Cara Menulis Deskripsi Produk yang Benar-Benar Menjual

Bagi pemilik website atau toko online, menulis deskripsi produk yang tepat bisa jadi kunci sukses dalam meningkatkan penjualan. 

Penasaran bagaimana caranya membuat deskripsi produk yang benar-benar menjual? Yuk, simak sejumlah tips ini.

Cara Menulis Deskripsi Produk yang Menjual

Menulis deskripsi produk yang menarik bukan hanya soal memberikan informasi, tapi juga harus mampu membangkitkan minat pembaca dan mengajak mereka untuk melakukan pembelian.

Berikut sejumlah tips yang bisa kamu terapkan untuk menggugah audiens agar membeli produkmu melalui deskripsi produk yang menjual.

1. Kenali Persona Pembeli Kamu

Sebelum menulis deskripsi produk, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengenali siapa pembeli potensialmu. Apa kebutuhan dan keinginan mereka? Apa masalah yang mereka hadapi, dan bagaimana produkmu bisa menyelesaikan masalah tersebut? 

Kamu perlu memahami audiens dengan baik agar deskripsi produk yang kamu tulis bisa berbicara langsung kepada mereka.

Misalnya, jika produkmu adalah alat kebugaran, kamu mungkin ingin menekankan manfaatnya dalam meningkatkan kesehatan atau membantu mencapai tujuan kebugaran. 

Jika produkmu adalah pakaian, kamu bisa fokus pada kenyamanan dan desain yang sesuai dengan tren terbaru. Oleh karena itu, mengenal siapa pembeli potensialmu adalah langkah pertama yang sangat penting.

2. Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur

Sering kali, penjual terlalu fokus pada fitur produk, seperti ukuran, bahan, atau warna, tanpa menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh oleh pelanggan. 

Padahal, pelanggan lebih tertarik pada bagaimana produk tersebut dapat memecahkan masalah mereka atau memberikan nilai tambah dalam kehidupan mereka.

Sebagai contoh, jika kamu menjual sepatu lari, jangan hanya menulis “sepatu ini terbuat dari bahan ringan dan tahan lama.” 

Alih-alih seperti itu, coba jelaskan manfaatnya, seperti “Sepatu lari ini dirancang untuk kenyamanan maksimal dan kecepatan, dengan sol yang memberikan dukungan ekstra pada setiap langkah, sehingga kamu bisa berlari lebih jauh tanpa rasa sakit.”

Dengan menekankan manfaat, deskripsi produkmu akan lebih menggugah minat dan lebih dekat dengan apa yang dibutuhkan pembeli.

3. Gunakan Kata-Kata Kuat (Power Words)

Kata-kata kuat atau power words bisa memberi dampak besar dalam menarik perhatian pembaca. Kata-kata seperti “terbatas,” “eksklusif,” “gratis,” “mudah,” atau “terbukti” bisa membangkitkan rasa urgensi atau keinginan untuk segera membeli. 

Namun, pastikan kata-kata yang digunakan sesuai dengan konteks dan tidak terdengar berlebihan atau tidak jujur.

Sebagai contoh, daripada menulis “produk ini sangat bagus untuk kulit,” coba gunakan “produk ini memberikan kelembapan instan dan membuat kulit terasa lebih halus dan bercahaya dalam waktu singkat.” 

Penggunaan kata-kata yang memberikan kesan positif dan emosional ini bisa mendorong pembaca untuk lebih tertarik.

4. Ceritakan Kisah atau Suara Brand Kamu

Setiap produk memiliki cerita di baliknya, dan cerita ini bisa membuat deskripsi produkmu lebih menarik. Misalnya, jika produkmu adalah karya buatan tangan, kamu bisa menceritakan proses pembuatannya yang unik atau cerita inspiratif di baliknya. 

Cerita ini tidak hanya membuat deskripsi lebih hidup, tetapi juga membantu menciptakan koneksi emosional antara pelanggan dan produkmu.

Selain itu, suara brand yang konsisten juga penting. Apakah brand kamu memiliki gaya yang santai, profesional, atau humoris? Tentukan nada suara yang sesuai dengan audiensmu dan pastikan untuk menggunakannya dalam setiap deskripsi produk. 

Suara brand yang konsisten akan memberikan kesan bahwa produkmu bukan hanya sekadar barang, tetapi bagian dari identitas yang lebih besar.

5. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Walaupun deskripsi produk mungkin mengandung istilah teknis, pastikan untuk menghindari penggunaan jargon yang membingungkan atau sulit dipahami oleh audiens umum. 

Pilihlah kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti agar siapa pun yang membaca deskripsi produk bisa langsung mengerti apa yang kamu tawarkan.

Misalnya, daripada menggunakan istilah teknis yang mungkin tidak dipahami banyak orang, cobalah untuk menjelaskan produk dengan kata-kata yang lebih umum. 

Jika kamu menjual perangkat elektronik, jangan hanya menyebutkan “memiliki 16 GB RAM DDR4,” tapi jelaskan bagaimana hal itu membuat produk lebih cepat dan efisien dalam melakukan berbagai tugas.

6. Gunakan Format yang Jelas dan Mudah Dibaca

Selain konten, format juga berperan besar dalam efektivitas deskripsi produk. Pembaca akan lebih mudah menyerap informasi jika deskripsi ditulis dengan paragraf yang jelas dan terstruktur. 

Gunakan poin-poin untuk menyoroti fitur atau manfaat utama produk, sehingga pembaca bisa dengan cepat menangkap informasi penting.

Cobalah untuk membuat deskripsi yang mudah dipindai. Pembaca sering kali tidak membaca seluruh teks secara mendetail, jadi pastikan informasi yang paling penting dapat ditemukan dengan cepat.

7. Sertakan Gambar dan Video yang Menunjukkan Produk dengan Jelas

Deskripsi produk yang baik tidak hanya ditulis, tetapi juga diperkuat dengan visual yang menarik. 

Gambar dan video bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana produk bekerja atau digunakan. Pastikan gambar yang digunakan berkualitas tinggi dan menunjukkan produk dari berbagai sudut.

Jika memungkinkan, tambahkan video yang menunjukkan produk dalam penggunaan nyata. Misalnya, jika kamu menjual alat masak, buat video yang memperlihatkan cara kerja produk tersebut di dapur. 

Hal ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas produk, tetapi juga membantu pembeli memahami lebih baik produk yang mereka beli.

8. Optimalkan dengan SEO

Sebagai tambahan, pastikan deskripsi produkmu dioptimalkan untuk search engine optimization (SEO). Gunakan kata kunci yang relevan dan banyak dicari oleh pelanggan potensial. 

Misalnya, jika kamu menjual pakaian olahraga, kata kunci seperti “sepatu lari terbaik,” “pakaian olahraga nyaman,” atau “aksesori gym” bisa membantu produkmu lebih mudah ditemukan di mesin pencari.

Namun, jangan memaksakan kata kunci dengan cara yang tidak alami. Pastikan kata kunci digunakan secara organik dalam deskripsi produk tanpa mengurangi kualitas teks.

9. Berikan Garansi atau Penawaran Khusus

Pelanggan sering kali merasa lebih aman untuk membeli produk ketika mereka tahu ada jaminan atau penawaran khusus. 

Sebagai contoh, kamu bisa menawarkan garansi uang kembali jika produk tidak sesuai harapan, atau memberikan diskon untuk pembelian berikutnya. Ini dapat memberikan rasa percaya diri lebih kepada pembeli dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

10. A/B Testing dan Evaluasi Kinerja

Setelah deskripsi produk kamu dibuat, jangan lupa untuk terus memantau kinerjanya. Kamu bisa melakukan A/B testing dengan mencoba berbagai variasi deskripsi produk untuk melihat mana yang lebih efektif dalam meningkatkan konversi. 

Dengan begitu, kamu bisa terus mengoptimalkan deskripsi produk sesuai dengan apa yang berhasil di pasar.

Kesimpulan 

Dengan mengikuti berbagai tips untuk menulis deskripsi produk yang menarik, kamu bisa lebih efektif dalam mengubah pengunjung potensial menjadi pelanggan yang loyal. 

Mulai dari mengenali persona pembeli hingga mengoptimalkan deskripsi dengan SEO, semua hal ini akan semakin memaksimalkan potensi penjualan produkmu. 

Namun, untuk membuat semuanya berjalan lancar, tentunya kamu juga membutuhkan platform yang optimal.

Tenang, kamu bisa mendapatkannya dengan membangun website toko online di IDwebhost. Selain itu, jasa pembuatan website IDwebhost bisa membantumu menciptakan website yang tidak hanya tampak profesional, tetapi juga memiliki performa yang cepat dan mudah diakses oleh pelanggan.