/UX?

• Antarmuka Simpel dan Mudah Dipahami
  Figma dirancang dengan UI yang intuitif, jadi lebih mudah digunakan, baik untuk pemula maupun profesional. Photoshop lebih kompleks karena punya banyak fitur pengeditan gambar tingkat lanjut.
• Kolaborasi Real-Time Berbasis Cloud
  Dengan Figma, tim bisa bekerja bareng dalam satu file tanpa harus mengirimkan versi berulang. Ini mempermudah workflow, apalagi jika desainmu melibatkan banyak revisi.
• Kompatibilitas dengan Web dan App Development
  Figma lebih fleksibel untuk desain website dan aplikasi karena berbasis vektor. Plus, ada fitur prototyping interaktif yang memudahkan pengujian UI/UX sebelum tahap coding.

Kapan seharusnya memakai Adobe Photoshop?

Photoshop tetap menjadi alat yang tak tergantikan untuk manipulasi gambar dan pengeditan foto tingkat lanjut.

Misalnya, proyek kamu memerlukan penyesuaian detail pada elemen grafis sebelum diintegrasikan ke dalam desain UI/UX, Photoshop bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Nah, kalau kamu masih ingin menggunakan software dari Adobe untuk desain UI/UX, sangat disarankan untuk beralih ke Adobe XD yang memang dirancang untuk kebutuhan tersebut. Fitur-fitur Adobe XD pun tak kalah dari Figma.

Kesimpulan

Jika kamu seorang desainer UI/UX yang ingin efisiensi dan kolaborasi real-time, Figma adalah pilihan terbaik. Namun, jika kamu membutuhkan alat yang lebih kuat untuk manipulasi gambar, Adobe Photoshop adalah solusinya. Keduanya bisa saling melengkapi, tergantung kebutuhan proyekmu.

Kalau kamu ingin membuat website tanpa ribet, terutama dalam aspek desain UI/UX yang memakan waktu lama, gunakan Jasa Pembuatan Website dari IDwebhost. Dengan layanan ini, kamu bisa mendapatkan website profesional yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Selain itu, pastikan juga kamu memakai Hosting Unlimited kami agar website-mu memiliki performa yang cepat dan stabil. Dengan hosting yang andal, desain UI/UX yang sudah kamu buat bisa berjalan optimal dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna!