Mengenal Opera Air: Browser Anti-Stress Pesaing Google

Pernah merasa stres saat browsing internet? Notifikasi yang datang bertubi-tubi, iklan di mana-mana, atau sekadar kelelahan akibat terlalu lama menatap layar bisa jadi pemicu utama. Nah, ada kabar baik buat kamu! Opera baru saja merilis Opera Air, browser yang diklaim bisa membantu mengurangi stres saat berselancar di internet. Gimana cara kerjanya? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Opera Resmi Rilis Opera Air, Apa Itu?

Opera Air adalah browser terbaru dari Opera yang dirancang dengan konsep “anti-stress.” Browser ini hadir sebagai alternatif browser selain Google yang lebih menenangkan dan mendukung kesehatan mental penggunanya. 

Dibandingkan browser lain yang fokus pada kecepatan dan fitur teknis, Opera Air lebih mengutamakan pengalaman browsing yang santai dan minim gangguan. 

Cara menggunakan Opera Air pun sangatlah mudah. Kamu cukup mengunjungi situs resmi Opera dan unduh Opera Air untuk perangkat kamu (Windows, macOS, atau Android). Ikuti petunjuk instalasi seperti biasa.

Setelah itu, buka Opera Air dan nikmati tampilan minimalisnya. Kamu bisa langsung browsing tanpa gangguan berkat pemblokir iklan bawaan.

Dengan fitur-fitur yang dirancang khusus, browser ini bisa jadi pilihan menarik buat kamu yang ingin berselancar di internet tanpa stres. 

Baca Juga: Yandex Browser vs Google Chrome: Fitur, Performa & Keamanan

Fitur Unggulan Opera Air

Opera Air hadir sebagai browser inovatif yang mengutamakan kenyamanan dan kesejahteraan digital. Dengan fitur-fitur uniknya, pengalaman browsing jadi lebih santai, minim distraksi, dan tetap aman. Yuk, kita bahas fitur unggulannya lebih dalam!

#1 Take a Break – Waktunya Istirahat

Terlalu lama menatap layar bisa bikin mata lelah dan konsentrasi menurun. Nah, fitur Take a Break di Opera Air mengingatkan kamu untuk mengambil jeda sejenak.

• Saat diaktifkan, browser akan membawa kamu ke sesi latihan pernapasan, meditasi, atau body scan dengan durasi yang bisa disesuaikan (3-15 menit).
• Ada pengingat otomatis agar kamu tidak lupa mengambil waktu istirahat.
• Cocok buat kamu yang sering lupa waktu saat bekerja atau belajar di depan layar.

#2 Boosts untuk Relaksasi dan Fokus

Siapa bilang browsing harus selalu penuh distraksi? Opera Air menghadirkan fitur Boosts yang dirancang untuk meningkatkan fokus atau memberikan efek relaksasi.

• Pilihan suara alam (hujan, ombak, angin), musik ambient, hingga binaural beats untuk meningkatkan produktivitas.
• Bisa diaktifkan di latar belakang sambil browsing atau bekerja.
• Membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.

Baca Juga: Apa Itu Tor Browser? Kenali Fungsi & Cara Aman Menggunakan

#3 Desain Minimalis dan Menenangkan

Tampilan browser yang terlalu ramai bisa bikin mata cepat lelah. Opera Air mengusung desain yang lebih bersih dan rileks dengan konsep minimalis dan transparan.

• Warna lembut dan layout simpel yang nyaman di mata.
• Mode gelap yang lebih optimal untuk penggunaan di malam hari.
• UI (User Interface)  yang lebih intuitif dan bebas dari elemen yang mengganggu.

#4 Aria AI – Asisten Pintar Bawaan

Mau ringkasan artikel dalam sekali klik? Butuh inspirasi konten? Opera Air hadir dengan Aria AI, asisten pintar berbasis AI yang siap membantu berbagai kebutuhan.

• Bisa meringkas artikel, mencari informasi lebih cepat, bahkan membuat gambar AI langsung dari browser.
• Tidak perlu langganan premium, semua fitur bisa diakses gratis.
• Hemat waktu dan lebih efisien dalam mencari informasi.

#5 Pemblokir Iklan dan VPN Gratis

Privasi dan kenyamanan saat browsing tetap jadi prioritas di Opera Air. Itulah kenapa browser ini sudah dilengkapi dengan pemblokir iklan dan VPN bawaan.

• Blokir iklan otomatis tanpa perlu menginstal ekstensi tambahan.
• VPN gratis untuk akses internet yang lebih aman dan privat.
• Mengurangi risiko pelacakan data saat browsing.

Baca Juga: Apa Itu Brave Browser dan Amankah Dipakai? Simak Ulasannya!

Perbedaan Opera Air vs Google Chrome

Google Chrome memang masih jadi browser paling populer di dunia, tapi Opera Air menawarkan pengalaman yang berbeda. Jika Chrome berfokus pada kecepatan dan integrasi dengan layanan Google, Opera Air justru lebih menonjol dalam meningkatkan kesejahteraan digital. 

Ini dia beberapa perbedaan utama antara keduanya:

#1 Fokus Utama: Browsing Nyaman vs Kecepatan Maksimal

Google Chrome dikenal dengan kecepatan akses dan integrasinya yang erat dengan layanan Google seperti Gmail, Google Drive, dan YouTube.

Sementara itu, Opera Air mengutamakan pengalaman browsing yang lebih tenang dengan fitur-fitur yang dirancang untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan digital.

#2 Fitur Anti-Stres: Ada di Opera Air, Tidak di Chrome

Opera Air hadir dengan fitur Take a Break, yang mengingatkan kamu untuk istirahat dan melakukan sesi relaksasi singkat. Ditambah dengan fitur Boosts, yang bisa memutar suara alam atau musik binaural untuk meningkatkan fokus dan ketenangan.

Google Chrome tidak memiliki fitur serupa, sehingga pengguna harus menginstal ekstensi tambahan jika ingin pengalaman yang lebih rileks.

#3 Keamanan: VPN & Pemblokir Iklan Bawaan vs Ekstensi

Opera Air menawarkan VPN gratis bawaan dan pemblokir iklan otomatis untuk pengalaman browsing yang lebih aman dan bebas gangguan.

Sebaliknya, Chrome tidak memiliki fitur VPN bawaan, sehingga pengguna harus menginstal ekstensi pihak ketiga untuk meningkatkan keamanan dan privasi.

#4 Asisten AI: Aria AI Gratis vs Google Gemini Berbayar

Opera Air menyediakan Aria AI, asisten berbasis kecerdasan buatan yang bisa meringkas artikel, mencari informasi, bahkan membuat gambar langsung dari browser tanpa biaya tambahan.

Sementara itu, Google Chrome menawarkan Google Gemini (sebelumnya Bard), tetapi beberapa fitur canggihnya hanya tersedia untuk pengguna berbayar.

Baca Juga: Apa Itu Antidetect Browser? Ini Lho Fungsinya Buat Afiliator

#5 Penggunaan RAM: Opera Air Lebih Ringan

Salah satu keluhan terbesar pengguna Chrome adalah konsumsi RAM yang sangat tinggi. Jika kamu sering membuka banyak tab sekaligus, Chrome bisa memperlambat kinerja perangkat.

Opera Air lebih ringan dan lebih ramah untuk perangkat dengan spesifikasi standar, sehingga lebih nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.

#6 Ekosistem & Sinkronisasi: Google Lebih Unggul

Kalau kamu sering menggunakan Gmail, Google Docs, dan YouTube, Chrome mungkin lebih cocok karena sinkronisasi otomatis dengan akun Google.

Opera Air juga memiliki sistem sinkronisasi akun, tetapi tidak se-komprehensif Google Chrome.

Kesimpulannya, kalau kamu mencari browser yang lebih ringan, bebas iklan, dan punya fitur relaksasi bawaan, Opera Air adalah pilihan terbaik.

Tapi jika kamu lebih nyaman dengan integrasi layanan Google dan kecepatan tinggi, Chrome masih jadi pilihan utama.

Baca Juga: Apa Itu Headless Browser? Cara Kerja, Manfaat dan Contohnya

Keunggulan dan Kekurangan Opera Air

Sebelum kamu memutuskan buat coba browser ini, yuk lihat dulu plus dan minusnya!

Keunggulan Opera Air

• Membantu Mengurangi Stres – Fitur seperti Boosts dan pengingat istirahat bisa bikin browsing lebih sehat.
• Desain Minimalis – Tampilan lebih bersih dan nyaman di mata.
• Keamanan Lebih Baik – Pemblokir iklan dan VPN gratis sudah bawaan.
• Asisten AI Gratis – Aria AI bisa membantu tanpa perlu langganan premium.

Kekurangan Opera Air

• Masih Baru – Tidak semua fitur sekomplet Chrome atau Firefox.
• Ekosistem Ekstensi Terbatas – Belum sebanyak yang tersedia di Chrome Web Store.

Kesimpulan

Opera Air adalah solusi buat kamu yang mencari browser selain Google dengan fitur anti-stress dan pengalaman browsing yang lebih nyaman. 

Dengan berbagai fitur unik yang mendukung kesehatan mental, Opera Air bisa jadi alternatif menarik buat pengguna yang ingin suasana baru saat berselancar di internet.

Kalau kamu ingin punya website dengan performa maksimal dan space tanpa hambatan, pilih Hosting Murah Unlimited dari IDwebhost. 

Dengan layanan ini, website kamu bisa berjalan lebih lancar tanpa khawatir soal keterbatasan ruang penyimpanan. Yuk, mulai perjalanan digital kamu dengan lebih nyaman bersama IDwebhost!