Mengenal Instant Commerce: Definisi, Cara Kerja dan Fiturnya
Di dunia belanja online yang serba cepat, banyak konsumen yang menginginkan pengalaman berbelanja yang lebih cepat dan efisien. Di sinilah konsep instant commerce atau q-commerce hadir. Artikel ini akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dekat tentang instant commerce, bagaimana cara kerjanya, dan fitur-fitur apa saja yang ada di dalamnya.
Contents
Definisi Instant Commerce
Instant commerce atau yang lebih dikenal dengan q-commerce (quick commerce) adalah sebuah model bisnis yang menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam berbelanja online.
Misalnya, kamu sedang duduk santai di rumah, dan tiba-tiba teringat kamu harus membeli suatu produk yang mendesak, seperti bahan makanan atau kebutuhan lainnya.
Dulu, kamu harus pergi ke toko fisik atau menunggu beberapa hari untuk pengiriman, tapi dengan hadirnya instant commerce, semuanya berubah.
Dengan instant commerce, tujuan utamanya adalah mempersingkat waktu yang dibutuhkan pelanggan mulai dari menemukan produk hingga melakukan pembelian.
Dalam praktiknya, bukan hanya kecepatan pengiriman yang menjadi fokus, tetapi juga pengoptimalan seluruh titik interaksi pelanggan dengan toko online.
Dalam beberapa tahun terakhir, instant commerce atau q-commerce telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, seiring dengan perubahan gaya hidup konsumen yang semakin mengutamakan kecepatan dan kenyamanan dalam berbelanja.
Menurut laporan dari MetaTech Insights, pasar quick commerce diperkirakan akan tumbuh dari USD 45,8 miliar pada tahun 2024 menjadi USD 328,0 miliar pada tahun 2035, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 19,6% antara tahun 2025 dan 2035.
Tren ini mencerminkan bahwa instant commerce telah membawa peluang sekaligus tantangan untuk para pelaku bisnis online dalam menyusun strategi mereka.
Baca Juga: Video Commerce Adalah: Definisi, Manfaat, dan Contohnya
Cara Kerja Instant Commerce
Lantas, bagaimana sih instant commerce bekerja? Karena menawarkan pengalaman belanja yang serba cepat, model ini mengandalkan tiga elemen. Ketiga elemen tersebut harus bekerja sama satu lain agar tujuan q-commerce tercapai.
Berikut ini tiga elemen yang harus ada agar konsumen dapat berbelanja online yang lebih cepat, efisien dan menyenangkan:
Frictionless Checkout
Bayangkan kamu ingin membeli kopi favoritmu secara online. Dengan Frictionless Checkout, kamu tidak perlu repot membuat akun atau mengisi formulir panjang.
Cukup dengan sekali klik, pesananmu langsung diproses. Proses checkout yang sederhana ini mengurangi risiko keranjang belanja yang ditinggalkan dan membuat belanja jadi lebih cepat.
Automasi dan AI
Pernahkah kamu merasa bingung memilih produk yang tepat? Dengan bantuan Automasi dan AI, platform belanja online dapat menganalisis preferensi dan memberikan rekomendasi produk yang sesuai.
Selain itu, chatbots siap membantu menjawab pertanyaanmu kapan saja, memastikan pengalaman belanjamu tetap lancar tanpa hambatan.
Integrasi Lintas Platform
Integrasi lintas platform menawarkan keuntungan besar bagi bisnis. Ini bisa melibatkan berbagai saluran, seperti aplikasi marketplace, media sosial, website hingga payment gateway.
Misalnya, kamu bisa menemukan produk di Instagram, menambahkannya ke keranjang melalui aplikasi belanja, dan menyelesaikan pembayaran di situs web. Semua ini dilakukan dengan mulus, tanpa perlu berpindah-pindah platform atau mengulang proses dari awal.
Dengan integrasi lintas platform, bisnis dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka. Hal ini juga membantu dalam pengelolaan inventaris dan pemrosesan pesanan secara efisien.
Baca Juga: 6 Cara Praktis Memanfaatkan Robots.txt untuk SEO E-commerce
Fitur-Fitur Instant Commerce
Instant commerce memang lahir sebagai respons terhadap kebiasaan konsumen yang ingin kenyamanan dan kecepatan dalam berbelanja online. Tren ini sangat dipengaruhi oleh pandemi global yang mengubah pola konsumsi.
Berikut adalah beberapa fitur utama dari instant commerce:
- Desentralisasi
Dalam instant commerce, model penyimpanan barang telah berubah. Gudang besar tidak lagi menjadi pilihan utama, karena pengiriman cepat memerlukan distribusi yang lebih lokal, termasuk memanfaatkan dark store.
Dark store adalah supermarket yang hanya dapat diakses oleh karyawan, dan kini lebih banyak digunakan untuk menyediakan pengiriman dalam waktu singkat, seperti kurang dari satu jam. - Ketersediaan 24/7
Sebanyak 56% konsumen memilih berbelanja online karena kenyamanan yang ditawarkan, termasuk ketersediaan produk 24/7. Keuntungan ini memberikan daya saing bagi pelaku bisnis yang dapat memanfaatkan instant commerce secara efektif. - Lokalitas
Bisnis instant commerce seringkali bekerja sama dengan vendor lokal, seperti petani atau pedagang daging, untuk menyediakan produk segar dan langsung dikirimkan. Penggunaan kendaraan roda dua untuk pengiriman juga semakin populer karena menghindari kemacetan dan lebih fleksibel dalam pengiriman.
Baca Juga: Storefront E-Commerce: Komponen & Strategi Memaksimalkannya
Perbedaan Instant Commerce dan E-Commerce
Instant commerce (q-commerce) sering dibandingkan dengan e-commerce tradisional, dan memang ada beberapa perbedaan signifikan antara keduanya:
Kecepatan Pengiriman
Salah satu perbedaan paling mencolok antara instant commerce dan e-commerce tradisional adalah kecepatan pengiriman.
- Instant commerce menawarkan pengiriman super cepat, dengan produk yang bisa sampai hanya dalam waktu satu atau dua jam setelah pemesanan.
- Sebaliknya, e-commerce tradisional biasanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk pengiriman, tergantung pada jarak dan jenis pengiriman yang dipilih.
Jenis Produk
Produk yang dijual di kedua model ini juga berbeda.
- Instant commerce lebih fokus pada barang-barang yang dibutuhkan segera, seperti makanan, minuman, atau barang-barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
- Sementara itu, e-commerce tradisional menawarkan berbagai produk dalam kategori yang lebih luas, seperti pakaian, elektronik, furniture, hingga produk-produk unik lainnya.
Manajemen Inventaris
- Instant commerce biasanya menyimpan stok terbatas yang dekat dengan pelanggan untuk memastikan pengiriman cepat.
- Di sisi lain, e-commerce tradisional mengandalkan gudang besar yang menyimpan berbagai macam produk untuk dikirim ke pelanggan setelah pembelian.
Jaringan Pengiriman
- Instant commerce menggunakan pengiriman lokal dengan kurir yang lebih kecil dan lebih cepat dalam area terbatas.
- Sementara itu, e-commerce tradisional mengandalkan jaringan logistik yang lebih besar dengan pengiriman dari gudang besar ke berbagai lokasi.
Pengalaman Pelanggan
- Instant commerce memberikan pengalaman belanja yang cepat dan efisien, ideal untuk memenuhi kebutuhan mendesak.
- Sebaliknya, e-commerce tradisional memberi pelanggan lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan, membandingkan produk, dan membuat keputusan pembelian.
Baca Juga: Keunggulan Magento: Platform E-Commerce yang Kaya Fitur
Keunggulan dan Kekurangan Instant Commerce
Keunggulan
- Puas Instan: Pelanggan bisa mendapatkan produk dengan sangat cepat, yang meningkatkan kepuasan mereka.
- Meningkatkan Pembelian Ulang: Pengiriman yang cepat mendorong pelanggan untuk kembali berbelanja.
- Nilai Pembelian Rata-Rata yang Lebih Tinggi: Saking nyamannya, pelanggan lebih cenderung menghabiskan lebih banyak dalam sekali belanja.
- Wawasan Berdasarkan Data: Bisnis bisa mengetahui kebiasaan dan preferensi pelanggan, memungkinkan mereka untuk mempersiapkan barang yang tepat.
Kekurangan
- Biaya Pengiriman yang Tinggi: Pengiriman cepat memerlukan biaya lebih besar.
- Batasan Stok: Karena model penyimpanan barang terbatas, variasi produk mungkin tidak sebanyak e-commerce tradisional.
- Ketergantungan pada Infrastruktur Lokal: Membutuhkan jaringan logistik yang lebih baik di tingkat lokal.
Baca Juga: M-Commerce Adalah: Contoh, Fitur dan Bedanya vs. E-Commerce
Kesimpulan
Instant commerce memberikan pengalaman belanja yang cepat dan efisien, sangat cocok bagi konsumen yang mendambakan kemudahan dan kecepatan.
Dengan memanfaatkan teknologi seperti AI dan integrasi platform, bisnis online bisa menawarkan pengalaman konsumen yang lebih baik dan lebih memuaskan.
Namun, meskipun memiliki banyak keunggulan, model bisnis ini juga memiliki tantangan tersendiri terkait dengan biaya dan pengelolaan logistik.
Jika kamu tertarik untuk mengembangkan website bisnis untuk mendukung praktik instant commerce, pilihan menggunakan VPS Murah dari IDwebhost bisa jadi solusi tepat.
Dengan layanan VPS yang handal dan harga terjangkau, kamu bisa memastikan website bisnis kamu berjalan optimal, memberikan pengalaman belanja yang cepat dan tanpa hambatan kepada pelanggan.
Member since 7 Aug 2024