Drupal End of Life 2025: 4 Langkah yang Bisa Kamu Lakukan!
Drupal 7 akan mencapai End of Life (EOL) pada 5 Januari 2025! Artinya, tak ada lagi pembaruan atau perbaikan dari pengembang. Jika kamu masih menggunakan Drupal 7, sekarang saatnya menentukan langkah selanjutnya. Simak empat langkah penting yang bisa kamu lakukan sebelum EOL tiba!
Contents
Drupal Akan End of Life 2025
Drupal 7 adalah salah satu CMS (Content Management System) yang banyak digunakan oleh website profesional berkat kemampuannya yang fleksibel dan fitur yang cukup lengkap.
Dengan pengumuman Drupal end of life pada 5 Januari 2025, kamu harus mulai merencanakan masa depan website kamu. Pasalnya, pasca-EOL, Drupal 7 tidak akan lagi mendapatkan pembaruan keamanan pasca-EOL.
Meskipun vendor tertentu menawarkan dukungan terbatas melalui program Vendor Extended Support hingga beberapa waktu ke depan, ini hanyalah solusi sementara yang bisa menunda migrasi atau upgrade.
Di sisi lain, tetap bertahan menggunakan Drupal 7 setelah EOL membawa risiko, seperti keamanan yang rentan dan integrasi yang tidak terjamin.
Oleh karena itu, organisasi resmi Drupal menyarankan kamu untuk mulai mempersiapkan migrasi dari Drupal 7 sejak sekarang! Dengan End of Life (EOL) yang semakin dekat, kamu bisa memilih untuk melakukan upgrade ke Drupal 11 atau migrasi ke CMS lain.
4 Langkah Menyambut End of Life Drupal 7
#1 Upgrade Drupal 7 ke Drupal 11
Salah satu langkah pertama yang bisa kamu pertimbangkan adalah melakukan upgrade Drupal dari versi 7 ke Drupal 11. Mengapa Drupal 11?
Drupal 11, yang diluncurkan pada Agustus 2024, menawarkan banyak pembaruan dan peningkatan yang akan sangat bermanfaat bagi performa dan keamanan website kamu.
Dibandingkan dengan Drupal 7 yang lebih tua dan ketinggalan zaman, Drupal 11 memiliki alur kerja yang lebih baik, fleksibilitas tinggi, serta kemampuan yang lebih baik dalam membangun website.
Tutorial Upgrade Drupal 7 ke Drupal 11:
- Backup Website Drupal 7
Sebelum mulai, pastikan kamu sudah membackup semua data dan konten di website kamu. Kamu bisa menggunakan tool backup yang tersedia di Drupal atau layanan backup dari penyedia hosting. - Periksa Modul yang Digunakan
Pastikan semua modul yang kamu pakai kompatibel dengan Drupal 11 Beberapa modul mungkin perlu diperbarui, dan beberapa mungkin telah digantikan oleh modul baru yang lebih efisien di Drupal 11.. - Lakukan Upgrade
Ikuti petunjuk upgrade resmi dari Drupal untuk melakukan pembaruan ke Drupal 11. Misalnya, update database, pengaturan konfigurasi, dan memeriksa bug serta masalah yang muncul. - Uji Website Setelah Upgrade
Setelah proses upgrade selesai, lakukan pengujian menyeluruh di website mulai dari konten, fitur dan fungsinya apakah berjalan dengan baik atau tidak. - Lakukan Optimasi Pasca-Upgrade
Langkah terakhir adalah melakukan optimasi. Drupal 11 menawarkan banyak fitur baru untuk meningkatkan performa, seperti peningkatan cache, pengelolaan sumber daya, hingga optimasi SEO.
Baca Juga: 10 Platform CMS Terbaik untuk Membuat Website 2022
#2 Migrasi Drupal ke WordPress
Jika kamu merasa Drupal tidak lagi sesuai dengan kebutuhan, migrasi Drupal ke WordPress bisa jadi pilihan yang menarik.
WordPress adalah CMS dengan antarmuka yang sangat user-friendly, fleksibel, dan memiliki banyak tema serta plugin yang mudah digunakan.
Dibandingkan dengan Drupal yang lebih kompleks, WordPress dapat menjadi solusi yang lebih sederhana dan cepat untuk membangun website.
Tutorial Migrasi Drupal ke WordPress:
- Backup Website Drupal 7
Sama seperti proses upgrade, pastikan kamu menyimpan semua data dan file dari website Drupal 7 kamu sebelum melakukan migrasi. - Install WordPress
Instalasi WordPress sangat mudah dilakukan, terutama jika kamu menggunakan penyedia hosting yang mendukung instalasi otomatis. - Pilih Plugin Migrasi
Untuk mempermudah proses migrasi, kamu bisa menggunakan plugin seperti FG Drupal to WordPress atau CMS2CMS yang memungkinkan transfer konten dari Drupal ke WordPress secara otomatis. - Import Konten ke WordPress
Ikuti instruksi plugin untuk mentransfer konten dari Drupal ke WordPress, mulai dari halaman, artikel, dan media dipindahkan. - Uji Website
Setelah migrasi, pastikan website berfungsi dengan baik seperti dari segi kecepatan, backlink, inbound dan outbound link, dan media. - Set Up Redirects
Salah satu langkah penting setelah migrasi adalah mengatur pengalihan (redirect) dari URL lama ke URL baru di WordPress agar pengunjung tidak mengalami error 404 saat mengakses website kamu.
Baca Juga: Cara Migrasi Joomla ke WordPress
#3 Migrasi ke Headless CMS
Jika kamu ingin website yang lebih modern, kamu bisa mempertimbangkan untuk migrasi Drupal ke Headless CMS.
Headless CMS memungkinkan kamu memisahkan backend dari frontend, sehingga memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih dinamis dan lebih cepat.
Kamu bisa menggunakan Drupal sebagai backend dan menghubungkannya dengan framework frontend seperti React atau Angular.
Tutorial Migrasi ke Headless CMS:
- Setup Drupal Sebagai Backend
Kamu perlu menginstal dan mengkonfigurasi Drupal untuk menyediakan konten melalui API. Misalnya, kamu bisa menggunakan REST API atau GraphQL untuk mengakses data Drupal. - Bangun Frontend
Pilih framework frontend seperti React, Vue.js, atau Angular untuk membangun tampilan website yang lebih dinamis dan interaktif. - Integrasikan dengan REST API
Gunakan API yang disediakan oleh Drupal untuk menarik konten dari backend dan menampilkannya di frontend. - Deploy dan Uji
Setelah frontend dan backend terintegrasi, lakukan pengujian menyeluruh terhadap seluruh website.
Baca Juga: WordPress Headless CMS: Cara Ubah Website Lebih Kekinian
#4 Migrasi Drupal ke Contentful CMS
Selain headless CMS, Contentful CMS juga bisa menjadi pilihan menarik untuk menggantikan Drupal 7 yang akan end of life.
Contentful adalah CMS yang lebih sederhana dan lebih efisien untuk pengelolaan konten, serta memiliki kemampuan untuk diintegrasikan dengan berbagai frontend framework.
Tutorial Migrasi ke Contentful CMS:
- Ekspor Konten Drupal 7
Gunakan modul seperti Views Data Export untuk mengekspor konten. Modul ini bisa kamu pakai untuk mengekspor data seperti artikel, gambar, dan struktur halaman di sistem baru. - Buat Contentful Space
Siapkan ruang penyimpanan di Contentful untuk menampung konten yang dipindahkan. - Impor Konten ke Contentful
Gunakan API atau CLI Contentful untuk mengimpor data yang telah diekspor dari Drupal ke dalam Contentful. - Uji Konten
Setelah impor selesai, pastikan semua konten berhasil terimpor dan terstruktur dengan baik. - Update Frontend
Pastikan frontend website sudah diupdate untuk mengambil konten dari Contentful.
Baca Juga: Cara Bikin Website Berita Online untuk Jurnalis Gen Z
#5 Tetap Menggunakan Drupal 7
Tentu saja, kamu bisa saja memilih untuk tetap menggunakan Drupal 7 yang akan end of life, meskipun keputusan ini berpotensi menimbulkan berbagai risiko.
Tanpa pembaruan keamanan, website kamu akan lebih rentan terhadap potensi serangan dari hacker. Selain itu, Drupal 7 dan modul-modulnya akan semakin sulit dipertahankan seiring berjalannya waktu.
Berikut ini risiko jika kamu tetap bertahan menggunakan Drupal 7:
- Keamanan Rentan – Tidak ada lagi pembaruan keamanan dari Drupal.
- Tidak Ada Pembaruan Modul – Modul-modul yang digunakan tidak akan lagi mendapatkan pembaruan.
- Integrasi yang Terputus – Integrasi dengan platform lain bisa terputus seiring dengan tidak diperbaharuinya modul.
- Masalah Performa – Website kamu mungkin jadi lebih lambat dan kurang optimal.
- Keterbatasan Dukungan – Menemukan pengembang atau agen yang bersedia mendukung Drupal 7 bisa sangat sulit.
Baca Juga: 3 Cara Menemukan Celah Keamanan Website, Ini Langkahnya!
Tips Sebelum Migrasi atau Upgrade Drupal
Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan migrasi Drupal atau upgrade ke versi terbaru, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
- Lakukan Audit Konten: Tentukan konten mana yang perlu dipertahankan dan mana yang harus dihapus.
- Pilih Tim yang Tepat: Tentukan siapa yang akan terlibat dalam proses ini, baik dari sisi teknis maupun manajerial.
- Tentukan Anggaran: Tentukan budget yang sesuai untuk proses migrasi atau upgrade CMS.
- Rencanakan Jalur Upgrade: Pastikan ada jalur yang jelas dalam melakukan upgrade atau migrasi ke platform baru.
Kesimpulan
Menghadapi Drupal end of life pada 2025 memang sebuah tantangan bagi banyak pemilik website. Namun, dengan perencanaan yang matang dan langkah yang tepat, kamu bisa memastikan website tetap berjalan dengan lancar dan aman.
Kamu bisa memilih untuk upgrade Drupal versi yang lebih terbaru, migrasi Drupal ke WordPress, atau bahkan mencoba Headless CMS dan Contentful CMS sebagai alternatif.
Untuk migrasi atau upgrade, pastikan kamu memiliki hosting yang tepat. Gunakan Hosting Murah dari IDwebhost yang dapat mendukung kebutuhan website kamu dengan stabil dan cepat.
Layanan hosting kami memberikan performa optimal dengan harga terjangkau, cocok untuk mendukung proses migrasi atau upgrade CMS kamu. Jangan tunggu lagi, mulai persiapkan migrasi sekarang!
Member since 7 Aug 2024